SG 08 (I Can't)

1.4K 121 0
                                    


Cerita sebelumnya...

"... Jungkook-ah..." panggil Yoongi dengan serius. "... dan Taehyung-ssi..."

Kedua namja yang di panggil namanya itu mulai memperhatikan mulut Yoongi yang ingin berbicara sesuatu kepada mereka. Mata mereka fokus akan perkataan Yoongi, yang terlihat menampakkan wajah serius kali ini.

"Apa kalian memiliki hubungan lain selain teman?"

Pertanyaan itu berhasil membuat Taehyung melongo seketika dan membuat Jungkook .

-Chapter 08 (I Can't)-

Min Yoongi. Biasa dipanggil Yoongi saat ia menjadi manusia, dan dipanggil Suga saat ia menjadi ghoul. Ia adalah President BEM Universitas yang sama dengan Jungkook, Taehyung, dan Jimin. Kepribadiannya sangat patut dicontoh dalam caranya memimpin. Namun dalam pekertaannya, beberapa mahasiswa di sana hanya patut memaklumi karena Yoongi memang mencari profesionalitas. Makanya tak heran jika ia selalu mengatakan kata-kata pedas dan seakan menusuk.

Tapi ada satu hal yang perlu kalian ketahui. Ia juga baik, suka menolong dan peka terhadap sesuatu disekitarnya. Memang tak heran jika tiba-tiba Yoongi tiba-tiba muncul seperti hantu dan arwah. Sebab ia tahu kalau ada temannya yang terkena masalah, ia akan membantu walau ia harus melihat dari jauh dulu. Jika memang masalah tidak bisa ditolerir, ia akan turun tangan dan membantu.

Seperti itulah kepribadian yang disukai oleh dongsaengnya, Park Jimin. Teman sekelas Taehyung itu sesekali tak sengaja selalu memergoki tingkah Yoongi yang seperti stalker namun sebenarnya tidak. Jimin juga tahu bahwa Yoongi sebenarnya baik walau sering mengucapkan kata-kata kasar.

Suatu hari, Jimin ditarik oleh Yoongi setelah mengatakan hal-hal vulgar bersama Jungkook di Anteiku. Ia tak menyangka bahwa ada Taehyung dan Yoongi yang mengawasinya sekaligus mengetahui semua yang dikatakannya.

Tentu saja hal itu membuat Jimin takut. Karena sebenarnya, ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Yoongi. Hanya sekedar mendekat dan sok kenal terhadap Yoongi, karena tujuannya memang ingin mendekati Yoongi.

Setelah Jungkook pergi sambil menangis dan masuk ke dalam ruang staff, saat itu ia ditarik oleh Yoongi ke dalam ruang staff yang ternyata ada tangga di dalamnya. Ia ditarik ke lantai 2 dan masuk ke sebuah kamar yang sepertinya milik seseorang.

Jimin terus menunduk saat Yoongi kini sedang menatapnya dengan datar, namun menusuk. Ia seakan merasa bersalah karena telah mengucapkan hal-hal vulgar terlebih lagi berbicara tentang Yoongi yang notabennya bukan siapa-siapa Jimin.

"M-mianhae... su-sunbae..."

Yoongi menyipitkan matanya. Ia menatap bingung dengan panggilan Jimin kepadanya. "Kenapa kau tidak memanggilku hyung saja? Aku tidak masalah. Kenapa kau malah memangilku sunbae saat kita hanya berdua?"

Jimin memainkan jarinya menahan gugup. Ia seakan diinterogasi oleh sunbae yang membuatnya takut seketika. Benar-benar aura sarcastic prince ini. Selain membuat para yeoja berteriak histeris, Yoongi juga bisa membuat seseorang menjadi patuh terhadapnya. "Y-yah... a-aku pikir... sunbae, tidak ingin dipanggil hyung... sebenarnya."

"Panggil saja hyung. Kau terlalu ribet cuman gara-gara kita bertemu." Ujar Yoongi sambil menyender pada pintu yang sudah ditutup, kemudian tangannya disilangkan di depan dada. "Bukannya kau sering bertemu denganku kalau ada kegiatan rapat BEM, huh? Atau kau lupa?"

Kok sewot amat ya? Dih.. ganteng-ganteng kok mulut gak bisa di rem, ya, ujar Jimin dalam hati. "Y-ya... maafkan aku..."

"Kenapa kau minta maaf?" tanya Yoongi. Jimin terdiam seketika. Ia merasa bersalah, atau bingung atau bego, atau ia memang entahlah... di depan Yoongi, ia merasa linglung dan bingung ingin menjawab apa. Baru pertama kali ini, ia diajak oleh Yoongi ke sebuah kamar hanya untuk berbicara diluar kegiatan BEM kuliah. Dan tentunya, hal inilah yang membuatnya bingung, gugup dan takut seketika.

SEOUL GHOUL [1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang