Chapter - 16

227 22 1
                                    

"Aku tidak tahu kalau Yoongi bisa sangat protektif seperti itu. Itu sangat lucu." Nari berkata sambil mengendarai mobil.

Kami segera meninggalkan tempat acara fanmeeting itu setelah selesai. Lagian Bangtan masih ada schedule lainnya.

"Jadi, sebenarnya bias mu siapa sih Eun Ra?" Do Yeon bertanya pada ku.

"Iya, kau bahkan tidak pernah mengatakannya kepada kami." Nari ikut menimpali.

"Apakah itu penting? Sepupu ku V BTS dan calon suami ku Suga BTS."

"Oh I hate my life.. Benar-benar membuat semua ARMY di muka bumi cemburu. Oh iya, ngomong-ngomong ada yang ngedate lhoo kemarin di Sungai Han..." Do Yeon meledek ku.

"Iya padahal itu mereka baru dari kantor ku lhoo. Tapi apa dia hanya membawa mu ke Sungai Han? Apa kalian tidak melanjutkan ke apartemennya atau check in di hotel, gitu?" Nari juga ikut menimpali.

"Oh Na Ri-sii... Tolong jangan membuat rumor Yang tidak-tidak. Aku bisa saja menuntut mu." Aku berkata berteriak ke arahnya. Tentu saja tidak serius.

"Tapi aku pengacara mu!"

Aku terdiam menatap Nari yang sedang menyetir dan seketika tawa kami meledak. Ini sangat menyenangkan bisa saling bercanda seperti ini bersama teman-teman ku. Aku akan mengingat moment-moment seperti ini selamanya.

--

Cha Eun Ra-sii. Aku sudah Menghubungi Dr. Baek dan membicarakan tentang mu via telepon. Dia sangat tertarik dan mengajak ku bertemu untuk membicarakan lebih lanjut. Aku akan mengabari mu lagi begitu aku sudah bertemu dengan Dr. Baek lagi.

Aku membaca pesan dari Dr. Choi. Dia sangat gigih untuk membantu ku. Tentu saja bagaimana pun dia adalah seorang dokter.

Aku membalas singkat pesan dari Dr. Choi dan melanjutkan menggambar sketsa beberapa baju. Sebenarnya aku membuat kontak dengan desainer yang ku temui di acara fashion waktu itu. Apa yang dilakukannya sangat menginspirasiku dan aku mengajukan diri untuk memberikan desain ku untuk acara amalnya berikutnya. Aku sangat bersyukur karna dia menyambut permintaan ku dengan sangat bsik setelah aku mengatakan aku yang membuat sendiri baju yang ku kenakan malam itu.

"Eun Ra ya, apa kau sibuk?" Tanya Oppa Jae Gun Yang tiba-tiba masuk ke studio ku.

"Ah, tidak Oppa. Kau tahu kalau aku berada disini berarti aku sedang tidak ada kerjaan." Aku berkata sambil menutup sketchbook ku dan berbalik menghadap Oppa Jae Geun.

"Jadi bagaimana persiapan pernikahan mu? Tidak terasa tinggal beberapa minggu lagi kau akan menikah." Oppa Jae Geun mendekat dan menarik bangku dan duduk di dekat ku.

"Aku akan melakukan fitting baju besok. Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal pelaksanaannya saja."

"Kalian akan berbulan madu kemana?" Tanya Oppa Jae Geun.

Bulan madu? Aku tidak pernah memikirkannya selama ini.

"Kami belum memutuskan. Yoongi juga sepertinya masih sibuk dengan jadwalnya."

Tiba-tiba aku menjadi khawatir dengan pertanyaan Oppa tengang bulan madu ini. Bukankah bulan madu itu artinya... yaah seperti itu lah.

Sementara sampai saat ini setiap aku dan Yoongi berciuman saja aku akan mendapatkan mimpi buruk. Bagaimana jika....

"Apa kau bahagia?" Oppa bertanya dan menghamburkan apa yang aku pikirkan sebelumnya.

"Tentu saja Oppa. Aku tidak punya alasan untuk tidak bahagia." Aku berkata dengan senyum di wajah ku, berharap Oppa Jae Geun percaya.

Pride and Secret - Idol Chaebol IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang