Prilly berjalan terburu buru kearah panggung yg tidak terlalu besar itu dengan adanya bodyguard yg menjaga disampingnya.
Dibelakang prilly,jessica dan rasta juga dijaga agar tidak kena cakaran dari penggemar prilly.
Teriakan riuh penonton membuat gema dimall itu, bayangkan saja panggungnya berada dilantai 1 dan sampai lantai 3 ada banyak orang juga.
"Hei semuaa" sapa prilly sambil mencoba mikrofonya.
Pembawa acara mulai menentukan bagian bagian acara,kini tiba bagian dimana prilly harus membacakan salah satu puisinya.
"Ini salah satu puisi aku juga,
Tempatmu dihatiku,seperti keharusan yang tak bisa digantikan,
Rinduku padamu juga enggan diartikan,Oh fatamorgana ku,
Namamu akan selalu dalam doaku"Jeritan demi jeritan dan riuh tepuk tangan setelah mendengar prilly membaca puisinya.
"Prilly,siapa yang kamu maksud fatamorgana mu disini?" Ucap pemandu acara/ emsi
"Seseorang yg mengajari saya apa artinya kehilangan untuk kedua kalinya,Yang selalu memberi semangat saat saya sedang terpuruk,namun sekarang ia memilih pergi dengan alasan yg saya sendiri tidak mengerti" ucap prilly dengan senyum manisnya.
"Wahh prilly, beri tepuk tangan dong!" Ucap emsi
Lagi lagi semua orang bertepuk tangan dan berteriak histeris.
Sesi foto foto pun dimulai, Prilly yang dulunya cuek bebek sekarang menjadi sangat humble dalam menggunakan penggemar nya.
Gaya foto kali ini prilly tersenyum manis dan mengangkat buku 5 detik dan rasa rindu bersama penggemar dibelakang
Prilly mendapat antusias yang banyak dari warga Surabaya.
Prilly mendapat banyak karangan bunga dari penggemarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Pikiranku [COMPLETED]
Fiksi PenggemarAliando Syarief dan Prilly Latuconsina