Chapter Nineteen - Another Start

138 22 10
                                    

Summary : –hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. | "Namamu?" "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." "Namaku..."

.

.

.

Please Enjoy to Read!

.

.

.

CHAPTER 19 – ANOTHER START

Author's POV

Lagi-lagi. Ini sudah yang ke sekian kalinya.

Zen menggeram, kedua kaki kecilnya menghentak dengan keras pertanda bahwa ia sedang kesal. Dan sang gadis di hadapannya, tentu saja hanya tersenyum dengan begitu bangga. Toh hanya di bidang inilah Leva bisa mengalahkan Zen.

"ARGH! Lain kali aku benar-benar akan mengalahkanmu!!" dan dengan itu, sang pangeran berlari menuju ruang belajarnya, bertekad untuk mengalahkan adik perempuannya itu di ujian berikutnya.

Leva masih tertawa ketika ia mendapati Izana berjalan mendekatinya dari arah yang berlawanan dengan Zen, mereka hampir saja bertubrukan jika pria bersurai tegas di samping Izana tidak menangkap Zen.

"Hati-hati, Pangeran kecil." Zen hanya mendengus dan kembali berlari.

Di sisi lain, Leva terlihat merekahkan senyuman terlebar yang ia miliki, "Ani-sama!"

.

.

Realm for The Hearts

Story & OC's © Nakashima Aya

Akagami no Shirayukihime © Akizuki Sorata

[There's no profit we gain from this fanfiction]

Genre : Fantasy, Friendship, Family, Angst, Romance.

Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, Obi x OC

.

.

Hari ini kastil sangat sibuk. Dan Obi sangat bosan.

Pada hari-hari dimana ada event besar seperti ini, selalu menjadi hari dimana semua orang akan mengabaikan Obi karena terlalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Padahal ini masih belum acara yang sebenarnya, tapi entah mengapa seisi kastil Wistal sudah heboh tidak keruan.

Tentu saja sebagai bawahan Zen yang baik ia sudah meminta pekerjaan pada sang Tuan, namun apa yang Zen katakan?

"Tugasmu adalah diam dan tidak merusak apapun."

Hey, memangnya Obi ini anak TK yang bisanya hanya merusuh?

Haah, bahkan Shirayuki dan Ryuu terlihat sangat sibuk menyiapkan ini dan itu. Jadi kenapa Obi harus berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa?

Tapi Obi tahu, sangat tahu bahwa jauh di dalam dirinya ia bersemangat karena seluruh atmosfir kerajaan saat ini. Sungguh, ia merasa beberapa hari terakhir ini–walaupun semua orang terkesan terlalu sibuk hingga mengucilkannya–ia merasa dadanya berdegup lebih cepat dari biasanya, seakan ada sesuatu yang sangat menyenangkan akan terjadi.

Oh tentu saja Obi senang. Toh rombongan dari Wistant akan datang hari ini. Dan itu artinya 'dia' juga akan datang 'kan?

Obi tidak bisa menyangkal jika kini setiap menitnya bibirnya akan terangkat satu senti lebih lebar.

Realm For The HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang