27. Hush

1.4K 148 17
                                    

Berminggu-minggu Nathalie lalui, nyatanya itu semakin memperburuk keadaannya, ia merasa selalu lemas, pusing, sering marah-marah dan lainnya karena kehamilannya membuat siapapun harus bersabar menghadapinya. Harry telah kembali dan kini memilih pekerjaannya dirumah untuk lebih mengawasi Nathalie.

Wanita itu sudah melupakan kejadian minggu lalu dan meminta maaf pada Harry.

Jika kalian bertanya...

Jadi, apa mereka sudah bersama? Jawabannya tentu saja namun tanpa sebuah hubungan serius. Soal Keluarga Harry, syukurlah Harry sudah memberitahu jika Nathalie sedang hamil, membuat mereka tampaknya turut bahagia.

"Nathalie"

"Harry"

Mereka berdua terkekeh dan memutuskan untuk saling menunggu siapa yang akan berbicara duluan "kau dulu" ucap Nathalie "Ketika kau sudah melahirkan, aku janji akan menikahimu" Ucap Harty dengan mantap membuat Nathalie spontan menghadap kearahnya dengan pandangan tak percaya, lalu kembali terfokus kearah lain.

Itu bukan sesuatu yang membuat Nathalie bahagia, pasalnya jika bensr nanti mereka akan menikah, itu adalah hal yang akan menjadi sia-sia karena cinta tumbuh hanya pada satu pihak.

"Harry... tapi kau tidak mencintaiku." Nathalie menatap getir Harry dengan suara gemetarnya, Harry menatap Nathalie lalu menunduk dan mengalihkan pandangan "Tapi aku menbutuhkanmu Nat, aku menginginkanmu berasa disisiku. Kau mau jika sampai anak kita menjadi korban jika kita tidak menikah?" Tanya Harry, benar-benar tak dapat berpikir.

Nathalie terkekeh hambar, mengontrol perasaanya yang sedang marah "kenapa tidak kau bilang itu semua hanya untuk menebus semua kesalahanmu?" Ucap Nathalie to the point membuat Harry tergelak "siapa yang bilang? Nat... aku tak mengenal kata cinta lagi setelah apa yang pernah terjadi. Cinta itu tidak ada! Jangan pernah kau mau dibodohi dengan kata cinta karena sejujurnya semua orang tak pernah mengerti apa itu cinta. Cinta hanya omong kosong. Yang terpenting aku disisimu, menjagamu" hati Nathalie bergemuruh, ia ingin sekali menangis sekarang.

"Tapi aku mencintaimu, Harry. Apa yang aku ucapkan juga omong kosong? Cinta memang tidak bisa dijelaskan. Tapi kau tahu? Cinta bisa dibuktikan? Kau tahu kenapa aku tidak kabur lagi darimu? Karena sejujurnya aku mencintaimu" ujar Nathalie lalu menangis terisak membuat Harry bungkam.

"Aku tidak akan menikah denganmu karena kau tidak mencintaiku. Dan aku akan keluar dari rumahmu setelah anak ini lahir. We just can't be like this Harry" Nathalie pergi menjauh dari Harry, membuat Harry diam seribu bahasa. Bagi Harry cinta tak ada lagi setelah apa yang terjadi padanya dulu. Cintanya hanya untuk Liana seorang, tapi, apa perlu harry berlarut dan menetapkan hatinya pada seseorang yang sudah meninggal? Menyimpan luka bagi Nathalie yang sudah mulai menerimanya dikehidupannya.

Pria macam apa dia?

Dan lagi, kesalahannya di Seattle adalah pria itu sempat bermain gila dengan sekretarisnya sendiri.

"shit!" Dengusnya lalu membanting tubuhnya pada ranjang dengan semua pikiran buruk yang mencoba merasuki kepalanya hingga terasa ingin meledak.

***

"Aunty, aku tak sabar bermain dengan bayimu. Kapan dia akan keluar?" Jashon menopang wajahnya dengan kedua tangannya selagi ia tengkurap memandang Nathalie yang sedang membaca komik milik Jashon dikamarnya, akhir-akhir ini ia meeasa tertarik dengan semua komik dikamar Jashon jadi seringkali ia meminjamnya "sekitar 6 bulan lagi, kau mau tebak apa jenis kelaminnya?" Tanya Nathalie antusias "kurasa dia laki-laki, aku akan senang jika memiliki teman bermain bola" Nathalie mengerucutkan bibirnya "bagaimana jika perempuan?"

"Aku senang juga, tapi perempuan tidak bisa diajak bermain bola" keluhnya membuat Nathalie tertawa lalu mengacak rambut Jashon, ia kemudian memikirkan apakah ucapannya tadi begitu menyinggung perasaan Harry? Apakah Harry sangat marah? Oleh karena itu, pria itu tidak mengejarnya. Apakah ucapannya kelewatan? Ia bahkan tak merencanakan itu semua.

BabySitter || H.E.S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang