Penjahit Dunia
Lihatlah,
Banyak orang yang menjahit dunia,
Rela bekerja keras demi kemewahan,
Rela berjuang demi keabadian yang semu.
Lihatlah,
Pagi selalu terlihat ramai,
Orang-orang berlalu lalang,
Mereka berlari, mencari yang tak pasti.
Adzan berkumandang, mereka abaikan.
Kanan-kiri mereka gelandangan, mereka acuhkan.
Kebaikan datang, tak mereka hiraukan.
Mengapa?
Mereka melihat binatang kepalaran,
Tapi perut mereka yang diutamakan.
Mereka menginjak tanaman sekenanya, sesuka hati mereka.
Mengapa?
Karena mereka lupa bahwa mereka diciptakan menjadi pemimpin,
Mereka lupa bahwa mereka tidak hidup sendirian,
Mereka lupa bahwa Tuhan berfirman,
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah pada Ku"
-Maii
bebekbule
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeruji Resonansi Hati
PoetrySebuah antologi dari beberapa pengarang resonansi hati. Menggelora, menggebu, melenakan, membutakan, meluluhkan. Bersiaplah menuju perasaan yang akan diaduk-aduk ke dalam jiwa-jiwa pelihat goresan diksi di dalam ini. Ya, kalian semua para pembaca. ...
