Ali

3K 167 0
                                    

Prilly pov.

"Akhirnya sampe juga,capek!" Ucapku dengan menghembuskan nafas legaku.

"Iyaa nihh" ali membantingkan tubuhnya tepat disampingku,Wajahnya terlihat sangat lelah.

"Kita udah tunangan beneran?" Tanyaku ke ali tanpa memandang wajah tampanya,Justru mataku malah asik terpejam.

Ali terkekeh,"yaiyalah sayang" jawabnya
















"Kamu mau lanjutin buku kedua kamu?" Tanya ali padaku.

"Lanjut dong,Dan aku akan menuliskan semua cerita kita,tapi dalam teka teki puisi.." ucapku misterius.

"Ihhh kereen.. mau di film-in nggak,Biar aku sutradara nya hehe"

"Emm.. ide bagus! Jangan kamu ah yang sutradara nya,Kamu si Fatamorgana aja, Sesuai kenyataan" ucapku dengan menaik turunkan alisku.

"Aku nggak bisa akting sayang.." ucap ali manja.

"Dicoba dulu honey" ucapku lalu mencubit pipi ali.

Ali memekik kesakitan dengan gaya manjanya,ihh makin gemesh.

----------------------------------------

Hari ini,Prilly dan ali mempunyai jadwal on air di tv,Di acara gosip tentang pertunangan gitu.

Jadi,Prilly telah bersiap dengan ali,

-------------------

Author pov.

"Prilly Latuconsina,Apakah tunangan kamu dengan Aliando cuma sebatas gimmick untuk menaikkan ketenaran? Banyak lohh haters yang nge-judge gitu.." Ucap si pembawa acara dengan gaya lebay nya.

"Tentu tidak! Saya dengan ali adalah teman pada waktu SMA,Jadi ya gitu deh"

"CLBK nihh maksudnya??" Goda si pembawa acara yang bernama Rita tose.

"Nggak dong,Kita itu LDR an tanpa status.. wahh keren ngga tuhh!" Ucap ali diiringi tawanya.

"Ngomong-ngomong baju kalian kok samaan??" Tanya rita tose tapi nadanya kayak sedikit menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngomong-ngomong baju kalian kok samaan??" Tanya rita tose tapi nadanya kayak sedikit menggoda.

"Ngga tau nihh dia" ucap ali menggodaku lalu mencolek daguku

Emm membuatku,Blushing aja lo li hahaha.

---------------------------------------------

Ali pov

Aku melonggarkan sepatuku dan menarik nya agar keluar dari kakiku,Kemudian ku buka kaus kakiku.

"Prill.. lucu tadi yah jadi inget jaman SMA" ucapku pada prilly yang sedang menghapus make-upnya.

"Haha..Iyaa dulu kan kamu yg ngejar ngejar aku" ledek prilly padaku.

"Ihh biarin,Tetep nyantol juga sama aku kan?" Godaku

"Yeeee...Dulu tuh kamu suka berantem sama kirun gara gara ngerebutin prilly Latuconsina" ucap prilly dengan gaya pdnya.

"Ihh.. kok aku ngga inget sih" pura pura ku.

"Yee.. ntar amnesia beneran lohh!" Tegur prilly.

"Amit amit., Deh jangan sampe"

-----------------------------------

Prilly pov.

"Etdah bocah,udah cantik aja neng malem malem.. mau kemana?" Tanya jessica

"Palingan mau ketemuan sama si fatamorgana" celetuk rasta.

"Yee iri aja lo berdua! Makanya jangan JOMBLO" ucapku dengan menekan kata jomblo.

"Lo jahat prill, fix!" Ucap rasta dengan memegang dada dan menangis lebay.

"Ih drama lo! Yaudah gue pergi dulu yaa daaa" ucapku lalu melenggang pergi.

-----------------------------------

"Ihh ali mana sih? Awas aja kalo sampe ngga dateng kayak dulu" dengus kesalku.

Ada 2 orang yang lewat didepanku dan membisikkan sesuatu.

"Ihh kasia banget ya.. Korban kecelakaan nya.. Lumayan ganteng juga sih" bisik salah satu cewek.

Pikiranku mulai buruk,Aku mulai mendekati mereka.

"Mbak.. emangnya ada kecelakaan?" Tanyaku was was.

"Iya mbak,Emm laki laki ganteng gitu" ucapnya.

Wah wah wah, Perasaan ku makin buruk,Atau itu Ali? Jangan sampe amit amit.

"Udah meninggal mbak orangnya" tambah cewek yang satunya lagi.

Karena rasa takutku yang mulai membesar,Aku mengambil ponselku dan mencari foto ali.

"Yang ini bukan mbak?" Tanyaku yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Emm.. Iya mbak.. Mas ini.. mbak kenal? Korbanya masih ditempat" ucap perempuan itu.

Air mataku langsung terjatuh,Dadaku bagai dihimpit besi ratusan ton.Ali ku,

Aku segera berlari menuju tempat yang sudah diberi tahu oleh Mbaknya yang tadi,

Disana terdapat gerombolan orang yang sangat banyak melihat ali yang sedang terkapar penuh darah dimana mana.

"ALI!!!!!" Pekikku.

Aku mendorong semua orang yang menghalangi jalanku.tanpa bilang permisi atau apalah itu.

Kudekap tubuh itu,Banyak darah dimana mana,Alikuu? Bagaimana bisa ini terjadi,Ada bunga didekatnya dan selembar surat.

Hei sayang,
Makasih udah mau jadi tunangan aku
Perjuangan banget loh buat dapetin hati kamu, ehh apasih gajeles banget yah? Hehe maaf dehh.

Pasti malam ini kamu bahagia banget ya? Pasti kamu cantik ihh itu mah udah pasti,Tatap mataku yang sedang berada dihadapan kamu sekarang,Aku berdiri dengan tegapnya yang menyandang gelar calon suami kamu.

Dengan surat ini,yang harus kamu ketahui aku sangat menyayangimu.

I love you prilly,

Air mata yang terus mengalir,dada yang semakin sesak untuk mengucapkan kata,

Suara mobil ambulance pun dari jauh mulai mendekat kearah kerumunan manusia yang sedang menonton ali.

Salah satu perawat turun dan mengatakan bahwa ali sudah tidak bernyawa.

"Maaf mbak,Mayat ini mau dibawa kerumah sakit dulu, untuk diotopsi"

Segera,kulayangkan tamparan mautku pada si suster.

"WOY LO! SUSTER GILA! TUNANGAN GUE NGGAK MUNGKIN MATI! JAGA MULUT LO YA!!" ucap ku dengan berteriak,

Tak peduli banyak orang yang melihat,Apakah suster ini sudah gila? Ali tidak mungkin meninggalkanku.

"Maaf mbak salah saya apa?" Tanya suster itu gemetar dengan memegang pipinya yang merah akibat tamparan mautku.

"GUE! PRILLY LATUCONSINA. SIAPA DISINI YANG NGGAK KENAL GUE SAMA TUNANGAN GUE ALIANDO SYARIEF,HEHH SUSTER GILAA GUE BISA AJA TUNTUT LO KE PENGADILAN KARENA UDAH BILANG TUNANGAN GUE NGGAK BERNYAWA YAH.. TUNANGAN GUE MASIH IDUP!!" Teriakku dengan lantang! Semua orang seketika memundurkan langkahnya perlahan karena takut kepadaku.

--------------------------

Bersambung..

Jangan lupa vote and comment untuk next part-nya.

Jangan jadi pembaca gelap yah? Harus vote! Biar mimin tambah semangat ngetiknya.

Suara Pikiranku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang