12

4.9K 438 66
                                    

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya semua member setuju membiarkan Taehyung ikut dalam wings tour di seoul yang akan dilaksanakan tiga hari kedepan walaupun dengan banyak larangan.

Selama berada dipanggung nanti Taehyung tidak boleh ikut menari, dia hanya diperbolehkan menyayi dengan duduk, dia juga harus ditemani minimal satu member kemanapun dia pergi, tidak boleh terlalu memaksakan diri harus selalu mengatakan apapun yang dia rasakan, dan seperti perkataannya pada Jimin Taehyung hanya bisa menurut, dia sangat ingin berdiri diatas panggung menyapa dan menghibur ARMY.

Saat ini semua member berada di ruang rawat Taehyung untuk membereskan barang-barang, mereka juga memutuskan untuk membawanya pulang karena anak itu tidak berhenti merengek sejak membuka matanya membuat semua member menghela nafas dan berakhir menyetujuinya.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menuruti kemauan alien tampan satu itu, mereka hanya ingin Taehyung bahagia, dan bisa selalu menunjukkan senyum kotaknya yang lucu, "Tae malam ini kau ingin makan apa?" Jin bertanya saat melihat Taehyung hanya diam diatas kasurnya.

"Daging hyung, sudah lama aku tidak memakan daging," jawabnya antusias membuat Jin tersenyum dan mengangguk menanggapi perkataan Taehyung.

Taehyung bersyukur semua member mau menuruti kemauannya sebenarnya dia sudah sangat bosan berada di rumah sakit, dia tahu pengobatan yang dia jalani tidak banyak membantu karena itu dia memilih pulang, menghabiskan sisa umurnya di rumah bersama kakak-kakak dan satu adik menurutnya itu lebih baik daripada terkurung diruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang sangat menyengat.

Semua member yang mengetahui kondisi Taehyung hanya bisa membiarkan anak itu melakukan semua yang dia inginkan namun akan tetap mengawasinya. Mereka masih tidak rela membiarkan sesuatu yang buruk menimpa Taehyung "Taehyung-ah ayo kita pulang," Jimin memasuki kamar Taehyung setelah mengantar semua barang-barang mereka mobil

"Ayo," Jimin memapah Taehyung keluar dari kamar rawatnya dengan sangat hati-hati sedangkan Taehyung hanya tersenyum menyembunyikan denyutan yang mulai terasa dikepalanya, dia tidak ingin semua member tahu, biarlah dia berbohong untuk yang satu ini.

Namun Taehyung seolah lupa bahwa yang sekarang memapahnya adalah Jimin sahabat yang bahkan lebih tahu tentangnya daripada Taehyung sendiri "pelan-pelan saja, mereka tidak akan meninggalkan kita," Jimin berkata sambil menunduk dia takut jika mendongak dan melihat wajah Taehyung yang menahan sakit dia akan kembali membawa Taehyung menuju kamar rawatnya dan membatalkan niatnya untuk membawa Taehyung pulang.

Taehyung mengangguk memelankan jalannya, tiba-tiba nafasnya berubah memburu dia mencoba mengatur nafasnya, tanpa dia sadari Jimin memperhatikannya lalu memapahnya menuju kursi yang ada dilorong yang mereka lewati.

"Duduk dulu," Jimin mengelus dada Taehyung dia berharap apa yang dia lakukan bisa sedikit mengurangi sakit yang Taehyung rasakan "sudah lebih baik?"

Taehyung mengangguk membiarkan rambut depannya bergoyang tidak lupa menampilkan cengiran kotaknya yang menggemaskan, Jimin terkekeh lalu mengusap keringat yang mengalir didahi Taehyung.

"Ayo naik," Jimin berjongkok dihadapan Taehyung yang bingung dengan kelakukan sahabatnya itu. Jimin geram meraih tangan Taehyung mengalungkannya di leher lalu menggendong Taehyung.

'Kenapa seringan ini, kemana perginya semua makanan yang kau makan Taehyung-ah.'

'Kenapa kau menggendongku, apa kau tahu aku kesakitan, maafkan aku Jimin-ah.'

Selama dalam perjalanan tidak ada satupun dari mereka yang membuka suara, hanya suara sepatu dan lantai yang mengisi keheningan itu. Jimin tidak pernah membayangkan aka seperti ini jadinya, sahabatnya yang hyperaktif itu menjadi orang yang bahkan untuk berjalan saja susah.

MinV (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang