Ketika kamu kehilangan seseorang yang yang berperan penting dalam kehidupanmu. Bahkan dua peran sekaligus.
...
Mendengar kabar Daffa jadian sama Thalia, seharusnya Sab senang. Tapi ini kok beda ya?
Siang itu, Sab menemui Daffa di tempat ekskulnya.
"Daffa..." Pekik Sab dengan nada tinggi.
Mendengar namanya dipanggil, Daffa pun keluar dari ruangan ekskul photografi itu.
"Apaan? Biasa aja manggilnya, Sab."
Deg.
Sab merasakan perubahan nada bicara Daffa yang tak seperti biasanya. Biasanya Daffa kalo lagi ngobrol sama Sab gini, dia tuh nada bicaranya santai, tenang. Tapi mungkin Daffa lagi sensi kali.
"Lo jadian?" Tanpa basa-basi, tanpa banyak cincong, tanpa banyak koar-koar, Sab langsung saja bertanya apa sedari tadi dia pikirkan.
"Iya, kenapa?"
"Ish. Beda banget ngomongnya." Batin Sab.
"Kok lo nggak bilang?" Tanya Sab.
Daffa mengernyitkan dahi.
"Kenapa mesti bilang?"
"Ya ampun, Daffa gini amat sih. Beda."
"Ya. Ya bilang dong. Kan gue sahabat lo. Harusnya lo curhat sama gue."
"Kan aku emang nggak biasa curhat."
Sab berdecak.
"Daff, lo kok bisa sih, jadian sama Thalia?"
Pertanyaan bodoh!
"Emang kenapa? Aku bebas dong mau pacaran sama siapa aja? Kamu aja bisa pacaran. Masa aku enggak?"
"Oh."
"Kamu kan yang bilang, aku nggak pernah ngerti di posisi kamu. Kamu bilang karena aku nggak pernah punya pacar. Ya oke. Aku sekarang udah punya pacar. Dan aku juga sekarang udah ngerti di posisi kamu. Dan harus bisa mbagi perhatian kan? Dan untung nya sekarang aku bukan cuma dapet sedikit perhatian dari kamu. Malah sekarang aku dapet perhatian penuh dari Thalia."
"Jleb! Dalem banget omongan lo, Daff." Batin Sab.
"Ohh. Ya udah." Ucap Sab.
Sab memilih pergi dari hadapan Daffa yang kali ini beda dari biasanya.
...
Pagi hari nya...
Sab berjalan dari arah kantin. Baru saja dia mengisi perutnya yang belum sempat sarapan. Kali ini dia sendiri. Karena Dony belum terlihat di sekolah.
Mata sab menyipit ketika melihat seseorang yang ia kenal. Dia Daffa. Ia sedang duduk di bangku taman sekolah.
"Haiii... Pagii... Wah, pagi-pagi udah pacaran aja." Ucap Sab ketika menghampiri Daffa yang saat itu sedang bersama Thalia.
"Apaan sih, Sab." Ucap Daffa yang merasa terganggu.
Tiba-tiba saja, Sab mencoba duduk diantara Daffa dan Thalia. Itu membuat Daffa sedikit menggeser posisi duduknya.
"Nih. Kalo pacaran tuh jangan berduaan. Ntar ada setan loh." Ucap Sab tanpa beban.
"Biasanya diantara orang yang lagi pacaran, itu setannya loh." Ucap Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Takut Dicintai
Novela Juvenil[Completed] ⚠Belum direvisi. Banyak typo bertebaran. Ketika suatu persahabatan harus diselingi cinta, tak ada yang dapat kau selamatkan. "Itu artinya gue bakal kehilangan lo. Gue tau konsekuensi pacaran yang bermula dari persahabatan. Kalo putus, it...