Prilly pov.
Aku terus memeluk ali,Entah mengapa aku tidak tega untuk membunuhnya,
Tiba tiba saja ali tidak sadarkan diri,
Aku sesegera mungkin menutup pintu dan menguncinya.
Ku papah ali menuju tempat tidurku,Dan ku nyalakan lampu.
Disana tergeletak orang yg telah mengecewakan ku.
Bulu mata yg hitam,Alis tebal. Aku suka itu.
Namun aku membencinya,
Ada darah dileher ali,Aku segera mengambil p3k yg tergeletak dimeja.
Ku obati luka ali,Entah dorongan apa,Aku mengacak-acak rambut ali,Terlihat wajahnya sangat tampan namun masih terpejam.
"Maaf" ucapku lirih.
Ali pov.
Perlahan,kubuka mataku,pandanganku masih kabur.
Namun saat sudah jelas,Aku melihat prilly menggegam tanganku.Dia tidur disampingku.
"Bukankah sudah ku bilang? Kamu takkan sanggup memusnahkan ku" ucap ku pelan dan terkekeh.
Saat prilly mulai membuka matanya,Aku pura pura tidur.
"Li! Ngga usah pura pura deh! Gue tau kalo lo udah bangun" ucap nya datar.
"Ali!!! Ihhhhh" rengeknya.
Dia mencubit perutku,Dan aku tertawa.
"Sorry prill" ucapku menetralkan suasana.
Prilly tak menjawab dan mengedarkan pandangannya ke arah lain.
"Prill"
Dia tak menjawab,
Dengan cepat kudekatkan wajahku ke wajahnya,Namun dia masih tak merespon.
Bahkan untuk merespon,untuk melirik saja tidak.
Cup.
Satu kecupan kilat, mendarat di pipi kanan prilly,Wajah prilly bersemu merah,aku tahu ia berusaha menahan senyumnya.
Prilly menjauhkan wajahku yg mulai mendekat dengan wajahnya.
"Ish! Jangan deket deket" ucapnya datar.
"Kenapa? Lo semakin terpesona?" Godaku pada prilly.
"Bisa jauhan nggak?" Bisiknya padaku
"Nggak ah"
"Ish" ucapnya lalu beranjak pergi.
Prilly melihat kamarnya dengan teliti,Sesekali ia memegang barang barangnya sendiri. Seperti org heran.
"Kok gue bisa suka sama doraemon ya?" Ucap prilly yg sangat heran dengan satu kartun candunya.
"Lo bilang, Doraemon itu lucu gitu deh.. Tapi lo kan phobia kucing" ucapku dengan santai.
"Oh ya?" Ucapnya tak percaya.
"Iyaa bie"
Prilly pov
Aku melirik ali yg sedang santainya tiduran diatas kasurku,Sedangkan aku sedang melihat lihat kamarku sendiri. Entah seperti sudah dekat,Namun jauh.
"Wekkend ini lo ada job nggak?" Ucap ali padaku.
"Loh? Emang gue ada job apaan?" Ucapku pada ali dengan kebingungan.
Ali menepuk jidatnya,
"Oke,Nanti gue bilang ke manager lo buat lo break dulu yaa.. sampe lo inget sama semuanya" ucap ali