(Taehyung POV)
Ugh..
Aku menyerngit karena sinar matahari yang menerpa wajahku.Sangat malas untuk membuka mata saat keadaan seperti ini.
Berat.
Tiba-tiba saja aku merasa tubuhku seperti tertimpa benda yang berat.Dengan malas,aku membuka mataku.Sebuah kaki hinggap di atas tubuhku.Lalu aku dengan perlahan melihat kearah sampingku tempat pemilik kaki itu berada.
Momo?
Sontak mataku melebar,aku sepenuhnya langsung sadar.Tanpa aba-aba aku mendorong Momo menjauh dari sampingku sehingga membuatnya jatuh dari kasur.Momo terdengar berteriak kaget.
(Author POV)
"Apa yang kau lakukan!"teriak Momo sambil memegang punggungnya yang sakit akibat terkena hantaman lantai.Taehyung hanya melongo.Ia langsung berdiri lalu mendekati Momo.Taehyung mengulurkan tangannya untuk Momo.
Momo terlihat terpana dengan perlakuan Taehyung terhadap dirinya.Ia langsung memegang tangannya.Lalu Taehyung menariknya supaya berdiri.
"Terim-"
"Maafkan aku"ujar Taehyung tanpa memandang wajah Momo.
"Dan terima kasih karena telah merawatku"ujarnya pelan.
"T-tapi itu bukan berarti kita sudah baikan.Aku tidak akan pernah ingin berbaikan denganmu!"Taehyung menggaruk rambutnya yang tidak gatal.Ia langsung keluar dari kamar.Momo yang mendengarnya terdiam.Lalu perlahan,senyuman terukir di wajah Momo.
•••
Jihyo dan Sana hanya melongo mendengar cerita Momo.
"Kau sehat?"tanya Jihyo sambil mengecek suhu tubuh Momo.
"Aku sehat,Jihyo"Momo menepis pelan tangan Jihyo.
"Ada apa denganmu sampai kau bicara begitu?"tanya Sana.
"Tidak ada apa-apa,aku hanya ingin merubah hidupku menjadi lebih baik"ujar Momo lalu mengambil Jokbal yang masih tersisa di piring Sana."Hey!Itu punyaku!"Sana mengambil kembali Jokbalnya.
"Bukan itu maksudnya,maksudku kenapa tiba-tiba kau berkata bahwa kau ingin memperbaiki sifatmu pada Taehyung.Apa kalian semacam sudah baikan?Atau kalian sudah insaf?Atau, semacamnya?"tanya Jihyo panjang lebar.
"Kau tahu?Aku baru menyadari bahwa Taehyung selain mempunyai sisi yang menyebalkan dia juga mempunyai sisi yang hangat.Dan dia juga sangat membutuhkan seseorang dihidupnya untuk mendukung dan menjaganya""Bagiku,dia sangat keras kepala.Tapi aku mengerti mengapa dia melakukan hal itu.Taehyung hanya tidak ingin dirinya menjadi beban.Dan aku tidak ingin diriku menjadi beban baginya.Jadi aku sudah memutuskan bahwa aku akan memperbaiki diriku untuk menjadi pasangan yang lebih baik"ujar Momo panjang lebar.Jihyo dan Sana kembali melongo mendengar ucapan Momo.
Jihyo menelan air liurnya.
"Wow.Aku tidak menyangka kau akan mengatakan hal itu"ujar Sana kagum.
"Baiklah,jika itu yang kau inginkan.Kami akan selalu mendukungmu"Jihyo menepuk-nepuk pundak Momo pelan.
"Tapi aku tidak tau lagi bagaimana cara membuatnya senang padaku"gumam Momo.Sontak,Jihyo dan Sana berpikir keras.
"Bagaimana kalau kau memberinya hadiah di ulang tahunnya"Sana memberikan idenya.
"Hadiah?"
"Iya kau memberinya hadiah"ujar Jihyo.
"Kau tahu kan ulang tahunnya kapan?"tanya Sana.
"Tidak"jawab Momo.Sana langsung menepuk dahi.Sedangkan Jihyo hanya menggelengkan kepalanya.•••
"Ulang tahunnya?Kapan?"batin Momo.
"Apa aku harus bertanya langsung pada Taehyung?"gumam Momo.Ia langsung menggelengkan kepalanya cepat."Tidak-tidak itu adalah ide yang sangat buruk"Momo mengambil minuman yang dipesannya.Tiba-tiba telinganya mendengar pembicaraan sekelompok perempuan.
"Hey,kalian pasti tahu kan?Besok adalah hari apa?"tanya satu perempuan.
"Iya!Besok adalah ulang tahunnya Taehyung Oppa!"ujar perempuan yang lain dengan girang.
"Apa yang harus kuberikan ya?"tanya yang disebelahnya.
"Bagaimana kalau sepatu bermerk keluaran terbaru.Taehyung Oppa pasti senang kan?"sahut temannya.Sontak semua yang disitu mengangguk girang dan keluar dari kafe itu.Momo yang menguping pembicaraan sekelompok perempuan itu langsung sadar dengan perbuatannya.
"Aihh,apalah yang kulakukan.Menguping pembicaraan orang"Momo beranjak pergi dari tempat itu.
•••
"Apa yang harus kubeli ya?"Momo sekarang berada di pusat perbelanjaan.Ia sedang mencari hadiah untuk Taehyung.Entah kenapa di sudut hatinya,ada yang mendorongnya pergi menuju tempat ini.
"Baju?Tapi aku tidak tau ukurannya?"gumamnya.
"Sepatu?Aku juga tidak tau ukurannya"Momo sekarang sedang berpikir keras."Bagaimana kalau kalung?"gumamnya.Ia sekarang berjalan menuju toko perhiasan.
"Permisi,silakan dilihat perhiasan terbaru kami"ujar salah satu pegawai.Momo melihat-lihat segala perhiasan yang dipajang di kaca toko itu.Lalu ada salah satu kalung yang menarik perhatian Momo.Kalung itu berbentuk bulan.
Walaupun terlihat sederhana.Tapi melihat kalung itu mengingatkannya pada Taehyung.Harganya juga tidak terlalu mahal.Ia langsung tersenyum dan meminta pada seorang pegawai supaya kalung itu dibungkus dengan kado.
Momo memakai uang hasil tabungannya.Tidak sia-sia dia menabung uang dari kecil.
Momo tersenyum lega saat keluar dari toko perhiasan itu.Ia memesan taksi untuk mengantarnya pulang.Sampai di rumah,Momo memegang kalung yang tadi dibelinya yang sudah dibungkus kotaknya.
Tiba-tiba ia merasa tidak yakin dengan hadiahnya.
"Taehyung pasti tidak suka dengan hadiah ini"gumamnya.Ia merasa bingung sekaligus khawatir.
"Apa aku tidak usah saja memberi nya hadiah?Dia pasti banyak diberi hadiah yang lebih mahal dan layak dari ini"batinnya.Ia melempar kotak itu ke dalam lacinya."Sudahlah,lupakan saja tentang ulang tahunnya.Dia juga pasti hanya menganggap remeh dengan hadiah itu jika kuberikan padanya"Momo melemparkan tubuhnya ke kasur.
•••
Jangan lupa untuk vote dan commentnya^_^:O:-)
KAMU SEDANG MEMBACA
why | 왜 [Hiatus]
Фанфик"í wαnt tσ hєαr ít, wíll í вє αвlє tσ hєαr ít thαt wє shαrє thє sαmє fєєlíngs?" ✖ ʜɪʀᴀɪ ᴍᴏᴍᴏ ✖ ᴋɪᴍ ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ 2 #arrangemarried • bahasa indonesia •