Jantung ini berdegup sangatlah kencang,
Mataku seakan terpaku pada lantai koridor,
Merasakan sosokmu berjalan ke arahku.Lidahku terasa kelu,
Saat mendengarmu berbicara,
perlahan ku angkat wajahku,
Dan Kulihat kau berbincang dengannya.Tuhan,
Mengapa diri ini terus membeku,
Setiap ada dirinya didekatku.
Apakah sarafku sebegitu terpesona dengan rupamu yang amat menawan?Dari jauh ku perhatikan,
Kau dan dirinya masih sedekat bumi dan bulan.
Selalu bersisian hari demi hari,
Dari jauh ku perhatikan,
Bagaimana tanganku berdansa dengan bayang punggungmu.
Berharap suatu hari nanti aku bisa menyentuhnya tanpa sekat.-tsar&saz.
(6 juli 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeruji Resonansi Hati
ПоэзияSebuah antologi dari beberapa pengarang resonansi hati. Menggelora, menggebu, melenakan, membutakan, meluluhkan. Bersiaplah menuju perasaan yang akan diaduk-aduk ke dalam jiwa-jiwa pelihat goresan diksi di dalam ini. Ya, kalian semua para pembaca. ...