Chapter 3

6.6K 592 4
                                    

Destiny

Park Chanyeol
Byun Baekhyun (GS)
Jung Daehyun
Cho(Byun) Byun Kyuhyun
Seo Joohyun
Choi(Park) Siwon
Choi Sooyoung
Do Kyungsoo (GS)
Kim Jongin
Oh Sehun
Luhan (GS)
Other Cast

Genre : AU, Romance, Family, Drama, Hurt/comfort, Mature, CEO!

Backsong : Lim Chang Jung - A Glass of Soju

Cinta mereka datang karena 'kesalahan' yang mereka perbuat. Park Chanyeol dan Byun Baekhyun mulai mencintai, dan pada kenyataannya Baekhyun telah memiliki tunangan.

~o0o~

Chanyeol menyadari ada yang mendekati kearahnya. Ia pun menoleh kearah orang itu. Chanyeol mendapatkan seorang wanita paruh baya dengan tatapannya yang tenang.

"Eomma?" Ucap Chanyeol.

Sooyoung -Ibu Chanyeol tidak menjawab ucapan Chanyeol. Ia duduk tepat di depan Chanyeol. Sebelum mengeluarkan kata-kata, Ibunya mengembuskan nafasnya dengan berat.

"Chanyeol..." ucap Sooyoung lirih. Chanyeol menunggu sesuatu yang diucapkan oleh Ibunya.

"Appa-mu sakit... dan keadaannya memburuk" Chanyeol menjatuhkan alat makan yang ada ditangannya dan menghasilkan suara yang begitu nyaring.

"A-appa?" Ucapnya.

"Appamu sepertinya sudah memiliki firasat. Ia ingin..." Sooyoung kembali menghembuskan nafasnya sebelum melanjutkan perkataannya

"ahh... bisakah kau mencari seorang wanita Chan, seorang wanita yang bisa menjadi istrimu. Appa-mu sangat ingin menimang cucu sebelum ia meninggal" ucap Sooyoung lirih.

"Eo-eomma..." Chanyeol tidak bisa berkata-katanya. Pikirannya mencerna perkataan Sooyoung. Mencari seorang wanita. Ia teringat sesuatu.

'Jika kau hamil, datanglah padaku dan aku akan bertanggung jawab'

Chanyeol teringat perkataannya terakhir kali pada Baekhyun saat masih di Woodstok Bar.

"Eomma..." Chanyeol bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Ibunya.

"Eomma tenanglah, jika aku mendapat wanita yang cocok, aku akan segera menikahkannya" ucapannya yang diiringi dengan senyuman teduh Chanyeol.

~o0o~

Saat makan siang, Baekhyun telah bertemu dengan kedua orangtuanya, dan ia hanya bisa menjelaskan bahwa ia kemarin malam berada di rumah Luhan. Dan untung saja kedua orangtuanya dan juga tunangannya percaya dengan kebohongannya.

Malam hari tiba, hari yang tadinya cerah berubah menjadi gelap yang diterangi oleh sinar bulan. Baekhyun kini berada di ruang tengah, dimana ia sedang nonton film kesukaannya, tentunya bersama Daehyun. Mereka sangat menikmati film itu.

"Ahh ya, aku lupa" Daehyun membuka suaranya yang sontak membuat Baekhyun menoleh.

"Ada apa?" Tanya Baekhyun.

"Aku besok pergi ke Busan, cabang restoranku disana mendapat masalah" ucap Daehyun dan ia mendapati Baekhyun sedang menunduk dan mempoutkan bibirnya. Sangat imut.

"Wae?" Daehyun mengangkat dagu Baekhyun.

"Tidak apa-apa" jawab Baekhyun.
Dan setelahnya Daehyun mendekatkan bibirnya pada bibir tipis Baekhyun, melumat bibir tipis itu. Baekhyun hanya bisa memejamkan mata dan menikmatinya.

~o0o~

Baekhyun berjalan dengan gontai kearah dapur dan meminum segelas air mineral. Ia baru saja bangun tidur dan tidak mendapat tunangannya di sampingnya.

Daehyun sudah pergi ke Busan. Padahal ia ingin ikut bersama Daehyun ke Busan, sambil refreshing menghilangkan stressnya yang datang akhir-akhir ini. Tapi ia mengerti bahwa tunangannya itu memiliki kesibukan dengan restoran yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Mau tak mau ia urungkan niatnya.

Setelah selesai mandi, Baekhyun berniat ingin jalan-jalan di taman yang berada di kotanya. Awalnya ia merasa tidak enak badan, tetapi ia tetap ingin pergi.

Baekhyun kini berada di sebuah taman yang berada di kotanya. Ia memilih untuk duduk disebuah kursi panjang yang kosong.

"Pagi yang indah" ia melihat beberapa orang melakukan aktivitas pagi ditaman itu.

'Jika kau hamil, datanglah padaku dan aku akan bertanggung jawab' kata-kata itu tergiang kembali di otaknya. Baekhyun tiba-tiba menjadi murung. Memikirkan apa selanjutnya yang akan terjadi padanya.

~o0o~

Chanyeol berjalan di sebuah taman di dekat apartemennya. Ia baru saja menyelesaikan aktivitas jogingnya.
Ia melihat seorang wanita yang pernah ia lihat duduk di kursi yang berada ditaman itu. Tak banyak pikir Chanyeol langsung mendatangi wanita itu.

"Kebetulan kita bertemu disini," suaranya membuat wanita itu menoleh ke arahnya.

"Chanyeol?" Suara Baekhyun sangat pelan, tetapi Chanyeol mendengar suara Baekhyun.

"Kenapa?" Chanyeol duduk disebelah Baekhyun, membuat Baekhyun bergeser sedikit untuk menjauh. Chanyeol memandangi wajah Baekhyun, sedangkan Baekhyun terlihat kaku dengan sikap Chanyeol.

"Wajahmu pucat, apa kau sakit?" Tanya Chanyeol.

"Aku tidak apa-apa" Bohong, yang dikatakan oleh Baekhyun bohong. Buktinya sejak tdi ia sudah merasakan sakit di kepalanya.

Sudah lama mereka diam satu sama lain. Tidak ada topik yang menjadi pembicaraan mereka. Dirasa hari sudah hampir siang, Baekhyun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Chanyeol.

Belum sampai 3 langkah, sakit dikepalanya lagi-lagi menyerangnya, namun kali ini sangat sakit.  Baekhyun tidak bisa menahannya. Seolah-olah bumi berputar membuatnya jatuh tak bedaya di taman itu. Dan kata terakhir yang ia dengar berasal dari mulut Chanyeol.

"Baekhyun!!"

~o0o~

Chanyeol duduk di sisi ranjang yang saat ini tengah ditiduri Baekhyun. Beberapa menit yang lalu Baekhyun pingsan ditaman dan membuat Chanyeol khawatir. Ia tidak tahu alamat rumah keluarga Byun, sebab itu satu-satunya cara Chanyeol membawa Baekhyun ke apartemennya.

Seorang dokter baru saja selesai memeriksa keadaan Baekhyun. Setelah memeriksa, dokter itu mengeluarkan beberapa vitamin dari tasnya dan memberikannya kepada Chanyeol.

"Ia hanya kelelahan" ucap dokter itu.

"Setelah ia sadar, berikan vitamin ini padanya" lanjutnya.

"Aku bersyukur memiliki sahabat sepertimu, Oh Sehun" ucap Chanyeol dan dibalas kekehan dari dokter itu -Sehun.

"Itu sudah menjadi tugasku" Ucap Sehun terkekeh.

"Ngomong-ngomong, dia siapa? Aku baru melihatnya" Tanya Sehun.

"Apakah dia kekasihmu?" Lanjut Sehun.

TBC

Jangan lupa untuk vote, commentnya ya^^

Destiny》ChanbaekGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang