Cerita sebelumnya...
"Hyung... boleh aku bertanya padamu?" tanya Sehun meminta izin, khawatir namjacingunya marah.
"Ku tebak apa kau penasaran tentang keadaanku sekarang?"
Sehun mengangguk, kemudian menambahkan kalimat dari pernyataan Luhan tadi. "Tepatnya, apa yang hyung lakukan hingga keluar larut malam seperti ini."
"Baiklah." Luhan menjeda kalimatnya. "Akan kuberitahu padamu sekarang. Tapi ku mohon satu hal padamu."
Sehun terdiam. Ia membiarkan Luhan melanjutkan perkataannya itu.
"Jangan beritahu Jungkook, dan tolong jauhkan Taehyung dan Jungkook jika mereka terlihat dekat kembali."
Sehun membelalak matanya tak percaya sekaligus tak mengerti akan ucapan tersebut.
-Chapter 14 (Sorry...)-
Dua bulan telah berlalu. Kedekatan Taehyung dan Jungkook setelah kejadian lalu, kini terlihat. Banyak orang yang berkata mereka pacaran karena saking dekatnya. Tak luput juga mereka sesekali memperlihatkan adegan skinship yang diberikan Taehyung pada Jungkook. Dan sesekali juga Jungkook merengek meminta sesuatu pada Taehyung.
Walau nyatanya...
Mereka belum resmi menjalin hubungan layaknya pacaran.
Di tempat kuliah, seperti biasa, tempat duduk dekat pohon halaman universitas menjadi saksi pertemuan awal mereka.
"Hyung... bolehkah aku bertanya sesuatu?"
Taehyung menyahut saat roti yang digenggamnya itu masuk ke dalam mulutnya.
"Ini... tentang keluargamu... apa kau sebatang kara, hyung?"
Taehyung menggeleng. "Tidak sebenarnya sih."
Jungkook terdiam. Ia melanjutkan makan ice creamnya sambil memperhatikan Taehyung yang hendak melanjutkan pembicaraannya.
"Aku masih punya nenek dari ibu, cuman beliau tidak ada di daerah sini."
"Bagaimana dengan ibumu?"
"Meninggal." Ujar Taehyung setelah tarikan nafas saat hendak mengucapkan satu kata tersebut.
Jungkook gelagapan. Ia panik karena khawatir Taehyung tidak suka akan pertanyaannya tadi. "M-mianhae hyung... aku tidak bermaksud "
"Gwaenchana, aku tau kok." Sela Taehyung sambil tersenyum, membuat Jungkook tertunduk malu saat melihatnya. Melihat hal itu, Taehyung segera mengacak rambut Jungkook gemas sambil mengatakan, "aigoo, Kookie-ah. Mau jalan-jalan keluar? Kau tidak ada kelas lagi kan?"
Jungkook mengangguk saat Taehyung melontarkan pertanyaan tersebut.
.
.
.
Anteiku. Saat ini, tempat tersebut selalu menjadi tempat favorite untuk dikunjungi. Tidak hanya dekorasi dan interiornya yang terlihat nyaman dan enak untuk dilihat. Namun kopi dan penyajiannya sangat bagus hingga membuat para ghoul dan manusia yang mengunjungi tempat tersebut, menyukainya.
Junhong berdiri di depan kasir, menggantikan tempat Sehun yang kini menjadi pelayan. Tampaknya ia terlihat baik-baik saja setelah kejadian ia bertemu dengan ghoul yang mengikutinya dan Taehyung waktu itu. Namun, dalam kepalanya, ia masih memikirkan ucapan ghoul waktu itu. Tangannya memasuki saku celananya, kemudian mengambil sebuah kartu nama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL GHOUL [1] ✔️
Fantasy[SELESAI] BTS FF YAOI / HOMO "Tubuhku bukanlah diriku yang sebenarnya. Pikiranku dipenuhi oleh isi yang membuat orang lain celaka. Aku tidak menyukaimu, tapi cukup dengan kau disisiku, maka itu lebih baik." Taehyung, salah satu makhluk yang akan men...