Summary : –hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. | "Namamu?" "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." "Namaku..."
.
.
.
Please Enjoy to Read!
.
.
.
CHAPTER 7 – TOWARDS THE NEW FUTURE
Author's POV
"Oy, Mitsuhide!" Zen berteriak seraya menarik kudanya agar berhenti berlari, memanggil nama Mitsuhide memunculkan perasaan aman dalam dirinya, walupun benak dipenuhi Shirayuki dan bagaimana keadaannya saat ini, yang pasti bertemu salah satu orang kepercayaannya membawa ketenangan pada diri Zen. Pangeran muda itu tidak turun dari kudanya, tidak juga segera menjelaskan apapun pada Mitsuhide yang kini membuat ekspresi lucu mengenai bagaimana terkejutnya ia dengan kedatangan Zen.
"Z-Zen?! Apa yang kau lakukan di sini?"
"Tim farmasi, mereka dalam bahaya." Kali ini Zen turun dari kudanya, ia membuka peta kasar kastil Wistal dan memperlihatkannya pada Mitsuhide. Sebuah garis berkelok-kelok berwarna hitam aneh terlukis di sepanjang peta. Zen terkejut, tidak menyangka bahwa Leva masih sempat membuatkan prediksi rute musuh di keadaannya yang begitu panik.
'Well, sepertinya aku benar-benar harus berterima kasih padanya nanti. Setelah semua ini selesai.'
.
.
Realm for The Hearts
Story & OC's © Nakashima Aya
Akagami no Shirayukihime © Akizuki Sorata
[There's no profit we gain from this fanfiction]
Genre : Fantasy, Friendship, Family, Angst, Romance.
Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, Obi x OC
.
.
"Hime-sama, bertahanlah sebentar lagi, kita akan segera sampai." Ujar Obi seketika ia merasakan rengkuhan tangan Leva pada lehernya semakin mengendur seiring berjalannya waktu. Gadis itu pasti lelah, lelah dan khawatir dan ketakutan dengan semua hal yang terjadi beberapa jam terakhir ini. Obi sempat berpikir dalam benaknya, Leva pasti datang kemari untuk kunjungan menyenangkan sebagai perwakilan dari kastil Wistant. Dan seketika kunjungannya berubah menjadi mimpi buruk kala di saat yang tidak terduga ia harus ikut turun tangan pada perselisihan seperti saat ini. Itu bukanlah pengalaman yang baik untuk seorang tuan putri, walaupun sampai saat ini Obi masih tidak mampu percaya bahwa gadis aneh yang ia temui di Wistant, yang membantunya sampai ke kastil, yang dengan llihainya mampu melayangkan sebuah tendangan tepat pada perut seorang bandit tua, adalah seorang bangsawan–bahkan tuan putri kerajaan.
Obi tidak mendengar jawaban apapun dari Leva–bahkan sebuah gerakan mengangguk tidak mampu ia rasakan–sehingga pemuda itu memilih untuk mempercepat pace perjalanannya sebelum Leva benar-benar kehilangan kesadaran dan terjatuh dari atas punggungnya. Obi tidak yakin gadis itu bisa selamat tanpa terluka sedikitpun jika ia terjatuh dari ketinggian luar biasa ini. Oh, bahkan Obi tidak berani membayangkannya–dalam mimpi sekalipun–jika hal yang ia pikirkan benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realm For The Hearts
Fanfic-hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. . . . . "Namamu?" . . . . "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." . . . . "Namaku..." . . . . [an Obi x OC...