"Yaudah si.. Masuk kelas yuk" ajak rasta.
Prilly,Rasta,Dan Jessica pun masuk kelas.
Skip dikelas
"Tenang aja prill.. kita udah sabotase tuy absen kok" ucap jessica
"Hmm. Lagipula gua juga ngga takut kali dihukum" ucap prilly
"Lebih tepatnya guru yg takut ngehukum" ucap rasta.
Ketiga sahabat ini pun tertawa.
"Kantin yuk?" Ajak Jessica."Ayook" ucap rasta.
"Em kalian duluan aja deh.. gue dikelas aja"
"Sipp.."
----------
"Prill??" Ucap seseorang mengagetkan prilly."Hm?"
"Lo ngga ke kantin??" Ucap laki laki itu yg tak lain adalah ali.
"Menurut lo??"
"Gue cuman nanya. Jangan terlalu sinis,Ntar cinta."
"Jangan ngarep lo!!" Ucap prilly jutek.
"Udah ah.. gue males sama lo gue mau keluar cari angin!!!" Ucap prilly sambil berlalu dari ali.
" Prilly tungguuu!!" Ucap ali sambil mencekal tangan prilly.
"Paann!" Ucap prilly menepis tangan ali dengan kasar!!
"Ngga usah pegang pegang tangan gue atau tangan lo yg bersih itu bakal ancur berkeping-keping" ancam prilly
"Apa kita ngga bisa temenan??" Ucap ali.
"No! Big no!" Ucap prilly tegas
"Tapi kenapa??"
Prilly tak menjawab pertanyaan ali dan langsung pergi meninggalkan ali yg masih kaku ditempat tadi.
"Gue nggak bisa ngebiarin perasaan ini tumbuh li. Gue takut. Kenapa lo bisa ngeruntuhin benteng yg udah gue buat sekuat ini??" Batin prilly menyeruak.
Skip pulang sekolah
"Prill hp lo bunyi tuhh" kata rasta.
"Biarin lah.. paling cuma org ngga penting"
Jessica pun mengambil handphone prilly paksa dari dalam tas prilly.
"Kirun?? Sapa tuhh??" Ucap jessica kaget.
"Haaa!?? Siniinn.." prilly merebut handphone nya dari tangan jessica.
"Hallo prill"
"Kenapa?"
"Gue besok ke indo dan mau lanjutin sekolah disana"
"Truss??"
"Gue mau.."
"Mau apa?"
"Mau lo selalu hadir dalam hidup gue"
Tut tut tut!!
"Ehh buset prilly.. kenapa dimatiin?" Ucap rasta.
"Prill.. kirun Ngomong apaan si??"
"Kalo cowok itu.. suka cewek yg gimana ya ras??"
"Yang feminim pastinya,ngga urakan.. 180 derajat beda sama lo" ucap rasta.
"Lo nyindir gue??" Ucap prilly sinis
"Yaa nggak sihh.. cuma emang itu kenyataan.. kenapa lo jadi tanya kek gini sih??" Ucap rasta curiga.
"Mungkin karena si Kirun" ucap jessica sambil memutar bola matanya malas.
"Nanti kalo sampe dirumah gue ceritain"
----------------
"Li.." ucap justin"Nape??"
"Lo suka sama prilly?"
"Iye"
"Kok bisa?"
"Ya bisalah"
"Apa.alasanya?"
"Ya gitu. Tau ah gue mau tidur"
"Dasar.. Gue harap lo nggak masuk rumah sakit atau keluar kota li.." ucap justin lirih.
---------
"Whatt!??"ucap jessica."Aaaa prilly makasihhh" ucap rasta girang.
"Lo mau ninggalin gue prill??" Ucap jessica dengan memanyunkan bibir.
"Dih. Gue kan nggak kemana mana" ucap prilly.
"Kasiaann dehhh si enjesss" ledek rasta.
"Awas aja tuh kirun,kalo ketemu.. gue tampol" ancam jessica dengan mata memicing.
"Yeee.. gue bunuh lo duluan dehh" ledek prilly.
"Aaaaaa piyiiii ngga mau"rengek Jessi ca
"Dih.. ternyata lo bisa manja juga.." ledek prilly.
"Yaudah prill.. Besok kan?? Setelah pulang sekolah kita beli,truss jam 4 kita go!!" Ucap rasta.
"Jess.. lo ikutan?" Ucap prilly.
"Terpaksa."
"Gue juga sih.. tapi demi kirun.. apapun!!"ucap prilly.
Bersambung...