Chapter 12

5.8K 529 17
                                    

Song : Wendy, Seulgi RV - Don't Push Me

~o0o~

Kembali ke masa lalu, Jiwon baru saja menginjak umur 2 bulan. Namun, ia sudah ditakdirkan tidak dapat bersama dengan sang Ayah selamanya. Daehyun mengalami kecelakaan di Busan yang merenggut nyawanya. Dan disanalah ia beristirahat dengan tenang.

Keluarga Byun berduka. Baekhyun sempat pingsan saat mendengar kabar suaminya itu. Ia hanya berdiam diri di kamar, tidak semangat, dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan kedepannya tanpa pendampingnya itu. Jung Jiwon, anaknya lah yang membuatnya bersemangat lagi.

Saat Jiwon berumur 2 tahun, Baekhyun memutuskan untuk tinggal di rumah keluarganya kembali. Terlalu sulit untuknya hidup seorang diri.

~o0o~

Musim tahun ini sudah mendekati musim dingin. Orang-orang sangat menunggu salju pertama untuk menciptakan moment baru. Baekhyun berencana untuk liburan, hanya liburan biasa. Mengajak anaknya jalan-jalan mengelilingi kota Gangnam dan membawanya ke wisata terkenal di sana.

Setelah lelah berlibur bersama putrinya, tempat terakhir yang Baekhyun kunjungi adalah jalan yang dinamai 'Garosugil Road' dimana sepanjang jalan itu di kedua sisinya ditanami pohon-pohon yang indah. Sebenarnya waktu yang tepat untuk mengunjungi Garosugil adalah musim gugur. Tapi entah mengapa Baekhyun hanya ingin ke tempat ini.

Baekhyun memakirkan mobilnya di tempat khusus parkir di depan sebuah toko buku. Namun, ada sebuah toko lain yang ukurannya lebih kecil tertangkap oleh penglihatan Jiwon.

"Umma... Umma... Wonie ingin esklim" suara lucu Jiwon membuatnya berhenti berjalan dan melihat sebuah objek yang ditunjuk Jiwon. Sebuah toko es krim yang berjarak 2 toko dari toko buku.

"Jiwon... bisa membelinya sendiri kan? Umma ingin masuk ke toko buku" Jiwon mengangguk cepat. Kemudian Baekhyun memberikan selembar uang untuk Jiwon.

~o0o~

Seperti kebanyakan orang lain, Chanyeol juga menunggu moment salju pertama. Ia lebih memilih berjalan kaki ke Garosugil Road yang lokasinya tidak jauh dari perusahaannya untuk menikmati beberapa daun berwana kuning itu jatuh sebelum musim dingin.

Chanyeol berjalan santai sambil melihat keatas, sesekali ia mengambil daun yang baru jatuh tepat di depannya. Tiba-tiba, seorang anak kecil menabraknya. Chanyeol pun menoleh kebawah, menatap anak kecik itu.

"Eoh? Ahjussi... maafkan aku" cicitnya saat melihat es krim yang ia pegang mengotori celananya.

"Tidak apa-apa, lain kali hati-hati ya..." ucap Chanyeol lembut. Tanpa kesadarannya, Chanyeol berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan tinggi Jiwon -anak kecil tdi.

'Wajahnya begitu familiar dengan seseorang' pikir Chanyeol saat ia menatap wajah polos Jiwon.

"Siapa namamu?" Entah kenapa Chanyeol menanyakan itu.

"Jung Ji..."

"Jiwon" belum sempat Jiwon meneruskan ucapannya suara wanita yang sangat ia kenal membuatnya tidak fokus pada percakapannya dengan Chanyeol.

"Umma!" Ucap Jiwon berteriak. Setelah itu ia berlari ke kebelakang Chanyeol.

Chanyeol kembali berdiri dan berbalik kebelakang. Seakan disihir tubuh Chanyeol mematung, melihat siapa yang didatangi oleh Jiwon.

Baekhyun.

Sama halnya dengan Baekhyun. Yang mematung, mengabaikan ekspresi Jiwon yang kebingungan.

Destiny》ChanbaekGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang