15. [Special]

2.4K 174 12
                                    

S P E C I A L   C H A P T E R !!
Jadi Chapter ini bakal lebih panjang dari Chapter 14 dan ada sesuatu juga.

Happy reading !!

"Apa yang kau lakukan?!" aku terhentak saat seseorang bersuara memekik, aku melihatnya dan ia memasang wajah panik "oh astaga! kenapa kau melakukan ini?"

"Ak--aku..."

"Mr. Styles akan marah padaku, kau tahu itu." Ia menarik tanganku keluar dari kamar ini dan menyuruhku duduk disofa, aku mengikutinya "Seharusnya kau tak melakukan ini. Kau akan mati jika saja urat nadimu putus" Ia membaluri lenganku dengan obat merah sehingga rasa perih menjalar, aku meringis kesakitan.

"Aku bahagia jika aku mati, itu artinya aku tak bertemu lagi bedebah itu!" Geramku dan kembali merintih kesakitan "Maaf, aku mendengar saat kalian saling meneriaki satu sama lain. Aku kira kau kekasihnya" Aku tertawa hambar.

"Aku tak akan pernah mau jadi kekasihnya. Tujuanku kesini untuk bekerja menjadi pengasuh Jashon tapi ia malah berbuat yang tidak - tidak padaku" gumamku "Aku juga setiap kali ia marahi" Ujarnya "padahal hanya masalah kecil namun ia sampai membanting sesuatu yang membuatku takut" Aku hanya terdiam.

"Kuharap kau tidak melakukan ini lagi, ini menyakiti dirimu sendiri, ditambah aku akan dimarahi olehnya" Ia memperban lukaku dan setelahnya memplesternya.

"terimakasih" ujarku tersenyum "Kenapa ia akan marah kepadamu? Ia bahkan sama sekali tak perduli padaku, yang ada ia senang aku melukai diriku sendiri" Aku tertawa hambar "Tidak, kau salah. Ia akan memarahiku"

"Kenapa? apa alasannya ia memarahimu? itu tak akan terjadi" Aku menggelengkan kepala "Akan terjadi,"

"Dimana Jashon?" Tanyaku padanya, Ia terdiam sejenak "Ia... Ia dibawa oleh Ms. Styles. Ia kakak Mr. Styles, namanya Gemma. Ia membawanya ke California beberapa hari lalu" Aku menggeleng tak terima "aku sudah mengetahui Gemma. Tunggu,apa?! lalu, buat apa Ia memaksaku kesini?" geramku. "Aku tidak tahu, Nona"

"Just call me Nat, and what's your name?"

"Lisa"

***

Keesokan paginya, aku kembali terkurung dikamar, kamar yang pernah aku tempati dulu, namun kemudian pintu terbuka, Ia menatapku dengan wajah datarnya "Aku tak akan menguncinya tapi kau harus menuruti perintahku" Ujarnya dengan suara tegasnya, walaupun wajahnya datar namun sorot matanya selalu tajam.

"Apa?" gumamku, "pakai ini dan aku akan menunggumu dibawah. dan olesi wajahmu dengan makeup" Ia memberiku dua paper bag besar namun pandangannya terfokus pada tanganku dan mendekat kearahku lalu memegangi tangan kiriku membuatku meringis "Kau menyakiti dirimu sendiri, hmm?" aku hanya terdiam.

"Harry!" pekikku saat ia mengencangkan pegangannya "Apa maksudmu melakukan semua ini?!" seharusnya aku yang bertanya itu padanya "tindakan bodoh, kau menyakiti dirimu sendiri pun aku tak perduli."

Dan lalu kembali keluar. Untuk apa semua ini? tak ingin membuatnya marah, aku dengan cepat membuka kedua paper bag ini, aku mengernyit, dress dan high heels? untuk apa?

Dengan terpaksa aku memakainya, takut jika bajingan itu akan marah padaku. Aku segera memoles wajahku dengan makeup naturalku dan memakai wedges nya. Aku sedikit ragu untuk melakukan ini, maksudku.Apa yang akan ia lakukan padaku? Untuk apa aku disuruh berdandan dan berpakaian seperti ini.

Lalu, sampai kapan aku harus berada dirumah ini? untuk apa aku berada dirumah ini jika aku bahkan tak mengurus Jashon mengingat apa yang diucapkan Lisa padaku kemarin.

BabySitter || H.E.S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang