13. found you

1.9K 176 8
                                    

Nathalie's pov

Sesampainya dirumah, aku langsung disambut hangat oleh Aubrey. ya Tuhan, kuharap Harry tak mencariku, kuharap aku bisa bebas dari Harry. Aku tak ingin lagi melihat wajahnya "Brey, selama aku bekerja. tidak ada hal buruk yang terjadi padamu kan?" Aku belum memberitahu Aubrey jika aku sudah tidak bekerja lagi di rumah bajingan sialan itu yang statusnya. Menjadi Babysitter atau mungkin sekaligus pemuas seks keparat itu.

"Tidak ada yang terjadi, aku baik - baik saja. Namun, maafkan aku Nat. Aku menghamburkan uang yang kau kirim untuk membeli segala sesuatu yang aku inginkan. Padahal aku tahu kau mengirim itu untukku sekolah, dan kemarin seharusnya aku sudah membayar uang bulanan, namun uangnya habis, aku sungguh menyesal Nat" lirihnya, Harry benar - benar telah membiayai sekolah Aubrey.

Aku memejamkan mataku beberapa saat lalu menatapnya "tak apa, kau tak perlu pikirkan biaya sekolahmu itu, tugasmu hanyalah belajar"

Suara ketukan pintu berhasil memecahkan suasana yang ada, jantungku berdebar, bisa saja itu Harry, dan ia kembali membawaku kedalam rumahnya, tidak... tidak. apa yang harus aku lakukan? Oh God!

"Perlu aku yang membukanya Nat?" tanya Aubrey dan aku mengerjapkan mataku "tidak, tidak perlu. biar aku saja" ya Tuhan, aku berharap bukan dirinya, aku melangkah dengan perlahan mendekati pintu dan membuka pintunya secara perlahan.

Jantungku berdebar kencang, tidak... kumohon jangan dia, aku tak siap. Pintu berhasil terbuka lebar dan aku menemukan seorang pria, aku bernafas lega ternyata bukan dirinya. Tapi, tunggu... aku seperti pernah bertemu dengannya, dimana ya?

"Alex? kau alex kan?" kataku sedikit ragu, ia tersenyum canggung "Benar, aku Alex"

"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanyaku padanya, ia terlihat gugup dan takut diwaktu yang bersamaan "ada apa?" gumamku "Aku... aku harus bawa kau kerumah Mr. Styles" Mataku terbelalak "apa?" aku tergelak "Aku sudah bekerja lagi dengannya, dan aku harus mengikuti perintahnya"

Aku tertawa dengan air mata yang sudah berada dipelupuk mataku "tidak... tidak... aku tidak mau, Alex. Kumohon," Aku menghapus air mataku yang hampir turun ke pipiku dengan kasar "Maafkan aku, Nat. tapi aku harus melakukan ini, aku tidak mau dipecat untuk kedua kalinya. Ibuku sedang sakit keras dan aku harus punya biaya banyak. Ikut aku sekarang" Aku menggeleng cepat dan menjauh darinya, namun dia mencengkram tanganku.

"Tidak! aku tidak mau lagi kembali kesana, aku tak mau. kumohon kau mengerti. Aku tersiksa berada disana. Kumohon" Aku terisak, kejadian itu kembali lagi terputar dibenakku, aku takut.

"Kau juga harus mengerti aku, Ibuku harus dioperasi, ikut aku" Ia menarikku menuju mobil "No, please... don't! Aku tak sudi kembali lagi kesana" Aku terus meronta minta dilepas "Kumohon kau ikut aku. Mr. Styles akan mengamuk dan salah satu sasarannya pasti anaknya sendiri, Ia sudah mencarimu beberapa hari ini" Aku masih menangis.

Jika aku kembali, aku akan terus diperlakukan seperti itu lagi olehnya, tapi jika aku tak kembali keselamatan dua orang yang akan terancam. Tidak! aku tetap tidak ingin kembali kesana! aku tak peduli jikapun aku dianggap egois, tapi aku sudah cukup tersiksa.

"Aku tetap tidak bisa, Alex" Ucapku tegas dan menghentakan tangannya sekuat tenagaku, Wajahnya menunjukan wajah frustasinya.

"Kumohon, Aku tak punya banyak waktu lagi, Ibuku bisa mati, kumohon" Matanya berkaca - kaca dan aku cukup tahu ia tak berbohong "Tap---"

"Kumohon, Jika Ibuku mati apa kau mau menanggung semuanya?" Aku menggeleng cepat, kututup mataku dan menghela nafas kasar "Baik, aku akan kembali kerumah itu. Tunggu disini, aku harus bersiap"

Apa yang baru saja aku katakan?! Aku bahkan tak ingin lagi kembali kerumah itu, kenapa mulutku sangat sialan?!

"Brey, aku harus kembali bekerja" gumamku "apa? kau bahkan baru sampai beberapa jam lalu," Ia mengoceh "maafkan aku, tapi aku harus. Jaga dirimu baik - baik. Aku menyayangimu" Aku memeluknya singkat "Lalu untuk apa kau membawa kopermu pulang? Jika kau tidak menginap disini" Aku menegang dan berpikir kata yang pas untuk aku katakan.

"Y--ya, aku memang tadinya libur, namun temanku, ia seorang supir. memberitahuku jika majikanku menyuruhku datang, temanku menunggu diluar" wajahnya murung "kuharap kau mengerti"

"Aku mengerti, aku janji tak akan memboros lagi"

***

Diperjalanan tak ada pembicaraan sama sekali, aku dan Alex sama - sama terdiam, suasana semakin hening saat ia mematikan tape. Aku memainkan ponselku, entahlah. Aku hanya membolak - balikan menu kemenu berikutnya dan terus seperti itu.

Kusandarkan kepalaku ke jendela mobil dan tak kusangka jika sekarang aku mulai mengantuk. Aku memulai memejamkan mataku dan tertidur.

Kubuka mataku secara perlahan dan mengamati sekelilingku, kamar? Seingatku tadi aku berada dimobil, koperku juga sudah ada dikamar ini dan juga tas yang aku bawa namun satu yang kurang, dimana ponselku?

Aku mulai mencarinya sampai aku mencari didalam koper namun tak ada, aku masih ingat jika ponselku aku masukan dalam saku celanaku. Apa jatuh? Tapi saku celanaku cukup dalam tak mungkin jika jatuh.
Aku mulai berjalan kearah pintu dan sial! terkunci, sudah kuduga hal ini akan terulang lagi. Bajingan!

Pintu terbuka membuatku sedikit mundur, aku bernafas lega saat yang aku lihat bukan dirinya, melainkan seorang perempuan yang mungkin umurnya 3 tahun lebih tua dariku, entahlah. "Hi, Nona. Ini makanan untukmu" Ia menaruh nampan itu diatas ranjang dan aku tergelak ironi "hey, apa maksudmu? Aku bahkan hanya Baby Sitter disini"

"Makanlah, sebelum Mr. Styles kembali 2 jam lagi" Bahkan ia sama sekali tak membalas ucapanku, ia kembali menuju kamearah pintu dan aku mencegahnya "Kumohon jangan dikunci" Aku memasang wajah sedihku kepadanya namun ia sama sekali tidak bergeming "Lepaskan tanganku, Nona." Ia sedikit mendorongku lalu segera menutup pintunya "Hei!" pekikku, aku membalikan tubuhku dan bersandar dibalik pintu.

Menarik nafas dalam aku menuju kearah ranjang melihat makanan yang tersedia, apa motif Harry melakukan ini padaku? Kenapa ia tak membolehkanku pergi dari rumahnya? padahal aku sudah berkata bahwa aku mengundurkan diri, tapi kenapa Harry seolah melarangku untuk melakukan itu?

Aku membawa nampan berisi makanan itu ke nakas enggan memakannya, aku hanya meminum jus tomat nya saja. Hft! demi apapun aku sangat membenci pria itu, ia telah merusak kebahagianku! Dan satu pertanyaan yang tadi berputar dipikiranku, dimana Jashon?

Tubuhku sedikit membungkuk saat ada sesuatu menarik perhatianku dan tentu saja aku terkejut dan mataku terbelalak, Jadi ini kamar Harry? kenapa aku tak menyadarinya sedari tadi, aku mulai membawa sesuatu itu pada pahaku.

ada yang kgn gw?
gk ada ya udh gpp :/

Vomments!

BabySitter || H.E.S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang