Minggu pagi yang indah. Kejadian semalam seperti mimpi. Bagaimana Jihoon merona cantik didepannya dan bibir manis itu—oh, itu seperti mimpi. Mimpi yang sangat indah.
Lelaki sipit itu mengambil ponselnya yang ada dimeja nakas disebelah kasurnya.
Soonyoung: Selamat pagi.
Dua kata yang mampu membuat lelaki manis yang tengah berbaring dikasur itu membenamkan wajahnya yang merona. Salah tingkah.
Ia memegang kedua pipinya. "Oh, astaga! Apa aku balas atau aku biarkan ? Tapi, kalau aku biarkan, bagaimana kalau itu penting ? Bagaimana kalau itu—"
Ponselnya berbunyi.
Soonyoung: Apa tidurmu nyenyak ?
Jihoon kembali membenamkan wajahnya pada bantal yang ada disebelahnya. Ia memekik girang dibalik bantal.
Napasnya memburu dengan wajah yang merah merona. "Ah, bagaimana ini ?" Lirihnya.
Ia menghembuskan napasnya kuat-kuat. "Baiklah, kau pasti bisa, Jihoon." Gumamnya.
Dengan senyum-senyum tak jelas yang menghiasa wajahnya, Jihoon mengetik pesan untuk Soonyoung.
Jihoon: Selamat pagi juga. Tidurku nyenyak, bagaimana denganmu ?
Send.
"Ah, apa aku terlihat berlebihan ? Apa aku—"
Ponselnya kembali berdering.
Soonyoung: Tidurku nyenyak, karena aku memimpikanmu ㅋㅋㅋ
Senyum bahagianya mulai mengembang. Dia memekik girang dan loncat diatas kasurnya dengan ponsel yang ada ditangannya. Seperti anak kecil memang.
Brak!!
Masih dalam keadaan berdiri ditempat tidurnya dengan kedua tangan yang ia angkat keudara, Yoongi membuka paksa pintu kamarnya.
"Ada apa ?" Pekiknya.
Jihoon menggeleng polos.
"Aku dengar tadi kau berteriak. Ada apa ?"
Jihoon tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia berjalan kearah Yoongi dan menunjukkan pesan yang baru saja Soonyoung kirimkan padanya.
"Ah, adikku sedang jatuh cinta rupanya..." Goda Yoongi sambil menyubit pipi Jihoon.
Wajahnya kembali merona. Ia memukul bahu Sang Kakak. "Ah, hyung..." Keluhnya.
Kwon Pabo incoming call...
Yoongi tersenyum jahil. "Kwon Pabo incoming call." Bacanya.
Ia kembali memukul bahu kakaknya. "Hyung!"
Bukannya mengangkat, ia malah diam menatap ponselnya. Dengan kejahilannya, Yoongi menarik tombol hijau pada ponsel adiknya yang membuat ia melotot.
"Bicaralah dengannya, aku akan keluar." Ujar Yoongi.
Ia menghela napasnya lalu menempelkan ponsel itu pada telinganya.
"Yeoboseyo."
Jihoon sedikit berdeham. "Waeyo ?" Lirihnya.
"Eum... Kau ada acara hari ini ? "
"Tidak ada. Kenapa ?"
"Jalan bersamaku. Kau mau ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossom | SoonHoon
FanficAku sahabatnya, tapi aku mencintainya. -Soonyoung. Semuanya biasa saja, sampai kau menghancurkan arti kata itu sendiri. -Jihoon. Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini...