Summary : -hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. | "Namamu?" "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." "Namaku..."
.
.
.
Please Enjoy to Read!
.
.
.
CHAPTER 11 - THE GRACE OF HER
Author's POV
"Bajak laut?"
Sang anggota dewan pelabuhan mampu mendengar jelas kata-kata tersebut, kata yang terlontar dari satu mulut ke mulut lain sepanjang tempatnya bekerja. Bukan hanya para nelayan yang mengatakannya, bahkan beberapa petinggi dewan pelabuhan juga sering melontarkan kalimat itu. Wajar 'kan jika pria tua itu menjadi cukup ingin tahu perihal perkara yang disebutkan?
"Ada apa ini?" Tidak tahan, pria tua itu mendatangi sumber suara dan duduk bersama beberapa buruh pelabuhan itu, menenggak bir dari gelas kayu berbahan sama. Menyebabkan para buruh rendahan yang kini duduk melingkar itu harus menelan ludahnya dan menahan nafas melihat salah satu petinggi pelabuhan duduk bersama mereka di tempat kumuh seperti ini.
"A-A-A...G-Grace-sama?!"
Sekali lagi, pria itu menenggak bir dalam genggaman dan berujar, "Bajak laut. Ada apa dengan mereka?"
Kawanan buruh itu masih terdiam beberapa saat hingga salah seorang di antaranya berani bersua dan menjawab keingintahuan sang petinggi, "Mereka...yang beberapa bulan terakhir ini mengacaukan perairan selatan Clarines. Mereka menyebut dirinya The Flying Dutchman, sang legenda kapal hantu."
.
.
Realm for The Hearts
Story & OC's © Nakashima Aya
Akagami no Shirayukihime © Akizuki Sorata
[There's no profit we gain from this fanfiction]
Genre : Fantasy, Friendship, Family, Angst, Romance.
Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, Obi x OC
.
.
SYUUTT-
JLEBB-
Helaian merah muda pucatnya yang diikat dengan pita merah (pemberian Shirayuki) kini harus terlihat lepek akibat keringat yang membanjiri seluruh sisi tubuhnya tanpa pandang bulu. Baru satu minggu sejak ia diperbolehkan keluar dari klinik istana dan kembali ke kamar lamanya yang berada di gedung pangeran Zen, dan kini gadis itu sudah begitu saja membanting dirinya dalam sebuah pelatihan ketat yang dibantu oleh kakak terbaiknya sedunia, Zen Wisteria.
"Kau kurang fokus, Leva." Ocehan Zen dengan wajah menyebalkannya itu sungguh membuat Leva kesal, namun ia tahu bahwa kekesalan itu harus dipendamnya dalam-dalam demi pelatihan ini.
Leva harus berterima kasih pula pada Shirayuki yang mau berbaik hati menemaninya berlatih, karena setidaknya dengan adanya Shirayuki di antara mereka berdua, tidak akan ada argumen menyebalkan yang keluar dari bibir licik Zen. Tapi sialnya, sang bocah mata kucing itu juga ada di sini, memangnya apa sih kerjaan Obi? Kapan Leva melihatnya tidak berjalan-jalan santai di sekitar kastil?
KAMU SEDANG MEMBACA
Realm For The Hearts
Fanfiction-hanya berisi torehan kisah Obi sang kesatria istana dan seorang gadis yang ditemuinya di sudut kota Wistant. . . . . "Namamu?" . . . . "Obi, seorang pengantar pesan dari Pangeran kedua kerajaan Clarines." . . . . "Namaku..." . . . . [an Obi x OC...