Setelah sore itu, lisa dan jiyong membuat sebuah kesepakatan. Jiyong akan membawa lisa keluar dari gedung itu dan berjalan jalan dengan syarat lisa akan membantunya menyelesaikan hubungannya dengan dara. Kebetulan sekali saat itu lisa tidak sengaja melihat dan mendengar dara tengah menelpon seseorang di ruang latihannya.
"Oppa kau dimana?" ucap dara pada seseorang yang di telponnya "aku benar benar kesal pada jiyong, dia sepertinya mengetahui hubungan kita dan dia mengabaikanku beberapa hari ini, aku tidak melihatnya di agensi hari ini, aku mencarinya ke studionya dan dia pun tidak disana,"
"Jadi kalian sadar kalau kalian selingkuh? Tsk... kasihan jiyong," gumam lisa yang duduk tepat di sebelah dara yang tentu saja tidak didengar dara
"Bisakah kau datang ke ruang latihan sekarang? Aku merindukanmu," pinta dara pada orang itu "jangan khawatir, aku akan putus dengan jiyong, aku hanya tidak mau kami putus karena ku, aku sedang menunggu celah kesalahannya dan menyelesaikan ini,"
kau yang selingkuh tapi tidak mau dianggap salah? Kau mau menyalahkan jiyong agar kalian bisa putus? Jahat
Lisa tau kalau dalam waktu dekat, pria itu akan datang menemui dara diruang latihan. Dan lisa tidak salah, 20 menit kemudian pria itu datang, pria yang sangat jiyong percaya. Pria yang jiyong percayai itu justru menusuknya dari belakang. Pria itu masuk kedalam ruang latihan dan mengunci pintu serta mematikan lampunya. Tidak akan ada orang yang tau kalau didalam sana ada orang. Mereka mulai berpelukan dan mengobrol.
Lisa pergi dari tempat itu dan menemukan jiyong di ruangannya. Lisa mematikan lampu ruangan itu, membuat jiyong beralih dari pekerjaannya dan mencarinya.
"Aku disini," ucap lisa dan duduk disofa
"Kenapa?"
"Ayo ikut aku, studio dance 2ne1,"
"Untuk?"
"Menyelesaikan masalahmu, lebih baik sakit sekarang sekalian daripada ditunda terus,"
"Kau serius?"
"Aku tidak bisa merekamnya dan menunjukannya padamu,"
Jiyong mengikuti kata kata lisa untuk pergi ke studio dance itu dan begitu jiyong tiba disana, lisa sudah berdiri didepan pintu
"Mereka mengunci pintunya dari dalam," ucap lisa dan jiyong hanya diam mengatur nafasnya. Sementara lisa sudah tau apa yang terjadi didalam sana. Jiyong akan menggedor pintu itu, namun lisa sudah lebih dulu membuka kunci pintu itu dari dalam dan membuka sedikit pintu itu
"Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu," ucap lisa dan tanpa menanggapi lisa, jiyong membuka lebar pintu itu, menyalakan lampu dan melihat dara tengah berbaring dibawah tubuh seorang pria yang sangat dikenalnya. Tanpa banyak berfikir, jiyong menarik pria itu dari atas tubuh dara dan memukulinya. Jiyong memukuli managernya.
"Hentikan ji! Jiyong!" Pinta dara sambil sibuk menutupi tubuhnya dengan mantelnya. Lisa menutup pintu itu dengan sangat keras, membuat ketiga orang disana langsung melihat kearah pintu.
"Kita putus dan aku memecatmu!" Maki jiyong pada dua orang yang hampir tak berbusana disana "jangan pernah muncul dihadapanku lagi! Kalian menjijikan!" Maki jiyong sebelum meninggalkan tempat itu. Semuanya terlalu cepat untuk jiyong. Jiyong meninggalkan tempat itu, ingin meninggalkan gedung itu. Sebelum jiyong sempat meninggalkan tempat itu, lisa memeluknya. Langkahnya tiba tiba saja terhenti. Tidak ada yang melihat lisa namun ia dapat merasakan pelukan lisa yang terasa dingin dan menyegarkan hatinya yang sangat panas.
"Aku ikut," pinta lisa. Jiyong mengangguk dan lisa melepaskan pelukan jiyong. Menggandeng tangan pria itu dan mengikuti pria itu keluar dari gedung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} The Girl In Black
Fanfiction[END] Gadis itu cantik, tapi tidak terlihat. Aku mencintaimu, tapi kia tidak akan pernah bisa bersama, kenapa begitu tidak adil?