Cerita sebelumnya...
"Hallo~ perkenalkan namaku Kim Seokjin dan satu lagi—" Seokjin menatap ghoul yang masih belum diketahui identitasnya oleh Taehyung dan Taeyong. "Hopie~ perkenalkan dirimu dengan baik pada mereka."
"Haruskah? Aku sudah tau nama mereka ngomong-ngomong." Ghoul yang ternyata bersama Taehyung dan Taeyong itu—bernama Hopie itu—langsung melepas topeng yang dikenakannya. "Aku sudah melepas topengku—"
Ia menatap Taehyung dan Taeyong yang tidak bergeming di tempat.
"—sekarang kalian tunjukan identitas kalian—"
Rasanya Taehyung ingin kabur saat itu juga.
Bagaimana bisa ia terjebak dalam situasi seperti ini?
Bertemu dua hunter ghoul?
Kim Seokjin dan Jung Hosoek.
Dua namja yang harus ia hindari saat ini.
Zelo, Chanyeol-hyung... tolong aku...
-Chapter 21 (Playing behind?)-
Park Jimin.
Namja yang kini sedang duduk di depan televisi bersama Jungkook disebelahnya. Pikirannya tidak pernah fokus pada film tersebut, saat sekelebat ingatan tentang Yoongi muncul seketika.
"Aku... tidak mengerti maksudmu, hyung. Maksudmu hubungan Jungkook dengan Taehyung itu... maksudnya apa? Kalau hanya teman, iya, aku akui memang iya."
"Oh ya? Bagaimana ceritanya Jungkook bisa bertemu dengan Taehyung?" tanya Yoongi penuh selidik.
"Aku hanya memperkenalkan mereka. Karena aku tak ingin Jungkook hanya berteman denganku saja."
"Lalu hubunganmu dengan Jungkook?"
"Hanya sahabat dari kecil ngomong-ngomong hyung, kenapa kau bertanya tentang Jungkook? Memangnya apa hubunganmu dengan Jungkook?"
Jimin meremat remot digenggamnya. Bersamaan saat melihat seorang namja di film tersebut, meninggalkan yeoja entah karena apa—mulutnya berbicara seakan menunduh bahwa namja itu bersalah.
"Apaan namja itu! Tega sekali meninggalkan yeojanya!"
"Film apaan ini! Aku yakin namja itu pasti celaka!"
"Huh! Mati saja sana kau namja sialan!"
"Hyung, kau namja jika kau lupa."—Jungkook menginterupsi saat mendengar Jimin mengomenl sendiri.
"Engh..." Jimin malu. Ia melempar remot yang digengamnya ke sofa di sebelahnya, hingga rasa gugup dan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya—ia rasakan sekarang.
Sekarang, ia hanya bisa merasakan satu hal yang aneh dalam dirinya.
Kenapa ia malah memikirkan Yoongi saat ia mengumpati seorang namja di dalam film tersebut?
Fuck you, Yoongi-hyung! Kenapa aku bisa suka denganmu!!, umpat Jimin dalam hati. Beruntung Jungkook tidak memperhatikannya. Bisa gawat diinterogasi ia.
Lagi-lagi, sekelebat ingatan setelah ingatan sebelumnya muncul berlanjut seketika.
"Apa kau dengar tadi Jungkook memanggil nama Luhan?"
Jimin mengangguk.
"Dia temanku jadi aku kenal dengan adiknya."
Jimin memiringkan kepalanya. Bingung. "Adik? Siapa "
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL GHOUL [1] ✔️
Fantasy[SELESAI] BTS FF YAOI / HOMO "Tubuhku bukanlah diriku yang sebenarnya. Pikiranku dipenuhi oleh isi yang membuat orang lain celaka. Aku tidak menyukaimu, tapi cukup dengan kau disisiku, maka itu lebih baik." Taehyung, salah satu makhluk yang akan men...