Summary : –hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. | "Namamu?" "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." "Namaku..."
.
.
.
Please Enjoy to Read!
.
.
.
CHAPTER 4 – LEAD US, MISS!
Author's POV
Gadis itu memandang semu melalui jendela besar kamarnya, nafasnya terasa tidak teratur dan rasa sakit masih terus menerus bersarang di sekujur tubuhnya. Walaupun ia sudah berganti baju dengan gaun tidur yang tipis, entah kenapa ia masih bisa merasakan panasnya api hutan beberapa waktu yang lalu. Bayangan dimana ia berdiri di tengah pepohonan tinggi yang terbakar masih saja terlintas di benaknya, bagaimana semua pengawalnya lari kalang kabut mencoba melindunginya dari lahapan api dan jatuhan ranting panas. Mereka semua sakit, terkena panasnya api secara langsung dalam usaha melindunginya dan menyebabkan kulit mereka melepuh. Bahkan mereka semua menghirup asap racun yang sama dengan yang ia hirup, yang sampai kini masih menyebabkan tenggorokannya terasa sangat kering dan tercekat.
Sam.
Ia tidak bisa membayangkan, Leva tidak bisa membayangkan, jika ia tidak bisa menemukan Sam, jika Sam benar-benar menghilang dari hidupnya.
Jari-jemarinya yang panjang dan lentik mencoba meraih bagian belakang lehernya, ia singkirkan helaian rambut merah muda pucatnya yang begitu mengganggu dan menyentuh kulit bagian belakang lehernya yang dingin, mencari-cari benda yang seharusnya ada di sana namun kini telah naas tanpa bekas. Gadis itu hampir saja tidak menyadari seketika buliran bening mulai menetes jatuh dari kedua netranya yang menatap lurus pada bulan purnama di luar jendela.
.
.
Realm for The Hearts
Story & OC's © Nakashima Aya
Akagami no Shirayukihime © Akizuki Sorata
[There's no profit we gain from this fanfiction]
Genre : Fantasy, Friendship, Family, Angst, Romance.
Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, Obi x OC
.
.
Tap... Tap... Tap...
Suara langkah kaki cepat menyusuri lorong terdengar sangat nyaring. Kedua tangannya yang bebas, mengangkat gaun panjang itu hingga mata kaki. Pagi ini, Levanthine Wisteria, baru saja menyelesaikan sarapan paginya yang begitu menyenangkan dan harus segera memenuhi panggilan penguasa kastil dengan terburu-buru. Gadis berusia akhir 18 itu mengerucutkan bibirnya kesal, kenapa ia harus mengenakan rok panjang mengesalkan ini? Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, Leva menyenangi sesuatu bernama rok, apalagi yang panjang dan berenda.
BRAKK–
"Izana-sama, saya hadir menghadap." Setelah kedua pintu dibukakan lebar-lebar oleh penjaga setempat, Leva memasuki ruang kerja Pangeran Izana–tempat yang selalu mampu menjatuhkan mood seorang Zen Wisteria–dan membungkuk dengan anggun di hadapan sang pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realm For The Hearts
Fanfiction-hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. . . . . "Namamu?" . . . . "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." . . . . "Namaku..." . . . . [an Obi x OC...