Luke P.O.V
PLAK!
Astaga, aku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat sekarang.
Austin menamparnya.
Austin menampar Lacey.
For god sake, he's stupid or what?!
Aku dan Ashton yang sedari tadi berdiri di dekat pintu ruangan make up langsung berlari ke arah mereka. Ashton meraih tangan Lacey yang masih diam tak bergeming setelah kejadian Austin menamparnya tadi.
Kau tidak perlu menanyakan apa yang aku lakukan.
Karna satu hal yang aku tau, kesabaranku sudah habis sekarang.
"DUDE! APA KAU SUDAH GILA?!" aku berteriak sembari menatapnya dengan penuh amarah, Austin hanya menatapku balik dengan tajamnya.
Oh, kau pikir aku takut denganmu? Haha tentu saja tidak brengsek! batinku dalam hati.
Sebelum aku mengeluarkan semua amarahku kepada lelaki brengsek ini, Lacey sudah duluan berlari pergi menjauh dari tempat kami berdiri sekarang. Ashton yang sedari tadi diam pun tidak bisa mengejarnya karena Lacey lari dengan begitu kencang. Aku hanya bisa mendesah frustasi lalu kembali menatap Austin.
"Apa maumu?!" tanya Austin seraya menatapku dengan tatapan membunuh.
"Apa mauku? Aku mau kau mendapatkan ini."
BUG!
"Satu pukulan ini karena kau sudah berselingkuh dan menyakiti wanita yang aku sayangi!"
BUG!
"Satu pukulan lagi karena kau sudah bermain fisik dan melukai Lacey!" aku menatap Austin yang sudah tergeletak di lantai dengan bibir yang sedikit sobek. Dia berdiri dengan susah payah kemudian memukulku tepat di perut.
BUG!
"Apa bedanya aku dengan kau?! Hah?! Kau pergi meninggalkan Lacey saat dia sedang mengandung anakmu! KAU BRENGSEK!"
BUG!
"Minggir, aku akan mencari Lacey!" ucap Austin setelah memukulku untuk yang kedua kalinya.
"Austin. I don't think it's a good idea," Ashton yang sedari tadi menonton pertunjukan adu jontos antara aku dan Austin akhirnya berbicara seraya menahan Austin yang hendak pergi mencari Lacey.
Aku berdiri lalu menatap Austin tajam, beberapa detik kemudian aku sudah dibawa Ashton keluar ruangan meninggalkan Austin sendiri seraya mencari keberadaan Lacey.
"It's gonna be impossible to find her Ash," ucapku putus asa. "Kau bisa lihat sendiri, disini masih penuh sesak dengan para penonton. Bagaimana bisa kita menemukan Lacey?"
"At least, we're gonna try to find her. Don't give up! Meet me here in 15 minutes?" ucap Ash disertai dengan anggukanku. Dengan wajah yang babak belur aku berlari ke belakang venue, sementara Ash berlari ke depan venue untuk mencari Lacey.
"LACEY DIMANA KAU?" aku terus berteriak memanggil nama Lacey namun hasilnya nihil. Aku sama sekali tidak mendapatkan petunjuk dimana Lacey berada sekarang.
Yatuhan, tolong jaga Lacey. Kuharap dia baik-baik saja.
After 15 minutes i tried to find Lacey, i see it's time to go meet Ashton and i sigh, "Kau berhasil menemukannya?"
"Para security melihat Lacey berlari ke arah kanan. Aku rasa dia pergi ke hotel tempat kita menginap."
"Ah ya bisa jadi. Kalau begitu aku akan menelfon Calum," ucapku seraya mengambil ponsel dalam saku celana jeansku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meant To Be
FanfictionSaat Lacey Victoria Horan tepat berusia 18 tahun, ia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung janin berusia 2 bulan dari seorang lelaki yang telah meninggalkannya pergi. Lelaki itu adalah Luke Hemmings. Akankah Luke mengetah...