Destiny》ChanbaekGS

Chapter 15

Song : Westlife - Beautiful In White

~o0o~

Destiny, satu kata yang berarti takdir. Takdir seseorang berbeda-beda. Seorang pun tidak bisa mengubah takdir. Takdir datang saat seorang baru menyapa dunia, entah itu takdir apa yang di kasih.

Chanyeol, ia sudah mengenal Baekhyun, ah tidak... hanya baru mengetahui wajahnya. Dan saat di Woodstock Bar itulah Chanyeol dapat mengenal nama Baekhyun. Sangat malu pastinya jika bertemu yang berawal sebuah hubungan intim. Namun, dari hal itu yang membuat tumbuh sebuah cinta diantaranya.

Baekhyun, melakukan hubungan diam-diam dari tunangannya menurutnya sangat sulit, mungkin menurut kalian juga. Berbagi hati untuk dua orang yang sangat ia cintai. Tapi, sedikit demi sedikit nama Daehyun di hatinya tersingkir dengan Chanyeol.

Bagi semua orang yang sudah menikah pastinya bahagia dengan anugrah yang diberikan Tuhan, salah satunya sebuah buah hati. Jiwon, anak dari Chanyeol dan Baekhyun. Namun, semua orang mengakui jika Jiwon adalah anak dari Daehyun dan Baekhyun. Walaupun tidak ada cetakan dari Daehyun. Jiwon, malangnya nasib gadis kecil itu, tidak mengetahui dan melihat ayahnya sejak kecil. Gadis yang sering menanyakan "dimana Appa?" Pada Ibunya.

~o0o~

"Umma!!" Teriakan khas anak kecil menyambut sang ibu ketika Baekhyun baru saja sampai di rumah, sebelumnya ia pergi ke perusahaan, membantu pekerjaan ayah.

Walaupun Baekhyun seorang perempuan, ia turut membantu mengurusi perusahaan itu. Mengingat Baekhyun adalah anak tunggal keluarga Byun.

"Ouhh... ternyata Jiwon sudah pulang" Baekhyun merentangkan kedua tangannya, menyambut Jiwon yang berlari ke dalam pelukannya. Ia pun menggendong gadis kecil itu menuju kamar mereka.

"Tadi Jiwon di jemput dan bermain bersama Appa" ucap anak itu dengan gembira.

"Benarkah?" Baekhyun antusias. Jiwon mengangguk.

"Umma tahu? Appa tadi mengajak Jiwon ke taman bermain" ucap Jiwon mulai menceritakan pengalaman yang baru.

"Apakah Appa hari ini menyenangkan?" Tanya Baekhyun.

"Appa selalu menyenangkan" Jiwon tertawa. Kemudia ia membuka mulutnya. Menguap tanda ia sudah mengantuk.

"Jiwon sudah makan malam?" Tanya Baekhyun lagi.

"Sudah Umma, bersama halmoni"

Mereka sampai di depan pintu kamar. Baekhyun pun membukanya, menampilkan beberapa objek yang tersusun rapi di dalam kamar itu. Ia meletakan dengan pelan tubuh Jiwon diatas kasur king size itu.

"Tidurlah, sayang..." ucap Baekhyun lembut, ia mengelus surai rambut Jiwon.

"Umma... nyanyikan sebuah lagu" Jiwon selalu saja merengek meminta Baekhyun membuat suara merdu dengan sebuah lagu lullaby.

"Baiklah.." Baekhyun tengah mempersiapkan suaranya untuk bisa menyanyi sepelan mungkin.

Lavender's blue, dilly dilly
Lavender's green
When I am king, dilly dilly
You shall be queen

Who told you so, dilly dilly
who told you so?
'Twas my own heart, dilly dilly
That told me so

Call up your men, dilly dilly
Set them to work
Some to the plough, dilly dilly
Some to the fork