Chapter 25

2.4K 423 38
                                    

Author POV

Guanlin lagi-lagi dibuat pusing dengan tingkah Jihoon. Sekarang mereka sedang berada di dalam kamar dan sedari tadi Jihoon hanya diam.

Setelah menemui Seonho, ia langsung menjemput Jihoon walaupun lewat dari jam yg ia janjikan. Jihoon langsung masuk ke mobil tanpa menyapa Guanlin.

Woojin hanya mengangkat bahunya tidak tahu padahal ia tahu. Hanya saja ia malas untuk mencampuri urusan rumah tangga orang.

Guanlin sekarang sudah selesai dengan kopernya dan berjalan ke kasur. Jihoon masih melipat bajunya dan memasukannya ke dalam koper.

"Hyung."
"Hm."
"Sudah makan?"
"Hm."

Guanlin menghela napasnya panjang. Apalagi sekarang? Guanlin menghampiri Jihoon yg duduk di lantai dan memeluknya dari belakang.

"Lepas." Ucap Jihoon dingin.
"Hyung, kau kenapa lagi? Apa salahku?" Tanya Guanlin yg malah mengeratkan pelukannya di pinggang Jihoon.

Guanlin meletakkan kedua kakinya diantara tubuh Jihoon dan meletakan dagunya di bahu kanan Jihoon.

"Ck. Sana kencan saja dengan mantan kekasihmu itu!" Ucap Jihoon sambil berusaha melepas tangan Guanlin dari pinggangnya tapi tidak bisa.

"Aku hanya bertemu dengannya hyung. Bukan kencan." Ucap Guanlin lalu mengecup tengkuk Jihoon lembut.

Jihoon memutar bola matanya malas.
"Oh begitu ya? Lalu apa yang membuat Seonho bersandar di pundakmu dan kau mengelus kepalanya dengan halus. Bahkan kau terlihat sangat bahagia. Berniat untuk selingkuh ya? Selingkuh saja sana!"

Guanlin mengerutkan dahinya bingung.
"Darimana kau tahu?" Tanya Guanlin.
"Kenapa? Kau terkejut ya aku mengetahuinya? Kau menyembunyikannya dariku!" Jihoon marah sekarang.

Jihoon meronta berusaha melepaskan diri dari Guanlin tapi Guanlin tidak mau melepasnya.

"Kau mengikutiku?" Tanya Guanlin lagi.
"Tentu saja tidak!" Bentak Jihoon. Guanlin membalik tubuh Jihoon menghadapnya.

"Hyung dengar. Aku tidak berkencan dengannya." Ucap Guanlin meyakinkan.
"Lalu apa?" Tanya Jihoon sinis.
"Kami hanya berbincang biasa." Jawab Guanlin lagi.

"Woah biasa saja? Aku baru tahu jika merangkulnya, memeluknya itu biasa saja." Ucap Jihoon lalu kembali berbalik dan menutup kopernya.

"Selesai." Ucap Jihoon singkat lalu berdiri.

Tok tok tok

Jihoon melirik jam di dinding kamar mereka. Pukul 10 malam. Jihoon teringat sesuatu. Ia segera mengambil sebuah amplop di tasnya lalu keluar tanpa melirik Guanlin yg sedang kebingungan.

"Hyung, mau kemana?" Tanya Guanlin sambil mengikuti Jihoon.
"Mau bunuh diri lagi! Ya Kau tidak dengar ya ada orang yg mengetuk pintu?!" Ucap Jihoon yg jalan sambil menghentakkan kakinya.

Sesampainya di depan pintu Jihoon memperbaiki gayanya lalu membuka pintunya. Mulut Jihoon terbuka dengan sendirinya melihat orang di depannya ini,













 Mulut Jihoon terbuka dengan sendirinya melihat orang di depannya ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Guanhoon] Oh Little Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang