Happy reading😉
Ranni sudah siap pergi ke rumah Bonita untuk arisan.
Ranni memakai pakaian tertutup seperti ide Fela, tak lupa masker dan kaca mata untuk menutupi bintik merah akibat alergi yang ada di wajahnya.
Pak Nino supir pribadi Ranni sudah menunggu di perkarangan mansion.
Pak Nino bingung melihat penampilan majikannya. Namun pak Nino tidak berani bertanya.
"Jalan."perintah Ranni.
Pak Nino segera menjalankan mobil memuju rumah Bonita.
Sesampainya di rumah Bonita Ranni segera turun dan berbicara dengan Pak Nino untuk menunggunya.
Satu Maid menghampiri Ranni.
"Nyonya Ranni, nyonya sudah di tunggu nyonya Bonita dan lainnya di dalam."
Ranni mengangguk lalu berjalan masuk kedalam rumah Bonita.
"Hai semua."sapa Ranni.
"Jeng Ranni?"semua menatap Ranni dari atas sampai bawah.
"Ini benar jeng Ranni?"tanya Arsyta masih menatap Ranni dengan pandangan aneh.
"Iya ini aku jeng, Ranni Maxxie."ucap Ranni.
"Hahaha...Jeng Ranni sepertinya sudah tertular dengan menantunya itu."tawa Bonita di ikuti tawa lainnya.
"Jeng Bonita kalo ngomong suka bener deh."ledek Gita.
"Bener dong jeng Gita. Pertama-tama kita di hidangkan makanan kampungan sama jeng Ranni dan menantu miskinnya. Dan sekarang? Cara berpakaian Jeng Ranni aneh sekali, padahal sedang musim panas loh, dan memakai kacamata juga masker di dalam mansion? Apa tidak salah? Mana jeng Ranni yang Kita tau selalu berpakaian mewah tidak seperti sekarang, jacket berkerah tinggi dan celana bahan hitam panjang."Ledek Bonita puas.
ingin sekali Ranni merobek mulut Bonita.
"Sepertinya saya sudah ngga sudih berteman lagi dengan jeng Ranni."
Ucap Tania."Loh memangnya kenapa jeng, Tania?"tanya Bonita memancing jawaban Tania.
"Saya takut terkena penyakit miskin dari mantunya jeng Ranni."
"sama saya juga,"ucap Gita.
"Satpam..."teriak Bonita.
"Iya nyonya."
"Usir wanita ini dari mansion saya."
"Tapi nyonya, bu Ranni bukannya teman Nyonya?"
"sekarang atau saya pecat!"pak satpam pun menarik Ranni keluar sebelum dia di pecat Bonita.
"Saya bisa jalan sendiri."Ranni menghentakan tangan pak satpam lalu pergi dari ke-4 teman arisannya. Lebih tepatnya ke-4 mantan teman arisannya.
***
Plak..
baru 1 bulan Emily menjadi menantu keluarga Maxxie tapi dia sudah 2 kali terkena tamparan maut dari mama mertuanya.
"Puas kamu hah! Puas sudah mempermalukan saya untuk ke dua kali di hadapan teman-teman arisan saya."Teriak Ranni hingga lehernya berurat.
Markus yang baru pulang untuk makan siang pun langsung menghampiri keributan.
"Mama, kenapa mama tampar Emily?"pekik Markus.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2. Life story of Emily ✔
ChickLit[21++] *sequel ke-1 The woman one billion *sebagian part di private! *Markus adalah boss Hanna di restoran **** "Ma, please jangan melihat calonku seperti itu. Walaupun dia miskin, tetapi hatinya baik."ujar Markus dengan nada rendah kepada sang mama...