Chapter 16

2.2K 428 49
                                    

Author POV

Flashback

"Aku akan ikut ke kasir untuk mengurus bajumu jadi jangan kemana-mana oke?" Ucap Hyungseob lalu ikut ke kasir menyusul wanita tadi.

"Kau pikir aku anak-anak apa?" Tanya Jihoon kesal. Jinyoung hanya terkikik geli melihat mereka berdua.

"Kenapa harus pink, ya? Padahal yg hitam ini lebih bagus. Aku coba dulu, ya." Ucap Jihoon lalu segera ke ruang gantinya.

Tak lama Jihoon pun keluar dan memperlihatkannya pada Jinyoung. "Bagaimana menurutmu?" Tanya Jihoon.

"Bagus, hyung. Tapi menurutku Guanlin lebih cocok memakainya." Ucap Jinyoung memberi pendapatnya.

"Apa tidak bisa kembaran saja?" Tanya Jihoon. Jinyoung tertawa pelan,
"Kalau sama tidak bagus hyung, kau lebih cocok dengan warna pink tadi." Ucap Jinyoung lagi.

"Hmm, baiklah kalau begitu." Ucap Jihoon pasrah lalu berjalan ke arah cermin besar lalu melihat dirinya.

"Hyung..." panggil Jinyoung.
"Hm?" Jawab Jihoon.
"Chukkae. Aku tak menyangka kau akan menikah, kuharap kalian bisa bersatu." Ucap Jinyoung dengan ikhlas.

Jihoon berbalik dengan wajah gembiranya,
"Ya terimakasih, semoga kau juga menyusulku ya hihihi. Kupikir kita tidak akan pernah berbaikan lagi tapi ternyata aku salah." Ucap Jihoon.

Jinyoung tersenyum, "Hyung, aku punya hadiah terakhir untukmu dan aku tidak akan melakukannya lagi." Ucap Jinyoung yg membuat Jihoon penasaran.

"Hadiah apa?" Tanya Jihoon. Jinyoung berjalan menghampiri Jihoon.
"Memangnya kau mau menerimanya? Kau yakin tidak akan marah?" Tanya Jinyoung kembali.

"Tentu saja aku tidak akan marah jika kau memberiku hadiah. Justru aku sangat berterimakasih, memangnya hadiah apa? Baju? Tas? Sepatu?" Tanya Jihoon.

Jinyoung menggeleng pelan. "Lalu apa? Apa kau membawa hadiahnya sekarang?" Tanya Jihoon yg semakin penasaran.

"Ya, aku selalu membawanya. Apa harus kutunjukkan sekarang?" Tanya Jinyoung.
"Tentu saja." Jawab Jihoon.

"Hadiah ini adalah terakhir kalinya, hyung. Kita sudah saling menghapus perasaan satu sama lain, kan? Anggap saja ini hadiah seorang teman." Ucap Jinyoung.

Saking penasarannya Jihoon, ia langsung menganggukkan kepalanya. Jinyoung langsung menyandarkan badan Jihoon ke dinding.

"Kuharap kau menerimanya. Hyung chukkae." Ucap Jinyoung.

Cup!

Jinyoung menempelkan bibirnya ke bibir Jihoon. Jihoon membeku. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Jinyoung tiba-tiba saja melakukannya.

Tak lama setelah itu mereka mendengar suara pintu yg dibanting keras. Jinyoung berbalik dan mendapat Guanlin.

Flashback end

"Itu yang kudengar dari Jihoon hyung. Menurutmu bagaimana?" Tanya Hyungseob yg sedang bersama Guanlin sekarang.

Setelah dari toko, Jihoon, Woojin dan Daehwi berada di dalam ruang rawat pasien. Sekarang mereka berada di rumah sakit terdekat.

Guanlin, Hyungseob, dan Seonho berada di depan ruangan. Seonho mengelus-elus pundak Guanlin agar tenang.

Ini bukan salah Jihoon, namun bukan juga salah Guanlin. Jinyoung? Apa ia yg salah? Sepertinya juga tidak.

[Guanhoon] Oh Little Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang