Chapter 9

2.9K 482 90
                                    

Guanlin mendekatkan wajahnya ke wajah Jihoon yg sekarang sudah bisa merasakan deru nafas Guanlin mengenai wajahnya hingga...







Author POV

Jihoon memalingkan wajahnya dan berkata,
"Maaf aku belum siap." Jihoon segera keluar dari ruang ganti dan menutup pintunya.

Guanlin mengusap wajahnya kasar dan memegang dadanya, jantungnya berdebar kencang. "Guanlin sadarlah!" Ucap Guanlin pada dirinya sendiri.

Sedangkan Jihoon berjalan biasa saja hingga ke ujung koridor ingin berbelok kearah UKS,

1...
2...
3...

"KYAAAAAAA PARK WOOJIN JOO HAKNYEON AHN HYUNGSEOB LEE EUIWOONG YOO SEONHO LEE DAEHWI BAE JINYOUNG-AHH KENAPA AKU MENYEBUT MEREKA BERDUA! AHH MOLLAAAA"

Semua murid yg berpapasan dengan Jihoon yg sedang teriak sambil berlari kesetanan melihat Jihoon dengan tatapan lucu, aneh, dan mengerikan.

"Apa Jihoon sunbaenim gila ya habis diputuskan Jinyoung?" Tanya junior Jihoon.
"Sepertinya begitu, kasihan ya. Coba saja Jihoon sunbaenim mau denganku..." jawab temannya sambil menatap Jihoon penuh harap.

Jihoon berlari sampai ke UKS dan membuka pintunya dengan buru-burunya. Semua menatapnya kaget.

Jihoon segera menghampiri teman-temannya yg sudah berkumpul menemani Daehwi disana.

"Woojin-ah, Haknyeon-ah ikut akuu, maaf ya para uke tidak boleh ikut." Kata Jihoon sambil menarik tangan kedua seme itu.

"Cihh, memangnya kau seme apa?" Tanya Hyungseob meledek.
"Sayang aku duluan ya." Ucap Woojin ke Hyungseob.
"Aku juga sayang, si pendek ini menyusahkan." Ucap Haknyeon ke Euiwoong.

"Yak! Kalau tidak mau ikut yasudah tak usah menghinaku, aku ini tinggi tahu!" Bela Jihoon. Jinyoung dan yg lain menahan tawanya.

"Aishh ayo cepat! Daehwi-ya, Jinyoung-ah mian mengganggu ketenangan kalian, kami pergi dulu." Ucap Woojin menengahi pembicaraan mereka.

Jihoon menarik dan membawa mereka ke lapangan rumput hijau di belakang sekolah.

"Ada apa sih? Kau terlihat mengerikan tahu!" Ucap Haknyeon yg melihat Jihoon yg tidak bisa tenang.

"Tadi aku habis bertengkar dengan Guanlin karena melihat tanda hasil 'kegiatan' dari si sialan Park Woojin ini!" Kesal Jihoon lalu menunjuk Woojin.

Woojin pasrah. Ia memang selalu salah di mata Jihoon. "Terserahmu sajalah Jihoon, lalu bagaimana?" Tanya Woojin.

"Terus dia menyuruhku menjauhi Woojin jadi aku marah dan menjelaskan semuanya hingga dia akhirnya mengerti. Lalu dia hampir menciumku tadi..." jelas Jihoon yg wajahnya sudah memerah.

Woojin dan Haknyeon memutar bola matanya malas. "Ya wajar saja jika dia ingin menciummu toh sebentar lagi akan jadi suamimu." Ucap Haknyeon sambil menggelengkan kepalanya.

"Entah kenapa aku jadi gilaaa" Jihoon berdiri dari duduknya di rumput bersama Woojin dan Haknyeon.

Jihoon berjalan kesana kemari sambil berkata, "Ottokhaeee, jadi aku harus membiarkannya menciumku begitu? Blablabla"

Woojin dan Haknyeon hanya diam sambil menonton Jihoon yg seperti orang gila. Jihoon terus saja seperti itu hingga ia menabrak seseorang

"AAAA!!" Jihoon teriak, refleks sepasang tangan melingkar di pinggangnya. Jihoon berhadapan dengan orang yg menahannya itu.

"Hyung, gwenchana?" Tanya orang itu. Jihoon mengatupkan bibirnya rapat. Jihoon menatap orang itu kaget.

"J..jinyoung-ah" ucap Jihoon terbata-bata. Dengan posisi Jinyoung memeluk pinggang Jihoon dan tangan Jihoon yg melingkar di leher Jinyoung.

[Guanhoon] Oh Little Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang