Bangunlah sayang

3.3K 174 0
                                    

Hening.

"Aku mencintai ali,bahkan sangat. Tapi dia telah mengecewakanku. Lebih baik aku ikut bersamamu" ucap prilly dalam isakanya.

"Kamu hanya salah paham prill,Ali juga mencintaimu.. kalian berhak bahagia" ucap kirun tulus lalu membelai rambut prilly

"Kirun.. jangan pergi" Ucap prilly saat melihat kirun mulai melangkah menjauhinya.

Kirun memajukan lagi langkah mendekati prilly yg sedang terisak.

"Aku akan selalu ada disini" ucap kirun dengan menunjuk dadanya.

"Disini?" Ucap prilly dengan menunjuk dada prilly.

Kirun mengangguk dan menghilang.

Prilly pov.

"Kirun!!!" Teriakku di ruangan yg didominasi warna putih ini.

Aku terjebak,Lebih baik aku mati saja.

Aku melangkah kan kaki ku mencari jalan keluar,Sampai langkahku terhenti saat melihat pintu besar dan banyak sekali cahaya berwarna putih disana.

Tanpa ragu,Aku memasukinya dan penglihatan ku menjadi sangat buram.

Ali pov.

Aku terus menjaga bidadariku,Beribu kata maaf telah kusebut dalam doa panjang ku.

Aku menggegam tangan prilly begitu kuat.

Saat aku merasakan jari kelingking Prilly mulai bergerak. Aku segera memanggil dokter.

Dengan keaadanku mataku yg masih bengkak karena menangisi prilly.

--------------------

"Gimana keadaan prilly dok?" Ucapku sangat khawatir.

"Alhamdulillah.. pasien telah siuman." Jawab sidokter.

Tanpa basa basi ku langkahkan kaki ku menuju tempat tidur prilly dan kulihat disana bidadari ku telah membuka matanya dan sibuk memakan buburnya.

"Eh.. bie kamu udah siuman? Kok kamu udah duduk aja sih? Keaadan kamu masih belum stabil,Kamu tiduran aja.. biar aku yg nyuapin" ucapku panjang lebar dengan senyum merekah.

Prilly menatapku dengan tatapan heran. Aku tidak terlalu ambil pusing,sesegera mungkin aku mengambil mangkuk bubur yg berada ditanganya dan mulai menyuapinya.

Prilly dengan lahap memakan buburnya sampai habis.

"Mau minum?" Ucapku padanya.

Prilly hanya mengangguk lalu tersenyum.

Aku mengambil segelas air putih yg berada dimeja,lalu ku sodorkan pada prilly dengan halus.

"Aku kangenn bie" ucapku.

Prilly tak menjawab dan hanya senyam senyum saja. Entah dia belum mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya semenjak dia siuman.

"Makasih" ucapnya pada ku dengan senyum manisnya.

Akhirnya dia mengucapkan kata dari mulutnya walaupun hanya Terimakasih. Itu sudah lebih dari cukup.

Berhubung prilly adalah penulis terkenal. Dan mempunya banyak fans disana,Aku menyembunyikan jika prilly masuk rumah sakit. Karena nanti bisa menganggu kesehatan nya saat ditanyai yg macam macam.

Kudengar suara khas pintu terbuka.Aku membalikkan badan dan mendapati jessica sedang berdiri disana dengan buah yg dibawanya.

"Ganggu ya?" Tanya jessica.

"Ngga kok" jawabku.

Jessica mendekat dan menyodorkan buah buah itu,kemeja.

"Dimakan ya prill" ucap jessica lalu mengacak ngacak rambut prilly

Suara Pikiranku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang