{P} The Girl In Black

IX

Seorang gadis masuk kedalam sebuah night club, ditangannya ada 2 botol whiskey dan ia ikut menari untuk melewati orang-orang yang juga tengah menari disetiap sudut club itu. Tubuhnya yang kurus membuatnya bisa dengan mudah menyelinap diantara gerombolan manusia manusia itu. Ia terus menari, menghampiri sekelompok pria dan mendekati mereka, membuat tubuh mereka sangat dekat hingga bersentuhan, tertawa bersama mereka sambil meminum whiskeynya. Seorang pria yang paling dekat dengannya merangkul pinggangnya dan membisikan sesuatu.

£££

Jiyong dan lisa langsung duduk dari pembaringannya, mereka seperti baru saja mengingat sesuatu yang sangat asing.

"Kau mimpi buruk oppa?" tanya lisa yang melihat jiyong yang duduk tegang disebelahnya

"Kau juga? Apa hantu bisa mimpi buruk?" tanya jiyong

"Aku baru saja melihat gadis di gambarmu tadi berada ditengah club malam, apa aku dulu suka bermain disana?"

"Ne? Aku juga baru saja memimpikan hal yang sama!"

"Ne?!"

£££

Setelah mereka tersadar dari delusi mereka, jiyong mengajak lisa untuk berjalan jalan mencari udara segar, namun saat itu sudah lewat tengah malam. Lisa sempat menolak, namun akhirnya ia tetap ikut dengan jiyong. Jiyong memakai hoodienya, lengkap dengan maskernya dan sebuah earphone ditelinganya yang tidak memutar lagu apapun

"Aku ingin memegang tanganmu," ucap jiyong tiba tiba ketika mereka dilift

"Huh? Kenapa?"

"Aku baru saja putus dengan cara yang sangat menjijikan ingat? Setidaknya hibur aku dan biarkan aku memegang tanganmu, kau bilang akan melakukan apapun untukku," lisa menuruti jiyong, memegang tangannya, jiyong menyelipkan jari jarinya diantara jari jari lisa, menggenggam tangan dingin itu, berharap tangan itu akan jadi hangat

"Kau tau lisa?"

"Hm?"

"Kau sangat cantik dengan warna hitam, sayangnya tidak banyak yang bisa melihatku,"

"Astaga!!" Teriak lisa begitu pintu lift terbuka, bukan kata kata jiyong yang membuat lisa takut, tapi sesosok wanita bergaun putih dengan rambut acak acakan yang tiba tiba muncul didepan pintu lift yang terbuka, sialnya jiyong tidak dapat melihat wanita itu