part 30 ; for who

461 75 16
                                    

(Taehyung POV)

Aku memakirkan mobilku di garasi.Lalu bergegas masuk ke dalam rumah.Entah kenapa,aku sedikit merasa lelah.

Mungkin karena demamku yang belum terlalu pulih.Dan kepalaku terasa masih pusing.Aku membuka kulkas lalu mengambil minuman soda.Dan meneguknya dengan cepat.

"Lampu hidup.Pasti Momo sudah pulang.Lagipula ini sudah jam 7 malam"batinku sambil melihat jam di tangannya.

Setelah itu aku pergi menuju kamar.Aku melihat Momo sedang tertidur lelap di kasur.Aku berjalan perlahan mendekati Momo.Lalu aku berdiri di samping kasur mengamati wajahnya yang tertidur.

Tidak lama,mataku menangkap sebuah benda di dalam laci meja kecil yang tidak tertutup.Perlahan tanganku menggapainya lalu mengambil kotak itu.

"Apa ini?"batinku.Aku membuka kotak itu dengan cepat. Setelah itu terlihatlah sebuah kalung berbentuk bulan di dalam kotak itu.Wajahku menyerngit.Aku mengambil pelan kalung itu keluar dari kotak itu.

Sontak sebuah tangan menahanku.Dia langsung mengambil kotak dan kalung itu dari tanganku.

"Apa yang kau lakukan?"tanyanya.Raut wajahnya tampak kaget.

(Author POV)

"Aku hanya ingin melihatnya"jawab Taehyung.

"Tidak boleh!"Momo memasukkan lagi kalung itu ke dalam kotak itu.Dia dengan cepat memasukkan kotak itu ke dalam lemari bajunya.

"Memang kenapa aku tidak boleh melihatnya?"tanya Taehyung sambil membuka jaketnya.Momo hanya diam.Taehyung menunggu jawaban Momo.

Lalu Taehyung menjentikkan jarinya membuat Momo melihat kearahnya.Senyum lebar menghiasi wajah Taehyung.

"Pasti untukku kan.Karena besok adalah ulang tahunku"ujarnya percaya diri.Ia memandang Momo curiga.Momo langsung membuat wajah jijik.

"Aku saja tidak tahu besok kau ulang tahun"ujar Momo bohong.

"Bohong"Taehyung melipat tangannya di depan dadanya.

"Untuk pengetahuanmu,itu bukan untukmu Kim Taehyung"Momo berdiri mendekati Taehyung.

"Lalu untuk siapa?"Taehyung menaikkan alis sebelahnya.Momo terdiam.
"Kau tak perlu tau"jawab Momo sinis.
"Aku perlu tau"jawab Taehyung balik.
"Untuk temanmu?"tanya Taehyung.

"Tidak"

"Lalu untuk selingkuhanmu?"
"Tidak.Kau kira semurah apa diriku.Sampai kau berkata begitu?"Momo mulai kesal dengan Taehyung.

"Kalau begitu katakan yang sebenarnya"ujar Taehyung.Momo terdiam beberapa detik.

"Ini untuk"

"Wonho"jawabnya.Mata Taehyung melebar.Ia terbungkam mendengar ucapan Momo.
"Kau"ucap Taehyung sedikit kasar.
"Kenapa,kau ingin aku jujur kan?"ujar Momo sinis.

"Baiklah.Untuk apa juga aku peduli dengan urusanmu.Aku juga akan diberi hadiah yang lebih layak dari barang murahanmu itu"Taehyung membuka jam tangannya lalu meletakkannya di meja rias.

"Dan aku memang tidak akan pernah mengharapkan hadiah apapun darimu"ujarnya lagi.

"Kau sudah keterlaluan Taehyung"suara Momo terdengar terbata-bata.Ia menahan rasa kesalnya.

"Aku memang bodoh karena mempunyai suami sepertimu.Kau memang tidak pernah sekalipun merubah sifatmu yang jelek itu"Momo mengepalkan tangannya.

"Kau bodoh"ujar Momo sebelum berlalu dari kamar itu.Taehyung hanya terdiam.Ia mengacak rambutnya kasar.

why | 왜 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang