why | 왜 [Hiatus]

Chapter 19:First Day

(Momo POV)

Hoamph..

Punggungku sakit.Karena efek tidur di lantai.Aku mengusap-ngusap badanku karena dingin.Aku berdiri dan meregangkan badanku.Lalu melirik Taehyung yang masih tertidur dengan pulas.
"Tenang Momo,hari ini kamu akan menang"bisikku pada diri sendiri.Lalu aku membiarkan Taehyung yang sedang tertidur dan berjalan ke kamar mandi sambil membawa baju yang akan kupakai untuk kuliah.

Setelah beberapa menit dalam kamar mandi,aku keluar sambil mengeringkan rambutku dengan handuk dan melihat Taehyung yang masih setia dengan bantal dan selimut.

"Biarkan"ucapku mengambil tas.Aku mendekati Taehyung sambil memandangnya
lalu ketawa smirk.

"Haha.Taehyung,kau akan telat hari ini.Bye"ucapku pelan.Lalu berjalan keluar kamar.Ketika sedang melangkah ke luar rumah,langkahku terhenti.
"Tidak.tidak.Aku harus membangunkan Taehyung.Kalau tidak nanti aku akan disalahkan nanti"batinku.Aku berjalan menuju kamar dengan pelan.Lalu membuka pintu.Dan memanggil dengan pelan.

"Yak.Taehyung bangun.Kau akan telat"bisikku pelan lalu tertawa.Aku tahu Taehyung tidak akan bangun jika hanya dibangunkan seperti ini.

"Sebentar ini belum cukup.Aku harus berbuat sesuatu"ucapku masih tertawa evil.

"Oke"aku berjalan kembali menuju bawah,memakai sepatu dan...

Sesampai di sana, aku berjalan menuju ruanganku.Sana dan Jihyo menghampiriku.

"Momorin~Bagaimana malam pertamamu?"tanya Sana sambil menaik-naikkan alisnya.Aku hanya menyerngit memandangnya.

"Yak,yak.Tidak usah membuat muka seperti itu.Jujur saja"sambung Jihyo.Lalu aku menangkup wajahku dengan tanganku.

"Tidak ada apa-apa yang terjadi tadi malam"ucapku datar.Mereka menunjukkan muka kaget.

"Jinjja!?"Sana membuka matanya lebar.Aku mengangguk malas.

"Jadi kalian tadi malam...."

"Hush.Sudah,tidak perlu membahas hal itu lagi"ujarku sambil mengeluarkan buku lalu meletakkannya di atas meja.Mereka hanya membuang nafas pelan.Aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Momo?Benar ya?"tanya Sana lagi.Aku menepuk-nepuk kepalanya pelan.

"Mungkin"ucapku.Sana membuat muka cemberut.Lalu kami tertawa.

(Author POV)

Drap.Drap.Drap.

Suara tapak kaki itu bergema di lorong bangunan itu.

Brak.Seorang lelaki membuka pintu kelas dengan kasar.

"Momo!"teriak lelaki itu.Seluruh kelas tertuju pada Taehyung.Taehyung berjalan cepat mendekati meja Momo.

"Momo!Kau kan yang menyoret ini!"bentak Taehyung.Lalu dia mengangkat poninya yang menutupi dahinya.Di dahinya tertulis perkataan"aku playboy"dan"bodoh".

"Puft.HAHAHA.Apa itu?"ucapku sambil tertawa.Taehyung memandangku tajam.

"Jadi kamu yang melakukan ini semua tadi pagi!Hah!Mencoret wajahku,mematikan alarmku dan satu lagi,memakai mobilku ke sini!"ujar Taehyung sambil mengepalkan tangannya.

Aku beranjak berdiri dan melipat tanganku.

"Iya!Memang kenapa?"ucapku tidak mu kalah.

"Momo,sudahlah.Biarkan saja"Jihyo berdiri dan menahanku.

"Iya Momo.Duduklah"Sana menyuruhku duduk.

"Sana,untuk kali ini aku memintamu untuk diam.Kalau tidak,aku tidak akan menceritakan apa yang tadi malam terjadi"ujarku tegas.Sana dan Jihyo sontak duduk.

"Aku membalas perbuatanmu yang tadi malam"ujarku geram.

"Aish!"Taehyung menggeram.Lalu dia menarik rambutku.Aku membalasnya juga.Tentunya seluruh orang dikeliling kami berusaha menghentikan perkelahian kami.Seperti biasa,kami akan berakhir di ruang kepala sekolah.

"Saya sudah tidak bisa berbicara apapun lagi"ucap beliau.

"Sebaiknya kalian ubah sikap kalian.Sadar dirilah kalian sudah dewasa.Sekali lagi saya dengar kalian berkelahi,kalian akan saya beri hukuman skorsing"ujarnya panjang lebar.Mereka berdua sontak mengangguk mengerti.Lalu mereka diperbolehkan untuk keluar dari ruangan itu.

Taehyung membuka pintu kelas.Matanya terbelalak.Langkahnya terhenti.

"Yak!Kenapa berhenti"tanya Momo melihat apa yang membuat Taehyung kaget.Momo terdiam.Taehyung masih belum bisa menerima apa yang ia lihat sekarang.

"Kenapa kau ada disini"tanya Taehyung dengan nada dingin.

Momo berusaha memastikan apa yang ia lihat benar atau tidak.

"Perempuan itu.."