"kenapa sih.. sekolah ribet bgt? Pake ngadain acara camping lagi" dengus prilly kesal.
"Iyaa tuh,Ngga usahhh ikut" kata rasta. "Kulit gue nanti jadi item,kena banyak kuman disana" khayal rasta
"Dihh. Lebay jijay lo" jessica bergidik ngeri
"Biarinn.. so? Lo ikut?"
"Gue sih ikut" ucap jessica.
"Gue tergantung kirun" ucap prilly.
"Yelahh.. kirun terus! Peka dong prill kalo ali juga suka sama lo" ucap rasta
"Mending sama kirun lahh.. ya ngga prill?" Ucap jessica.
"ALI!!"
"Kirun!!"
"Ali!!"
"Kirun!!!"
Pletakk!!
Pletakkk!2 jitakan mendarat dikening jessica dan rasta.
"Bisa diem nggak? Gue pusing!" Ucap prilly dengan nada emosi.
Jessica dan rasta pun hanya bisa cengar cengir kuda. Karena kalo prilly udah marah.. Hmm! Abissss riwayat idup mereka.
"Ehh prill.. lo ngerti apa yg diomongin pak onta tadi?" Bisik jessica.
"Ngga"
"Sttt. Bisa diem nggak?" Bisik rasta.
"Oke anak anak... Besok ulangan fisika. Minimal kalian semua mendapat nilai 7. " Kata pak onta dengan penuh penekanan.
"Iya pakk" jawab murid serentak
"Duhh.. gimana prill.. mana gue ngga tau apa yg tadi pak onta jelasin lagi" ucap kirun.
"Woless aja,Ehh nina!! Sini lo" panggil prilly pada anak culun yg cukup pintar dikelasnya.
"Ke- kenapa prill?" Ucap nina takut.
"Besok!! Lo kasih contekan ke gue,Rasta,jessica,kirun dan ali" perintah prilly.
"I i i ya prill" jawab nina gagap
Satu sekolah memang tak ada yg berani melawan pada prilly.Bagai ratu kan hidup Prilly. Tapi hanya satu yg prilly tak punya. Kehangatan keluarga.
"Loh. Kok sama ali?" Tanya kirun
"Gapapa dong" jawab prilly santai
Kirun memajukan bibirnya berapa senti tanda ia kesal pada prilly.
"Paan si?? Gue ngga ada apa² sama ali.. prilly harun akan selalu jadi milik ricky harun" goda prilly
Kini,giliran pipi kirun yg memerah dan sangat salting.
"Ciee.. bisa gombal"
"Dih."
-------------------
"Kantin yuk??" Ajak prilly
"Ayok. Tumben ngga ada kirun.. kirun dimana prill?" Tanya jessica dan rasta
"Ada di perpus.. cabut!!"
.................
"Ehh prill.. Kirun prill kirun!!" Teriakan histeris salah satu siswi
"Kenapa kirun"jawab prilly khawatir
"Kirunn pingsan di perpus"
Deg!
Deg!
Deg!
Prilly langsung berlari kearah perpus dan langsung memeluk kirun dalam tangisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Pikiranku [COMPLETED]
Fiksi PenggemarAliando Syarief dan Prilly Latuconsina