"thanks li"
"Iya. Btw,Send nomor gue ya. Jangan lupa" ucap ali
Jessica dan rasta yg melihatnya pun berteriak histeris.
"Aliiiiii!!!!" Pekik jessica
"Sumpah ini ali??" Ucap rasta
"Iya. Kenapa? Tambah ganteng?" Ucap ali,kini penyakit over pd-nya kambuh.
"Dih. Tambah jelek" ledek prilly
"Yee prill, jangan muna deh lo" ucap jessica
"Apa kabar jes,ras?"ucap ali
"Baik kok.. kita baik... Apalagi si onoh.. sambil melirik prilly"
Prilly menatap jessica dan rasta dengan tatapan membunuh.
Ali hanya terkekeh lalu pamit,Saat motor ali mulai menjauh,Prilly menginjak kaki jessica dan rasta.
"Awwwww" pekik rasta dan jessica
"Rasain!!" Ucap prilly lalu masuk kedalam rumah.
----------------
'Kalo jodoh mah nggak kemana yak?'batin ali.
Ali membanting tubuhnya pada kamarnya.
Entahlah,hari ini terasa begitu indah karena ia bertemu barbienya yg dulu ia tinggalkan.
'apa prilly masih cinta sama kirun?'batin ali
Ali tak ambil pusing dan langsung tidur.
----------------
"Wah prill.. lo ketemu ali dimana?" Ucap rasta
"Caffe"
"Kok bisa?"
"Mana gue tau"
"Yee seriusan"
"Duarius"
Jessica yg mendengar percakapan tidak jelas dari kedua sahabatnya itu memutar bola matanya malas.
"Diem! Brisik!"ucap jessica
Mereka bertiga lalu turun untuk makan siang,
Hening
Hanya ada suara dentingan antara sendok dan piring beradu bunyi.
"Gue keatas dulu" ucap prilly lalu beranjak pergi.
-------------------
Drttt drttttt
Ponsel prilly bergetar,Prilly mengambil ponselnya dan mengangkat telfon.
"Hallo?"
"Prill?"
"Siapa ya?"
"Lo belom save nomor gue? Gua ali"
"Ohh. Iya lupa"
"Kalo ama gue aja lupa"
Prilly menjauhkan ponsel itu dari telinganya.
'sejak kapan ali menjadi baperan?' batin prilly
"Halloo prill!! Lo masih disana kan?"
"Hmmm kenapa?"
"Nggak. Gue cuma mau ngajakin lo ke museum besok. Bisa?"
"Emm.. gue ada job besok,Lusa yg kosong"
"Oke deh lusa. See you"
"See you"
Telfon pun terputus.
Terukir lengkungan tipis di bibir prilly. Ali mengajaknya nge date? Ohh itu bukan nge date hanya jalan jalan biasa.