Ketika masih kecil, Taehyung selalu menjalani kehidupan sehari-hari di istana layaknya anak normal. Bermain dan belajar bersama orang-orang yang ditemuinya di istana. Bahkan Taehyung sudah dianggap seperti 'pangeran' di lingkungan kerajaan karena dia satu-satunya anak laki-laki yang hidup di istana itu. Taehyung selalu ditemani oleh para pengawal yang suka bergaul dengannya. Tak ada satupun dari para penghuni istana yang mengetahui siapa pangeran yang asli. Pengecualian untuk istana timur dimana Ratu Jisoo tinggal disana. Jungkook disembunyikan di menara istana dan tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar.
Taehyung beserta keluarga ditempatkan di istana barat. Sesekali Ahnji datang ke istana timur hanya jika dipanggil Ratu Jisoo yang membutuhkannya.Sampai suatu kejadian tak sengaja terjadi pada pria paruh baya itu.
Ahnji tidak sengaja melihat wajah Jungkook.
Saat itu dia dipanggil Ratu Jisoo. Berkali-kali pintu kamar sang ratu diketuk namun tak kunjung mendapat balasan.
Ahnji memberanikan diri untuk mendorong pintu tersebut. Karena menurutnya dia sudah terbiasa langsung masuk ke dalam setelah melewati beberapa pengawal dan pelayan. Tanpa sengaja Ahnji melihat wajah Jungkook kecil sekilas. Belum lagi anak berusia dua belas tahun itu memanggil Jisoo dengan sebutan ibu.
Sudah banyak rumor menyebutkan bahwa Silla sudah mendapat pemimpin pengganti setelah kematian Raja Beopheung.
Bohong jika Ahnji tidak melihat wajah Jungkook saat itu. Bahkan pria yang punya daya ingat kuat tersebut mampu mengenali wajah Jungkook bertahun-tahun setelahnya.
Karena kesalahan inilah Ahnji siap menanggung hukuman yang Ratu Jisoo berikan.
Saat itu Ahnji yakin bahwa dia akan dihukum mati.
Namun Ratu Jisoo tidak memberinya hukuman segera, melainkan meminta Komandan Hyun membawa Taehyung untuk menghadap kepadanya.
Taehyung kecil yang dibangunkan selarut malam itu hanya bisa menguap pelan. Berusaha berjalan sambil mengumpulkan kesadarannya. Meskipun dia masih mengantuk, Taehyung tetap mengikuti pria besar di depannya itu. Taehyung tidak tahu kalau penderitaanya baru saja dimulai.
Taehyung yang dihadapkan oleh Ratu Jisoo menunjukkan kebingungannya. Tapi dia tahu kalau dirinya harus memberi hormat ketika menghadap kepada seorang bangsawan.
Untuk itulah Taehyung membungkukkan punggungnya sembilan puluh derajat. Memandang Ratu Jisoo takut-takut. Taehyung menoleh ke samping dimana dia menemukan perawakan tak asing sedang ditahan oleh beberapa pengawal.
"Abeoji?" gumam Taehyung pelan.
"Kim Taehyung, putera Kim Ahnji."
"I-iya Yang Mulia?"
"Seandainya kau diberi dua pilihan, ayahmu atau saudarimu, lantas siapa yang akan kau pilih?"
"Jangan bawa-bawa anakku! Silahkan hukum mati aku secepatnya!" bentak Ahnji yang berada di antara Jisoo dengan Taehyung saat itu.
"Jangan ikut campur dan biarkan Kim Taehyung memilih!"
Ahnji berusaha melawan sekuat tenaga karena dia ingin menghampiri Taehyung. Menutup kedua telinga anak itu supaya Jisoo berhenti memberi kecaman terhadap pikiran lugunya.
"A-aku- ma-maksudnya Hamba- " Taehyung dibuat bingung dengan pilihan tersebut. Sementara ayahnya terus saja meracau supaya Taehyung tidak menjawab.
"Pilih satu diantara mereka. Siapa yang ingin kau selamatkan?"
Taehyung menggeleng sambil menangis. "Tidak mau."
"Cepat pilih atau kubunuh mereka berdua!"
"Memangnya hiks-" Taehyung mulai menangis. "Abeoji dan Taeyeon noona salah apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Even If I Die, It's You
FanfictionKisah cinta seorang prajurit hwarang dengan calon raja Silla. • hwarang!au • boyslove • KookV ✨Inspired by drama titled Hwarang: The Poet of Warrior Youth Remake © de uthie Start: June 1st 2017 End: October 1st 2017 🏆 21 in Historical Fiction 🏆 20...