Emily(20)

1.4K 54 0
                                    

Happy reading🤓

"Huge, bagaimana dengan berlian ini? Cantik? Atau tidak?"Markus meminta pendapat ke Huge.

"Sangat bagus dan sangat cantik, tuan."ternyata selera Huge dan Markus tidak jauh berbeda.

"Saya ambil ini."Markus menyerahkan berlian yang sudah ia pilih untuk di bayar.

sebenarnya Markus tidak ada rapat siang ini. Markus hanya ingin memberikan kejutan kecil kepada Emily, Karena hari ini Emily ulang tahun yang ke-18.

Sesampainya di mall ternyata Markus mendapat kejutan yang tak terduga dari Emily.

'Siapa pria itu? Kelihatannya pria itu sangat akrab dengan istriku? Apa pria itu selingkuhan Emily? Tidak.. Tidak.., Emily istriku dia wanita polos, tidak mungkin dia mempunyai selingkuhan.'
Markus masih berfikir positif tentang Emily yang tidak mungkin menghianati dirinya.

'Berani-beraninya pria itu memeluk istriku! Ini tidak bisa di biarkan. Pria itu pasti selingkuhan Emily!'Markus beranjak dari persembunyiannya.

"Bagus!"murka Markus. "Ternyata kamu memanfaatkan keadaan ini Emily!"Markus menggebrak meja sehingga tangannya memerah karna terlalu keras memukul meja restoran itu.

"Mas, ini tidak seperti yang kamu bayangkan!"Emily merebut Belva dari gendongan Mike, lalu ia menyusul Markus.

'Siapa pria itu?'tanya Mike dalam hati karena tidak mengerti siapa lelaki yang Emily panggil MAS.

"Tunggu... Tunggu mas.. Dengarkan penjelasanku.. Ini hanya salah paham, mas."Emily mengejar mobil Markus sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.

***

"Mas dengarkan penjelasanku dulu, mas."Emily mengejar Markus sesampainya dia di rumah.

"Apalagi yang perlu kamu jelaskan? Semua sudah aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Emily!"suara Markus terdengar kecewa.
"Aku kira kamu wanita polos dan baik hati yang tidak mungkin menyelingkuhi-ku. Tapi apa?, semua sudah jelas kalau kamu bukan wanita baik seperti yang ku fikirkan!. Aku kurang baik Apa Emily? Kurang baik apa? Aku sudah menerima kamu dengan segenap hatiku. Tapi kamu membalasku dengan cara seperti ini?. Lebih baik tinggalkan aku sendiri, Emily."pintah Markus sambil menunjuk pintu keluar kamar.

***

Keadaan rumah tangga Markus dan Emily semakin memburuk. Setiap Emily menyiapkan sarapan, Markus selalu beralasan jika takut terlambat pergi ke resto. Jika dulu Markus selalu pulang untuk makan siang, namun sekarang Markus tidak pernah lagi pulang untuk makan siang dirumah. alasannya karna ada meeting. Makan malam pun Markus lewatkan dengan alasan ia sudah makan di Restorannya.

Setiap malam Emily selalu menangis di dalam kamarnya. Kenapa kesala pahaman ini harus terjadi dan semakin berlarut-larut.

Hingga suatu malam Emily memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah Markus.

***

"Emily. Malam-malam begini kamu mau kemana?"Emily menoleh mendapati Cantiqa tepat di belakannya.

Cantiqa mengajak Emily kerumahnya.

"Ini jelas hanya masalah salah Paham, Emily!"ucap Cantiqa setelah mendengar cerita Emily.

"Iya kak, tapi mas Markus sudah terlanjur kecewa deganku."Emily menunduk sedih.

"Huh.. Aku sekarang juga bingung Emily. ohh ya, bagaimana kalau kamu ikut kakak Ke Texas?."tawar Cantiqa.

"Memangnya kak Cantiqa mau ngapain di Texas?"

"Kakak mau meresmikan cabang butik di Texas. Kamu mau ya. Siapa tau kamu bisa bantu-bantu kakak ngurus cabang di sana. Mau ya?"

"Hmm mau kak. tapi kak Cantiqa jangan kasih tau Mas Markus, kalau aku ikut kak Cantiqa ke Texas."

"Gimana ya? Oke, tapi kalau keadaan yang memaksa. Terpaksa, kakak harus beritahu Mas-mu itu. Yaudah kamu dan Belva sekarang istirahat dulu dikamar tamu."Cantiqa mengantarkan Emily ke kamar tamu.

"Cantiqa mengantarkan Emily ke kamar tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#2. Life story of Emily ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang