Song : T Yoon Mirae - Touch Love
~o0o~
"Baekhyun?" Ucap Chanyeol membuat Baekhyun tersadar kembali.
"C-chanyeol... aku... aku takut kau marah..." cicit Baekhyun
"Baekhyun... kau kenapa?" Chanyeol memegang kedua bahu Baekhyun.
Baekhyun pun mengambil sesuatu dari tasnya, mengeluarkan sebuah benda dan memberikannya ke Chanyeol.
"Apa artinya?" Tanya Chanyeol
"Aku... aku... aku mengandung, Chan" Baekhyun menundukkan kepalanya.
Sedangkan Chanyeol, ia melepaskan tangannya dari bahu Baekhyun, memandang Baekhyun tak percaya."A... apa?" Hanya itu respon dari Chanyeol.
"Aku tahu kau tidak akan bertanggung jawab" ucap Baekhyun.
"Baekhyun... ini anakku, anak kita" Chanyeol mengangkat dagu Baekhyun
"aku akan bertanggung jawab" lanjutnya
"Hiks... maafkan aku... maafkan aku Chanyeol" Baekhyun tiba-tiba menangis.
Ia menangis bukan karena ia mengandung dan bukan karena Chanyeol, melainkan karena ia sangat susah mengatakan bahwa ia sudah memiliki tunangan, apalagi saat Chanyeol berkata ia 'bertanggung jawab'.
Chanyeol membawa Baekhyun kedalam pelukannya. Menenangkan Baekhyun.
"Kenapa kau yang meminta maaf, seharusnya aku... aku yang membuatmu seperti ini, aku yang bersalah... maafkan aku Baekhyun" ucap Chanyeol yang mampu membuat Baekhyun menangis sejadi-jadinya.
Bayangan matahari sudah berada di tengah menandakan siang hari. Chanyeol tidak melihat jam pada awalnya, jadi ia tidak tahu berapa lama ia berdiri di taman ini dan Baekhyun masih memeluknya.
Baekhyun pun melepaskan pelukannya dan memperlihatkan wajahnya pada Chanyeol, penuh dengan air mata.
"Aku akan pulang..." ucap Baekhyun
"Apa kau pulang dengan wajah seperti ini?". "Lebih baik kau ke apartemen ku saja dulu"
Mau tak mau Baekhyun meng'iya'kan perkataan Chanyeol, ia pun mengikuti Chanyeol menuju mobilnya yang berada di bahu jalan.
~o0o~
Baekhyun duduk di ruang tengah apartemen tersebut. Menunggu Chanyeol yang sedang membuatkannya minuman. Chanyeol pun datang dengan membawa 2 gelas minuman.
Chanyeol hendak pergi ke kamarnya untuk mengganti baju. Namun, itu ia urungkan saat ia melihat wajah murung Baekhyun. Mungkin Baekhyun butuh hiburan.
Chanyeol melepaskan dasinya dan meletakkannya di meja depan mereka, Chanyeol segera duduk di samping Baekhyun. Menyalakan televisi supaya tidak ada keheningan.
Entah mengapa tiba-tiba tangan Chanyeol bergerak menyentuh perut rata Baekhyun. Mengelusnya pelan sontak membuat Baekhyun terkejut dan menoleh pada Chanyeol.
"Berapa usianya?" Tanya Chanyeol dengan senyum teduhnya
"Kurang lebih 1 minggu, mungkin" ucap Baekhyun
"Aku tidak menyangka akan menjadi ayah" tangan Chanyeol masih mengelus perut rata Baekhyun.
"Chanyeol..."
"Hmm"
"Kita masih teman, kan?" Tanya Baekhyun
"Teman hidup" Chanyeol membuat lelucon sebisa mungkin dan dibalas kekehan Baekhyun
"Baekhyun..." panggil Chanyeol
"Apa Yeol?"
"Bolehkah aku menciummu?"
Baekhyun terdiam. Namun dengan ragu ia menganggukkan kepalanya tanpa berkata apapun dan bibir tipisnya langsung bertemu dengan bibir milik Chanyeol.
Ciuman mereka semakin dalam dan semakin memanas sehingga kini Chanyeol berada di atas Baekhyun. Setelah beberapa lama Baekhyun yang pertama melepaskan ciuman mereka, ia mengambil oksigen sebanyak mungkin.
"Baekhyun..." panggil Chanyeol lembut. Ia mengusap kening Baekhyun, menyingkirkan poninya yang basah.
"Aku menginginkanmu" ucap Chanyeol.
Baekhyun sedaritadi hanya bisa diam. Diam bagai orang bisu. Ia mengerti apa yang diucapkan oleh Chanyeol."Bolehkah?~" tanya Chanyeol lembut.
Baekhyun hanya mengangguk, entah mengapa bagi Baekhyun setiap perkataan Chanyeol memiliki sihir yang mampu membuatnya meng'iya'kan perkataan Chanyeol. Chanyeol tersenyum lembut dan kembali mencium Baekhyun. Kini lebih panas. Ciuman itu beralih ke leher, dimana titik sensitif Baekhyun berada.
"Ahhh...." sekali desahan yang keluar dari mulut Baekhyun mampu membuat penis Chanyeol tegang.
Permainan mereka sangat panas, ditambah hari masih siang. Baekhyun sudah seperti mandi keringat, begitupun Chanyeol. Penyatuan mereka masih berlanjut di ruang tengah. Baekhyun sudah terkulai lemas di sofa itu, ia kehabisan tenaga sehingga Baekhyun tertidur.
~o0o~
Baekhyun membuka matanya pelan, ia seperti pernah melihat kamar ini sebelumnya. Pintu kamar terbuka menandakan seseorang akan masuk. Chanyeol masuk ke kamarnya dengan membawa sebuah nampan makanan.
"Kau sudah bangun?" Ucap Chanyeol.
"Makanlah ini" Chanyeol mengisyaratkan Baekhyun untuk makan sup rumput laut buatannya. Dan Baekhyun pun memakannya.
"Maafkan aku jika rasanya tidak enak" ucap Chanyeol.
"Ini enak" sahut Baekhyun tersenyum. Chanyeol pun membalasnya dengan senyuman juga.
Setelah itu, Chanyeol melepaskan bajunya dan berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Pipi Baekhyun memerah setelah melihat kembali badan atletis Chanyeol.Ia teringat sesuatu. Baekhyun pun meletakkan mangkuk yang berisi sup rumput laut itu ke meja nakas dan berjalan menuju ruang tengah. Ia mencari tasnya yang didalamnya ada handphone miliknya. Setelah mendapatkannya, Baekhyun segera menghubungi Daehyun, tentu saja. Ia berkata pada Daehyun bahwa hari ini ia akan menginap di tempat Luhan, bohong. Dan dengan mudahnya Daehyun hanya menjawab
"Baiklah, selamat malam"
TBC
Jangan lupa untuk vote, commentnya ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny》ChanbaekGS
Fanfic[END✅]Cinta mereka datang karena 'kesalahan' yang mereka perbuat. Park Chanyeol dan Byun Baekhyun mulai mencintai, dan pada kenyataannya Baekhyun telah memiliki tunangan. Park Chanyeol X Byun Baekhyun (GS). AU, Romance, Family, Drama, Hurt/comfort. ...