CHAPTER 7 : StiLL iN HOTSPRiNG

49 3 0
                                    

"No-nona Archecrees... apa yang kau lakukan di sini? Bukank—" Viz bergetar hebat.

"Sebelum itu... bisakah kau mencari seusuatu untuk menutup benda 'itu'?"

"itu...?"

Viz, laki-laki bertubuh kurus dan cukup mengenaskan dibandingkan Hagane yang memiliki tubuh kekar berisi karena rutinitas latihannya. Laki-laki muda itu mungkin hanya memiliki sedikit daging yang menempel pada tulangnya. Tapi, rasanya ia juga tak memiliki lemak sama sekali.

Ia menurunkan kepalanya dan melihat ke arah yang ditunjuk Clevanity.

Mulutnya terbuka sangat lebar hingga cukup untuk memekan sabun dalam satu kali lahapan. Tubuhnya kembali bergetar.

Sekitar bagian paha hingga perutnya. Kini, uap-uap air panas tengah bergotong-royong demi menutup hal yang kurang senonoh. Hagane hanya terdiam, kulit Clevanity yang menyentuhnya langsung pasti membuat otak orang tua ini rusak.

Viz bergegas menggapai handuk yang dijatuhkannya untuk menggantikan fungsi uap-uap air panas yang sebenarnya terlihat abnormal.

"Inikan tempat laki-laki? Kenapa Nona Archerees memasuki tempat ini?" tanyanya cepat.

"Eh~ benarkah?"

'Gadis ini... menipuku kah?' pikir Hagane.

"Ja-jadi cepatlah keluar dari tempat ini secepatnya. I-ini benar-benar tak pantas."

Dekapan gadis itu semakin menggila. Tangan Hagane rasanya cukup besar dan panjang hingga dapat digunakan Clevanity sebagai penutup bagian-bagian terpentingnya. Di sisi lain, adrenalin Hagane mulai terpacu.

Di ruang lain, Yreef hampir terlelap karena nikmatnya air panas. Dia pasti masuk saat Clevanity sibuk menggoda Hagane dan sebelum Viz datang ke tempat itu.

Deru suara dari ruang sebelah membatalkan kantuknya. Matanya yang hampir tertutup kini terbuka kembali. Telinganya sedikit bergerak tanda tertarik akan keramaian.

 Telinganya sedikit bergerak tanda tertarik akan keramaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Tomotake Yoshino - VN Senren * Banka]

Tubuk kecilnya bangkit dari kolam besar air panas. Uap-uap berkupul demi menutup seluruh tubuhnya karena dia masih berada jauh dibawah umur.

Riak air terbentuk dari setiap langkah kaki kecilnya. Setelah menggapai sebuah handuk besar dan memakaikannya pada tubuh. Dia bergegas keluar. Kebisingan akan percekcokan masih menusuk telinganya.

Setelah keluar dari tirai berwarna merah. Dia bergegas dan membuka tirai berwarna biru.

Senada dengan ekspresi yang masih bertahan di wajah Viz. Yreef nampak begitu terkejut dengan pemandangan tak sesuai umurnya ini. Wajahnya memerah rata karena kepolosannya.

Clevanity mendekap erat tangan Hagane.

Yreef mengeluarkan uap panas yang lebih banyak dari pemandian air panas itu. bibirnya terangkat demi memberi tanggapan.

Dunia Tanpa LogamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang