part 14 ; wedding day

563 61 1
                                    

(Momo POV)

Yap.Hari ini adalah hari pernikahanku.Sebenarnya aku tidak suka mengatakan bahwa hari ini adalah hari pernikahanku,tapi lebih tepatnya lagi hari penyiksaan bagiku.Aku sedang berada di ruang rias.Dan sangat menyebalkan lagi,pemakaian make-upnya sangat lama.

Sudah satu jam berlalu,sekarang tinggal aku hanya harus memakai gaunnya.Itu juga harus memakan waktu yang lama.

Setelah itu,semua keluargaku masuk ke dalam ruangan.Appa dan Eomma terbelalak melihatku.
"Anakku yang sudah besar ini akan menikah.Eomma sangat terharu,Momo"Eomma memelukku.

Aku merasa sedih dalam hati karena aku akan terpisah dari kedua orangatuaku.

"Momo jaga dirimu baik-baik.Nanti,jangan lupa makannya yang teratur"ucap Eomma masih memelukku.Aku hanya mengangguk.

"Iya Eomma"Lalu giliran Appa memelukku.

"Momo,appa sangat berterima kasih pada Momo.Hari inilah yang sangat ditunggu oleh appa.Appa ingin kau menjadi istri yang baik?"Aku mengangguk.

Terasa ada kesedihan dalam hatiku.Rasanya aku ingin menghentikan pernikahan ini.Tapi,aku hanya akan membuat sedih orangtuaku.

Kalau aku bisa,aku ingin mengulang waktu.Jadi,aku tidak akan pernah ingin ke Korea dan bertemu Taehyung.Tapi bagaimana lagi,inilah yang ditakdirkan untukku.Aku hanya menghela nafas pelan.

"Eonnie,acaranya akan dimulai"panggil Jinyoung menghentikan lamunanku.

"Aku sudah siap"entah kenapa saat itu,aku mulai gugup.Jantungku berpacu dengan cepat.

Lalu aku berjalan menuju depan pintu dan aku merangkul tangan appa.Appa memandangku sejenak lalu tersenyum.

"Tidak sangka waktu berlalu dengan cepat.Aku pertama kali melihatmu.Dulu,kamu masih sependek ini.Tapi sekarang sudah hampir setinggi appa.Momo,jangan merasa gugup.Kamu harus bersikap tenang.Yakin bahwa Appa akan selalu mengharapkan yang terbaik buat Momo"ucap Appa lembut.

Aku memandangnya dengan penuh keyakinan.

"Aku juga akan selalu berusaha untuk membuat appa senang"Lalu saat itu,pintu terbuka.Aku sudah bersiap untuk berjalan menuju altar.Aku menggandeng lengan Appa.Dan melihat sekeliling ruangan.Penuh dengan tamu pernikahan.

Lalu aku menghadap ke depan,melihat Taehyung yang sedang memandangku sambil tersenyum.

"Apa-apaan dengan senyuman itu?Apa dia hanya berakting?Oh iya,aku juga harus menunjukkan kemampuan aktingku padanya"batinku.Aku membalas senyumannya.

Dengan senyuman yang paling manis yang pernah kutunjukkan hanya untuk keluargaku dan juga sahabat dekatku.Appa mulai berjalan menuju altar.Lalu aku mengikutinya.Dengan pelan,kami berjalan menuju altar.

Aku hanya memandang ke depan.Sangat gugup melihat sekitar.Aku mengandeng lengan appa dengan sangat erat.

Keringatku sudah mulai mengucur.Badanku bergetar karena jantungku berdegup dengan kencang.

"Apakah ini yang dirasakan pada pengantin wanita?Setiap mereka berjalan menuju altar?"batinku.

Langah kakiku semakin dekat dengan altar tempat Taehyung berdiri.Dia hanya memandangku aneh.

Satu langkah.
Dua langkah.

Aku semakin dekat dengan Taehyung.

Tiga langkah.

Aku sudah berada di hadapannya.Bertepatan ada dihadapannya.Pikiranku mulai melayang.Aku melamun.Tapi untung Appa menyadarkanku.Aku melepaskan gandengan tanganku.

Lalu Taehyung menyodorkan lengannya.Aku menerimnya dengan gugup.Badanku bergetar.Lalu kami membalikkan badan kami memandang minister'(Author note:Cari sendiri artinya ya>_<).

"Pengantin akan mengucapkan janji pernikahan"

"Apakah kalian bersedia mendampingi hidup satu sama lain?Walau dalam keadaan susah.Kalian akan saling mencintai dan menjaga satu sama lain"Minister itu memandang ke Taehyung untuk menjawab dulu.

"Saya Berjanji"ucapnya tegas.Lalu minister itu memandangku.Sekarang giliranku untuk menjawab.Tapi mulutku terasa bungkam.Susah untuk dibuka.Aku terlalu gugup untuk menjawab.

"Hey,cepat jawab,Momo"bisik Taehyung pelan.Aku kaget lalu menjawab dengan terbata-bata.

(Author POV)

"S-saya b-berjanji"ucap Momo pelan.Lalu Momo membuang nafas lega.

"Baiklah,dipersilakan pengantin untuk saling memasangkan cincin di jari manis"Taehyung mengambil cincin yang sudah disediakan di sebelahnya lalu menyodorkan tangannya pada Momo.

"A-Apa?!"tanya Momo.

"Tanganmu"jawab Taehyung.Momo masih kebingungan dengan perilaku Taehyung.

"Untuk apa?"tanya Momo lagi.Lalu Taehyung menunjuk cincin yang akan dia pasangkan pada jari Momo.

"O-oh iya.Lupa"Momo menyodorkan tangannya pada Taehyung.Lalu Taehyung memegangnya dan memakaikannya.Saat itu entah kenapa,Momo merasa nyaman saat disentuh oleh Taehyung.

Momo tersenyum memandang Taehyung yang sedang memasangkan cicin pada jarinya.Giliran Momo yang memasangkan cincin pada jari Taehyung.Momo mengambil cincin di sebelahnya.Dan memakaikannya pada jari Taehyung.Mereka memandang satu sama lain.

Tidak lama,tidak juga sebentar.Tamu-tamu bertepuk tangan meriah.Tetapi hal ini yang membuat Momo dan Taehyung kaget

"Dipersilakan pengantin pria untuk mencium pengantin wanita"ucap minister itu.Tamu-tamu menjadi lebih meriah.Momo hanya memandang Taehyung bingung.Tidak mungkin mereka ingin berbuat seperti itu di depan orang ramai.Dan juga mereka berdua adalah musuh.Momo memandang Taehyung yang sedang memandang arah lain.

"Ehm,sepertinya kami ti-"baru Momo ingin mengucapkan bahwa dia tidak ingin melakukannya.Tiba-tiba Taehyung memegang dan menarik pinggang Momo mendekati tubuhnya.Jarak mereka sangatlah dekat.Mata Momo terbelalak.Dihadapan mukanya sekarang adalah wajah Taehyung yang sedang memandangya.Taehyung mulai mendekati wajahnya pada wajah Momo.

"Y-yak,Taehyung.Tidak mungkin kan kau akan melakukannya?"bisik Momo pelan pada Taehyung.Tapi Taehyung masih melanjutkan perbuatannya.

Lama-lama wajah mereka hanya menyisakan jarak satu centi.Momo hanya memejamkan mata rapat-rapat.Berharap acara ini cepat selesai.Yang dia dengar hanyalah sorakan para tamu undangan.

Cup.Kecupan itu membuat Momo kaget.Taehyung menciumnya tepat di dahinya.

1 detik,2,detik,3 detik,4 detik.

Taehyung perlahan melepasnya.Lalu dia berdiri seperti biasa.Sedangkan Momo hanya mematung.Pikirannnya kosong.Yang ada di dalam pikirannya hanya ada apa yang diperbuat Taehyung tadi.Lalu Taehyung mulai menyapa para tamunya.

why | 왜 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang