part 15 ; wedding day | 1

515 59 1
                                    

(Taehyung POV)

Sialan.

Kenapa aku melakukannya.

Lalu aku meminta diri pergi ke kamar mandi.Disitu aku mencuci mulutku bekas mencium dahi Momo.

"Cih,kenapa di setiap acara pernikahan harus ada,adegan seperti ini.Menjijikkan"batinku.

Aku berjalan keluar kamar mandi.Dan berjalan menuju ruang acara.Aku melihat Momo sedang berbicara dengan dua temannya mungkin.Aku hanya berjalan mendekati Wonho.

Ia terlihat sedang berbicara dengan tamu disebelahnya.Ketika aku mendekatinya.Ia memandangku lalu tersenyum lebar.

"Hei,selamat atas pernikahanmu"ujarnya senang sambil memelukku.

"Kau memang sudah dewasa Taehyung"Wonho menepuk-nepuk punggungku.

"Selamat ya"ujarnya sambil menyodorkanku segelas Wine.Lalu kami bersulang dan membicarakan adegan tadi.

"Woah,keren sekali sikapmu tadi Tae!"kagum Wonho.Aku tersenyum sombong.

"Lucu sekali reaksi wajah istrimu itu"tawanya.

"Dia memang sepertinya benar-benar polos"ujarnya.Aku melihat Wonho melirik kearah Momo.

"Bagus sekali pilihanmu Tae"ujarnya.

"Yak,itu appaku yang memilihnya.Kalau appa tidak memilihnya aku tidak akan pernah mau menikahinya"ujarku sedikit kesal.

"Iya,iya.Sudahlah,bagaimana kalau kita bersulang sekali lagi"saran Wonho.Kami bersulang lalu aku meminum sedikit Wine yang sudah tersisa sedikit.

"Kau tidak memberitahu ke mereka kan?"tanyaku pelan.Wonho memandangku tidak mengerti.

"Tentang pernikahan ini"aku sedikit menekan perkataanku.Dia langsung membuat wajah mengerti.

"Tenang saja.Mereka tidak tau"ujar Wonho menenangkanku.

"Syukurlah"aku menghela nafas lega.

Sebenarnya,aku hanya memberi tahu tentang pernikahanku hanya pada Wonho.Karena dia adalah sahabatku sejak SMP.Jadi kami sudah kenal dekat.

Entah kenapa,aku sedikit khawatir jika Jungkook,Mingyu,Jimin dan Yugyeom mengetahui tentang hal ini.Lagipula acara pernikahan ini tertutup jadi hanya kerabat terdekat yang diundang.

Aku tau mereka juga sahabatku tetapi aku lebih mempercayai Wonho tentang ini.

•••

(Author POV)

"Momo,bagaimana perasaanmu ketika kau dicium oleh si playboy itu?"tanya Sana.

"Tidak!Hanya mengecup.Itu juga sangat menjijikkan kau tau saja"Momo membuat wajah jijik.

"Momo,kau jahat.Kenapa tidak memberitahukan kami awal-awal.Jika kamu dijodohkan oleh Si brengsek itu"ujar Jihyo.

"Maaf Jihyo.Aku selalu ingin memberitahu kalian.Tapi akhir-akhir ini aku sungguh sangat sibuk"

"Iya,kalau kamu beritahukan kami dari awal.Pasti kami akan membantumu menghentikan perjodohan ini"canda Sana.Momo hanya memandang Sana bingung.

"Kau bercanda kan?"tanya Jihyo.

"Iya"candanya lagi sambil menunjukkan tawanya nyengirnya.

"Kau ini"Jihyo memukul pelan punggung Sana.

"Sakit..."ujar Sana lirih.Momo hanya tertawa melihat kelakuan dua orang ini.Tiba-tiba seseorang tidak sengaja mendorong Momo.

Sehingga mengakibatkan gelas yang Momo pegang berisi wine tumpah kebaju Momo.

Momo terlonjak kaget melihat Wine yang dia pegang tumpah.Sedangkan perempuan itu hanya memandang Momo.Lalu membuang nafas kasar dan pergi.

"Momo-ah,kau tidak apa?"Jihyo menghampiri Momo.

"Sebentar,aku ingin ke kamar mandi dulu"ujar Momo.Dia berjalan keluar ruangan.

Momo berusaha mengilangkan bekas tumpahan air di bajuhnya.Tetapi sepertinya warna merah dari minuman wine ini akan meninggalkan bekas.

"Biarkan saja"gumam Momo.Ketika Momo sedang berjalan.Tiba-tiba,high heels yang ia pakai talinya terlepas.

'Menyebalkan"kesal Momo.Ia menunduk lalu memperbaiki sepatunya sambil berjalan tertatih-tatih.

Bruk.Dia terjatuh ke belakang karena tertabrak seseorang.

"Tamatlah riwayatku"batin Momo sebelum ia benar-benar akan terjatuh mencapai lantai.

why | 왜 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang