Emily(10)

1.6K 50 1
                                    

Abaikan typos!

Enjoy and Happy reading gaez..

"Emily... Emily...."teriak Ranni dari lantai satu.

Mendengar teriakan mama mertuanya langsung saja Emily turun dari kamar dengan berlari kecil.

"Iya, ma."

"Cepat kamu bersihkan ruang tengah, teman-teman saya mau datang. Jangan lupa, masakin kami makan siang. Jam 1 siang semua harus sudah selesai."perintah Ranni.

"Tapi, ma. Ini sudah jam 12 siang."

"Saya tidak mau tau!"

Emily segera mengambil sapu dan penge-pel lantai lalu kembali menuju ruang tamu yang akan digunakan.

Sekarang sisa 48 menit waktu untuk Emily membeli bahan dan menyiapkan makan siang untuk tamu mama mertuanya.

"Aku masakin buat temen-temen mama apa ya?"Emily mengetuk-ngetuk jarinya.

Emilypun segerah membeli beberapa bahan sederhana untuk dimasak.

Emily berlari kesana-kesini didalam dapur.

Sayur asem, ikan asin, ayam goreng dan sambal terasi sudah berada diatas meja makan dengan tertata sempurna.

Emily tersenyum melihat hasil masakannya.

Diapun mengalihkan pandangan ke jam dinding dan menghembuskan nafasnya.

"Huh... Untung siap sebelum tamu-tamu mama datang."

Ting...tong...ting...tong...

Emily berjalan menuju pintu utama.

"Majikannya ada?"tanya Ghea.

Tania menyenggol Ghea. "Jeng Ghea, ini mantunya Jeng Ranni yang baru menikah itu loh."jelas Tania.

"Eh.. Maaf, saya pikir ini pembantu barunya jeng Ranni, abisnya kan saya tidak sempet hadir waktu anak kedua jeng Ranni menikah"malu Ghea.

"Tidak apa tante. Mari masuk."Emily tidak marah karena dianggap teman mertuanya sebagai pembantu.

"Siang Jeng..."

"Siang, ayo duduk-duduk.."Persilahkan Ranni.
"Mau minun apa jeng?"tanya Ranni.

"apa aja jeng, tapi jangan air putih ya."ucap Arsyta.

"Emily ayo temani mama kedapur."ajak Ranni menarik lengan Emily.

Emily segera mengikuti Ranni namun bukan menuju dapur melainkan menuju kamarnya.

"Kamu jangan coba-coba keluar sebelum teman-teman saya pulang."Ranni menghempaskan Emily kedalam kamar dan mengunci kamar dari luar.

~o0o~

Bonita mengosip selagi Ranni pergi kedapur.

"Jadi nih ya jeng. mantunya jeng Ranni itu sebenarnya anak orang miskin. Bapaknya karyawan, kalo ibunya dirumah."Bonita mulai menggosip.

"Ah, jeng Bonita jangan bercanda deh jeng, mana mungkin mantunya jeng Ranni anak karyawan. jeng semua kan tau tipe menantu jeng Ranni."ucap Gita.

"Aduh jeng Gita, masa jeng gak percaya sih sama saya. Nih kalo jeng gak percaya."Bonita mengeluargan hp dari dalam tasnya. "Ini papanya Emily, namanya Vicky. Vicky ini kerja di perusahaan suami saya, Makanya saya tau."Bonita memperlihatkan Vicky yang sedang berbincang dengan suaminya. "Kalo jeng semua belum pada percaya, jeng semua bisa liat foto selanjutnya."Bonita mengeser slide foto kekiri. "Ini foto mantunya jeng Ranni sama keluarganya."

#2. Life story of Emily ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang