Chapter 10

6.8K 543 8
                                    

Lacey P.O.V

After dropping Jackie off with Luke and the guys, i go over to the venue that Niall and Austin told me to meet them at.

Aku menelan ludah ketika memasuki venue yang sangat besar itu. Mungkin, nanti akan ada 10.000 penonton bahkan lebih yang akan memenuhi venue ini. Dan tampaknya semua crew One Direction juga crew Austin sekarang sedang sibuk menyiapkan pertunjukan untuk hari Sabtu minggu ini.

IT'S THE BIG TOUR KICK OFF GUYS.

Aku menengok ke kanan dan ke kiri sambil mencari sosok Niall dan Austin. Zayn, Liam, Louis dan Harry tampak sangat kelelahan di atas panggung, itu terlihat dari keringat yang bercucuran di wajah mereka dan nafas mereka yang sangat tidak beraturan. Aku hanya bisa tertawa lalu kembali berjalan untuk mencari Niall dan Austin.

"Hai, ada yang bisa aku bantu?" seorang pria dengan snapback di kepalanya datang menghampiriku sambil mengulurkan tangannya.

"Aku sedang mencari Niall dan Austin. Apa kau tahu mereka ada dimana?" tanyaku dengan kening berkerut lalu menjabat tangannya.

"Oh kau pasti Lacey ya? Aku Alex Constancio. Anyway, mari ikuti aku," pria itu langsung menuntunku memasuki sebuah ruangan, disana sudah ada Niall dan Austin.

"Terimakasih Alex," ucapku tersenyum kepadanya.

"Anytime Lacey," Alex kemudian membalas senyumanku lalu pergi berjalan keluar lagi.

Niall yang sedari tadi terduduk di kursi langsung berdiri begitu melihatku. Ia kemudian berjalan menghampiriku dan memelukku singkat, "Hai adik kecilku yang manis!"

"Hai kakak laki-lakiku yang menyebalkan!" balasku dengan kekehan pelan membuat Niall mengerucutkan bibirnya beberapa senti ke depan.

Austin tersenyum kemudian aku langsung mendekap tubuh tingginya dan mencium bibirnya singkat, "Hai sayang."

"Hai!"

"Lacey, we were just discussing the performance you'll be giving on this Saturday," Niall memberitahuku seraya membaca sebuah dokumen. Aku melirik ke arah Austin dengan wajah bingung tapi dia hanya tersenyum lalu mengangkat bahu secara pelan.

"Jadi, lagu apa saja yang akan aku nyanyikan nanti?" i ask feeling myself grow nervous even though it's not happening until Saturday.

"Kau akan membuka tour kami dengan menyanyikan 3 lagu pilihan kau sendiri. Kemudian kau akan duet bersama kami menyanyikan lagu Half A Heart, dan terakhir kau akan berduet bersama Austin menyanyikan lagu All I Ever Need. Hanya itu," tutur Niall panjang lebar sambil tersenyum sumringah.

"HANYA ITU KAU BILANG?!" protesku sambil menelan ludah, memberikannya tatapan tak percaya. Sekarang, aku bisa merasakan sekujur tubuhku gemetaran.

"Ya, hanya itu. Memangnya kenapa?"

Hanya itu?

What the hell are he thinking?!

Aku menggelengkan kepala pelan dan menunduk, "Aku tidak bisa melakukan ini."

"Ssstt kau pasti bisa. Percayalah padaku," Austin memelukku dengan erat lalu mencium pucuk kepalaku selama beberapa detik.

"Kau harus melakukannya. Kau pasti bisa," ucap Niall tersenyum menyemangatiku.

***

I wasn't expecting rehearsals to last all day.

Kini aku sudah memutuskan untuk menyanyikan lagu Like We Used To dari A Rocket To The Moon, All Of Me dari John Legend dan yang terakhir lagu The Only Reason dari 5SOS.

Meant To BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang