Segera,prilly melepas pelukan ali dan berlari keruangan kirun.
Tubuh yg sudah tertutup selimut dan alat alat yg sudah tercabut dari badannya.
Kini kirun tiada.
"Kenapa run! Kenapa lo ninggalin gue! Kenapa lo nggak bertahan! Lo jahat sama gue!! Bangun run! Bangun!! Mana janji lo buat jadiin gue prilly harun?" Pekik prilly didalam ruangan itu.
Suara prilly menggema dalam ruangan itu,Ali, Jessica,justin,rasta,dan kevin hanya menangis melihat kirun, sahabat mereka pergi
"Baru aja lo dateng,lo ninggalin gue run.. lo ninggalin kita semuaaa" ucap prilly
Emosi prilly telah pada puncak didihnya.Prilly ingin tuhan mencabut nyawanya juga.
"Maaf,mbak.. pasien harus dikirim ke keluarga nya" ucap beberapa orang suster yg ingin membawa kirun
"Tunggu" ucap prilly dengan nada bergetar
Prilly membuka selimut yg menutupi wajah kirun,Air mata prilly jatuh pada wajah kirun,Lalu prilly mencium singkat kening kirun.
Brakk
"Prilly" pekik kevin
Prilly pingsan dan langsung dibawa ke ugd rumah sakit.
"Gimana keadaan prilly dok?"
"Pasien.. mengalami stres berat.. mungkin banyak pikiran. Jenazah tadi akan kami kirim ke luar negeri, karena orang tuanya yg meminta"
Ali,kevin, Justin, Jessica,rasta hanya tunduk pasrah. Mereka begitu sedih, bagaimana kirun yg baru saja datang lalu pergi begitu saja?
Ali memasuki ruangan prilly dan melihat prilly mengerjap ngerjapkan matanya.
"Kirun li.. kirunn"ucap prilly
"Kirun udah Diki ke ortunya prill.. Lo tenangin diri lo"ucap ali
"Iya prilly.. kalo lo kayak gini.. kirun akan sedih diatas sana" ucap jessica
"Kita tau kalo lo kuat.. lo bukan cewek lemah" lanjut rasta
Prilly terus terisak,
---------------------
Sudah 3 hari setelah kematian kirun,prilly berubah menjadi sangat dingin. Bahkan lebih dingin dari sebelumnya.
Prilly bak mayat hidup,tak berbicara pada siapapun.Hanya menatap sekeliling nya dengan tatapan kosong.
"Prill.. makan dong.. udah 3 hari lo nggak makan.. kalo kayak gini terus lo bakal sakit" ucap jessica
Prilly tak menjawab dan hanya asik pada lamunanya.
Jessica menghela nafasnya berat dan keluar dari kamar prilly,saat membuka pintu ia berpapasan dengan ali
"Ali?"
"Gimana keaadan prilly?"
"Masih sama" ucap jessica lalu tertunduk
"Biar gue yg ngomong"ucap ali lalu masuk kekamar prilly
----------------
"Prill.. gue mau ngajak lo kesuatu tempat."
Prilly tak menjawab,bahkan menjawab melihat ali saja tidak.
"Ini tentang kirun"
Prilly menatap ali, dengan tatapan penuh tanya dan harapan.
Prilly mengikuti langkah ali
"Sebelum itu lo harus makan..kalo nggak mau,gue nggak akan kasih tau" ancam ali
Prilly hanya diam lalu makan, dan langsung menatap ali