Song;
미교 - 소나기kalo ada yang punya lagunya boleh di puter yaa
Prom Night.
Ruangan megah bergaya eropa itu didesain sedemikian rupa eloknya. Malam itu adalah malam spesial bagi seluruh murid angkatan akhir. Dengan balutan jas berwarna putih dan kemeja hitam, namja manis itu berjalan menuju backstage.
Wonwoo menepuk bahunya. "Kau pasti bisa, Jihoon-ah."
Jihoon tersenyum manis. "Aku gugup, Wonwoo-ya."
"Ey, sejak kapan monster sepertimu bisa gugup ?" Candanya.
Mereka terkekeh pelan setelahnya. Wonwoo mendekat selangkah untuk mendekap tubuh mungil sahabatnya. Tak lupa ia mengusap pelan punggung mungil itu.
"Kau bisa, Jihoon. Tunjukkan pada dunia kalau kau bisa. Tunjukkan pada orang-orang yang selama ini mengejekmu bahwa, inilah Lee Jihoon yang selama ini mereka ejek. Pintar dan berbakat." Bisik Wonwoo.
Pemuda yang mendapat kata-kata indah itu tersenyum lalu membalas pelukan sahabatnya. "Aku benar-benar beruntung memiliki sahabat sepertimu. Terima kasih." Balasnya.
Langkah kaki yang terdengar semakin lama semakin mendekat itu membuat Wonwoo melepaskan pelukannya dan melihat siapa yang datang. Itu Soonyoung.
Lelaki gemini itu menatap ke arah Wonwoo. Mengerti dengan tatapan itu, pemud Jeon itu mengangguk dan memberi ruang untuk mereka.
Lelaki manis itu memalingkan wajahnya. Tak ingin menatap Soonyoung. Lelaki yang lebih tinggi itu mendekat padanya. Menarik tangan Jihoon yang membuatnya mau tak mau harus mengikutin langkah terburu-buru Soonyoung.
"Lepaskan aku, sialan!" Bentaknya.
Soonyoung melepaskan tangannya ditengah-tengah kerumunan para siswa dan siswi Pledis High School.
Ia meringis dan sedikit mengusap bekas kemerahan ditangannya akibat cengkraman sahabatnya itu.
Dengan perlahan, Soonyoung mendekatkan wajahnya pada wajah manis Jihoon. Lebih tepatnya, lelaki kelahiran Namyangju itu mendekatkan bibirnya pada bibir Jihoon.
Hampir seluruh siswa melihat apa yang sedang pangeran sekolah mereka lakukan. Mereka menatap Jihoon dan Soonyoung tanpa kedip.
Akankah dia melakukannya lagi ? Batin Jihoon.
Detak jantungnya berdetak begitu cepat. Napasnya memburu. Hembusan napas lelaki didepannya ini terasa menerpa kulit seputih susu milik Jihoon. Otaknya tak dapat memproses dengan baik apa yang akan terjadi setelahnya.
Seperti terprogram, Jihoon dengan cepat menutup matanya. Berharap malam ini semua rasa yang telah terpendam, meledak keluar memberi tahu dunia. Bahwa Soonyoung mencintainya, bahwa Jihoon mencintainya.
Bahwa mereka saling mencintai.
"Apa yang kau harapkan ? Sebuah ciuman dikeramaian ini ?" Bisik Soonyoung.
Sialan! Ini hanya jebakan. Para penggemar Soonyoung menatap jengkel pada Jihoon. Tatapan mereka semua serasa menelanjanginya. Malu luar biasa. Jihoon jadi terlihat seperti lelaki murahan.
"Bahkah tak hanya wanita yang kagum akan pesonaku, ternyata kau juga terpikat." Katanya sambil menyolek dagu Jihoon.
Kini semua orang saling berbisik dan menatap Jihoon dengan sorot yang tak dapat diartikan. Mereka memicingkan matanya menatap lelaki manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossom | SoonHoon
FanficAku sahabatnya, tapi aku mencintainya. -Soonyoung. Semuanya biasa saja, sampai kau menghancurkan arti kata itu sendiri. -Jihoon. Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini...