part 21 (fin)

8.3K 594 33
                                    

This is the last part.

Happy reading!

.
.
.
.
.

"Aku ingin melamar Kim Taehyung."

"Yang Mulia?"

Kim Ahnji tercengang setelah mendengar permintaan seorang calon raja yang ingin melamar puteranya.

"Yang Mulia, apa yang kau bicarakan?" Taehyung menarik tubuh besar Jungkook supaya menjauh dari ayahnya, dia berbisik, "seharusnya kau bilang dulu padaku."

Sayangnya Jungkook mengabaikan ucapan Taehyung dan kini berlutut di depan Ahnji.

Hei sebenarnya siapa yang mau dilamar Jungkook?

"Bagaimana Tabib Kim, apakah kau mau melepas puteramu untukku?"

Ahnji tertawa dan sikapnya justru membuat Jungkook tidak suka, seolah lamarannya dianggap tidak serius.

"Usia Taehyung masih terlalu muda untuk melepas masa lajangnya. Bahkan dia belum menginjak usia 20 puluh tahun."

"Tapi sebagai pangeran seharusnya aku sudah menikah di usia 17 tahun. Setidaknya aku harus ada calon pasangan sebelum menjadi raja," sergah Jungkook.

"Yang Mulia, Hamba mengerti karena itu sudah jadi tradisi kerajaan turun-temurun. Tapi—" Ahnji melirik Taehyung yang terlihat harap-harap cemas menunggu restu.

"Tapi Hamba ingin Kim Taehyung tidak mendahului kakaknya terlebih dahulu, meskipun dia seorang laki-laki. Hamba berharap Yang Mulia mengerti keinginan Hamba yang sederhana ini."

"Jadi kau merestui hubungan kami?"

Ahnji mengangguk. "Taehyung bisa menyusul setelah kakaknya menikah."

"Abeoji, k-kau serius?"

"Untuk apa aku bercanda?" Ahnji balik bertanya sambil terkekeh ringan.

"Abeoji, tapi apa tidak apa-apa kalau—" Taehyung menjeda sebentar.

"— Ratu Jisoo dan kau memiliki hubungan yang kurang baik."

Ahnji mengerti kekhawatiran dalam diri Taehyung karena pemuda itu berada dalam ketegangan konflik akibat masa lalunya.

Jungkook juga tidak dapat menampik kenyataan yang dialami Taehyung. Dia sendiri belum bercerita pada Taehyung tentang Ratu Jisoo yang belum menyetujui keinginannya untuk menikahi Taehyung.

"Ratu Jisoo tidak punya alasan untuk membencimu, Tae. Kalian berdua hanya perlu meyakinkan ratu agar mau merestui pernikahan kalian."

"Aku akan berbicara padanya," ujar Jungkook mantap. Memang sudah tugasnya untuk meyakinkan ratu agar dia mau menerima Taehyung.

.
.
.
.
.

Jungkook memaksa Ahnji agar mau keluar dari istana. Ini adalah salah satu bagian dari rencana Jungkook untuk kembali melawan ratu.

"Abeoji setidaknya temui Noona, kasihan, dia belum pernah bertemu denganmu sejak kita berpisah," Taehyung ikut meyakinkan sang ayah.

Pria kurus itu menurut. Taehyung menuntunnya ke pondok hwarang. Taeyeon sedang berada di ruang kerjanya, meracik bahan untuk membuat obat-obatan.

"Noona~" Taehyung berteriak gaduh memanggil kakaknya seperti biasa. Taeyeon hanya bergumam karena dia biasa mengacuhkan adiknya yang cerewet itu. Di belakang, Taehyung sudah terkikik pelan dan Ahnji menyuruh dia untuk tidak bersuara.

"Kim Taeyeon."

"Apa sih Tae—"

Taeyeon mendengus pelan karena pekerjaannya diganggu. Dia berbalik dan terkejut melihat sosok yang familiar di depannya.

Even If I Die, It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang