Seminggu lagi lomba itu bakalan dimulai. Lisa dan hanbin udah ngajarin ke anak buah nya masing masing sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Udah hampir 3 bulan ini juga hanbin semakin dekat dengan lisa. Cuma hanbin, lisanya malah risih.
Hanbin sering ngajakin jalan lisa, antar jemput lisa, telfonan sama lisa, ngerjain tugas bareng padahal kelasnya beda, main ke rumah lisa dengan alasan ingin bermain ps sama june.
Dan perasaan suka lisa ke hanbin 3 bulan yang lalu sekarang berubah menjadi rasa sayang dan cinta.
Hanbin ingin melindungi lisa. Bahkan saat lisa di bully pun hanbin yang melindunginya.
Saat ini lisa sama temen-temennya lagi duduk di kantin. Dengan geng hanbin yang duduk 3 meja dari mereka.
"Lis lo perhatiin ga sih kalau selama ini kalian semakin deket. Em maksud gue lo sama hanbin" kata rose.
"Engga ah. Lagian kita deket juga cuma sebagai partner doang" jawab lisa sekenanya. Emang dasarnya lisa itu cuek, ga pekaan orangnya.
"Engga lis. Lo liat ga sih hanbin tuh sering ngegodain lo" kata jennie sedikit melihat hanbin dari tempat duduknya.
"Ya mungkin supaya ga hening" jawab lisa melirik hanbin.
"Duh lo tuh! Perlakuan hanbin ke lo itu menunjukkan kalau dia suka sama lo. Dia sayang sama lo" kata jisoo geram karena lisa yang kurang peka atau bahkan tidak sama sekali.
"Masa sih?" Tanya lisa memastikan.
"Bodo amat" jawab jisoo, jennie, rose bersamaan.
Lisa melirik hanbin yang lagi bercanda sama temen-temennya.
Apa bener yang diomongin sama ketiga temannya itu.
Lisa memilih untuk ga memikirkan itu lebih dalam lagi.
Iyalah, lagian gimana bisa hanbin yang setiap ketemu sama lisa pasti selalu berantem itu suka sama lisa.
.
Pulang sekolah......
Hari ini anak dance sama anak musik bakalan memantapkan gerakan dan suara.
Semua udah beres dan tinggal tampil. Cuma kan butuh pemantapan lagi.
"Seminggu lagi kita bakalan lomba. Jadi jaga diri kalian baik baik dan jangan sampai jatuh sakit. Oke kalian boleh latihan tiap hari baik itu di sekolah, di rumah, atau dimana aja. Tapi kalian juga harus jaga pola makan, jangan sampe kecapekan. Mengerti?" Kata lisa menasehati anak buahnya.
"MENGERTI" jawab mereka semua.
"Hanbin, ada yang mau disampaikan?" Tanya lisa ke hanbin yang ada disebelahnya.
Hanbin mengangguk lalu berdehem dan memperhatikan anak buahnya satu satu.
"Seminggu ini kalian harus berlatih dengan keras. Tapi jangan lupa memperhatikan perkataan lisa tadi. Jangan sampai kecapekan apalagi sakit. Kita mendapat urutan ke 5. Dan saat acara itu dimulai tidak ada yang terlambat. Semua harus tepat waktu. Mengerti?" Jelas hanbin.
"MENGERTI" jawab semuanya.
"Oke sekarang kita latihan" kata hanbin sambil berdiri.
.
Latihan selesai jam 6. Lisa berberes dan berganti baju.
Waktu keluar dari ruang ganti, lisa melihat hanbin duduk di kursi samping pintu.
Lisa memperhatikan hanbin. Mata hanbin terpejam. Wajahnya menampakkan kelelahan.
Tapi disamping itu menampakkan aura bertanggung jawab dan wibawa.
Hanbin sebenarnya mempesona, hanya saja kelakuannya yang sedikit manja dan seperti anak kecil yang membuat lisa geram.
Lisa mendekati hanbin dan duduk disamping hanbin.
Tangannya mengusap bahu hanbin pelan.
"Hanbin, ayo pulang" kata lisa lembut.
"Hanbin! Ayo pulang. Udah maghrib ini. Yang lain udah pada pulang" kata lisa sambil sedikit mengguncangkan bahu hanbin.
Hanbin membuka matanya dan terkejut melihat lisa disampingnya.
Lisa memperhatikan mata hanbin. Merah dan sedikit berair. Pasti hanbin kelelahan dan mengantuk.
"Eh lo. Udah ganti bajunya? Yuk pulang" kata hanbin sambil beranjak berdiri. Lisa ikut berdiri dan mereka masuk ke mobil hanbin.
"Kayanya lo ga enak badan" kata lisa memecah keheningan.
"Hah? Ga enak badan gimana?"tanya hanbin.
"Mata lo merah dan berair. Badan lo juga sedikit panas. Lo pasti kecapekan" kata lisa sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi hanbin.
Seketika hanbin salah tingkah.
"Engga kok. Gue gapapa" jawab hanbin mengelak.
Emang bener yang diomongin lisa. Hanbin kecapekan.
"Gimana kalau lo nginep di rumah gue. Lo tidur sama june nanti. Ntar kalau dijalan ada apa apa gimana?" Kata lisa.
"Eh engga kok. Gue pulang aja" jawab hanbin sambil tersenyum.
"Engga. Lo nginep aja di rumah gue. Gapapa kok" kata lisa lagi.
"Serius gapapa?" Tanya hanbin memastikan.
Lisa menganggukan kepalanya dan tersenyum kecil.
Mereka udah sampe di rumah lisa.
June duduk di teras rumah sambil mainan hp.
Pas hanbin lari mendekati june dan ingin merangkul cowo itu, tiba tiba kepalanya pusing. Pandangannya kabur dan seketika itu semuanya gelap.
Hanbin ambruk. Untung aja june dengan sigap menangkap tubuh hanbin.
Seketika juga lisa yang baru keluar dari mobil terkejut dan berteriak.
"HANBIN!!!"
.
.
.
VOMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Ekstra (Kim Hanbin & Lalisa Manoban)
Short StoryBaca aja deh. Ntar juga tau ceritanya heuheu:) Highest rank : #56 in short story (7-11-2017) #49 in short story (11-11-2017)