why | 왜 [Hiatus]

Chapter 22:Your Taste

(TAEHYUNG POV)
"Yeobeoseyo?"
"Taehyungie!"
"Irene? Bagaimana kau bisa mempunyai nomor teleponku?"
"Ahh,itu.Aku mendapatkannya dari temanmu!"
"Oppa!Aku merindukanmu.Bagaimana kalau kita malam ini makan malam bersama?"
Taehyung membulatkan matanya.Dan terdiam seketika.
"Maaf aku tidak bisa..."
"Karena istrimu itu?Taehyung ingatlah perjanjian kita"
"Tidak,maksudku.Aku tidak bisa hari ini.Bagaimana kalau besok?Aku akan menjemputmu jam 8 malam"
"Baik Oppa!"

"agh!"aku membanting hpku ke kasur.

•••

(Momo POV)

Bosan..

"Apa yang harus kulakukan ya? "
"Ah,lebih baik aku telepon Jihyo"

Aku menekan tombol contact dan menekan nama Jihyo.

"Jihyo!"
"Eoh?"
"Aku bosan!"
"Terus?"
"Bagaimana kalau kita ajak Sana untuk makan di luar?Aku yang traktir"
"Woah!Baiklah,aku akan bersiap-siap"

Setelah itu,aku berjalan ke kamar untuk berganti baju.Hanya memakai makeup tipis.Tidak lupa memasukkan dompetku ke dalam tas.Semuanya selesai.Aku berjalan ke luar kamar.Ketika aku ingin memakai sepatu.Seseorang mencegatku.

"Kau ingin kemana?"tanya Taehyung dengan wajah datarnya.
"Aku ingin makan diluar"jawabku datar.
"Kenapa memangnya?"tanyaku balik.Ketika aku ingin membalikkan badan menghadapnya dia sudah pergi ke kamar.Aku hanya membuang nafas pelan.

Aku berjalan keluar rumah dan menelepon taksi.Setelah menunggu beberapa menunggu beberapa akhirnya taksi datang.

•••

"Momo!"aku sontak memandang belakang.Terlihat dua orang perempuan melambaikan tangannya.Aku berlari menuju mereka.

"Jadi kita mau makan dimana?"tanya Sana.
"Di restoran itu saja!"Jihyo menunjuk sebuah restoran di pinggir jalan.Aku hanya mengangguk lalu berjalan menuju restoran yang dimaksudkan.

Sambil menunggu pesanan,kami berbincang tentang sesuatu.
"Momo,apa kau nyaman tinggal satu rumah dengan playboy itu?"tanya Sana.
"Nyaman?Menurutku lebih nyaman tinggal di pinggir jalan daripada satu rumah dengan dia"aku menangkup wajahku.
"Aku tidak bisa membayangkan kalau kalian berdua bisa jadi suami istri"ujar Jihyo.
"Aku juga tidak mau!Tapi ya bagaimana lagi"pasrahku.
"Bagaimana apanya?"Sana memandangku penuh pertanyaan.
"Ah,tidak perlu dibahas.Makanannya sudah datang!"aku langsung mengubah topik.Mereka hanya memandangku curiga.Aku hanya tersenyum.