Aku berdiri menatap cermin sambil melihat penampilan ku. Hari ini adalah hari pertunangan ku tapi sejak hari itu aku belum bertemu dengan Yoongi.
Yoongi sudah membaca pesan ku kemarin, tapi dia tidak membalasnya sama sekali. Dia pasti masih marah pada ku. Dia tidak akan mengacaukan hari ini bukan??
Tapi sebenarnya, sejak awal aku lah yang mengacaukannya jika pertunangan ini sampai batal.
Tok..tok..tok...
"Eun Ra, apa kau sudah siap? Para tamu dan teman-teman mu sudah hadir. Yoongi dan keluarganya juga sudah tiba." Hong Ae Unnie berkata sambil memasuki kamar ku dan berjalan mendekat ke arah ku.
"Aku sudah selesai Unnie. Apa Yoongi beneran sudah tiba?" Aku bertanya untuk memastikan apakah aku tidak salah dengar.
"Apa kau sangat senang karna calon tunangan mu sudah datang?" Hong Ae Unnie meledek ku.
Tentu saja aku senang. Pertunangan ini terselamatkan.
"Kau sangat cantik, aku yakin Yoongi pasti akan terpana meliht mu."
Yoongi mau melihat ke arah ku hari ini saja aku sudah sangat bersyukur.
"Ayo, kita keluar. Mereka pasti sudah menunggu lama." Hong Ae Unnie berkata sambil menarik tangan ku.
Kami menuju ruang tengah. Ruangan ini terasa menjadi lebih besar setelah semua meja dan barang-barang lainnya disingkirkan. Aku melihat keluarga ku, keluarga Hwan, keluarga Min, Bang PDnim dan beberapa orang staff agensi yang sudah tidak asing sekarang bagi ku, dan juga ada Dr. Choi. Tentu saja para member Bangtan dan teman-teman ku serta beberapa orang tamu yang sebagian besar tidak ku kenal.
Mata ku bertemu dengan mata Yoongi. Dia sekali lagi memberikan ku tatapan itu. Tatapan tajam seperti pertama kali kami bertemu sesaat setelah aku menyiramnya dengan air.
Aku merinding merasakan dejavu ini.
Aku menghampiri Ibu ku dan memberi salam pada keluarga Yoongi dan pada anggota keluarga ku yang lainnya. Aku juga menghampiri Bang PDnim untuk memberi salam padanya, dan dia memberitahuku mengenai wartawan dari D*spatch yang akan meliput acara ini nantinya.
Setelah selesai menyapa semua tamu yang ku kenal aku pun berjalan ke arah DoYeon dan Nari, dimana mereka sedang ngobrol dengan member Bangtan dan tentu saja ada Yoongi di situ.
"Whoaa Cha Eun Ra, kau sangat cantik." Nari dan Do Yeon yang hampir bersamaan memuji penampilan ku malam ini.
Aku melihat Yoongi terseyum, tidak ada tatapan tajam itu lagi. Tentu saja, ada teman-temannya disini.
"Yoongi hyung sangat beruntung mendapatkan mu." Hoseok berkata sambil menepuk bahu Yoongi bangga.
Yoongi menggunakan setelan jas berwarna hitam dengan celana jeans berwarna hitam juga. Membuatnya terlihat seperti idol saat akan menghadiri red carpet.
Yoongi mendatangi ku.
"Kau terlihat sangat cantik hari ini." Yoongi berkata lalu memposisikan dirinya di sebelah ku dan menarik tangan ku untuk di tempatkan di antara lengannya.
"Ingatlah, ada wartawan disini." Yoongi berbisik di telinga ku.
Aku berusaha menjaga ekspresi ku meendengar apa yang Yoongi kata kan. Ada teman-teman ku dan para tamu yang sedang melihat ke arah kami sekarang.
Di saat bersamaan Ibu ku mengambil mic dan membuat sambutan. Hingga akhirnya saat yang di nanti-nantikan semua orang pun tiba. Pengumuman pertunangan kami.
Kami berdua maju saat nama kami di panggil. Ibu Hwan juga ikut bergabung dengan Ibu ku dan menyambut kami di atas podium mini tempat Ibu ku berdiri. Ibu Hwan memberikan Yoongi sebuah cincin dan dia memasangkannya ke jari manis ku sebelah kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pride and Secret - Idol Chaebol Identity
Fiksi PenggemarCha Eun Ra, terlahir di keluarga chaebol Korea. Orang tuanya mempunyai perusahaan besar berskala Asia. Walau terlahir dengan sendok emas di mulutnya tidak membuat dia hidup bak sosialita. Hal buruk pernah terjadi padanya di masa lalu, membuatnya ter...